Merdeka.com - Kawasan persawahan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat memiliki daya pikat luar biasa. Tak hanya hijaunya tanaman padi, namun pola berundak dari terasering menciptakan pemandangan yang indah.
Lokasi yang terkenal dengan nama terasering Pangandaran ini terletak di Desa Sukamulya, Kecamatan Langkaplancar. Masyarakat sekitar juga menyebut kawasan tersebut sebagai mega terasering karena memiliki luasan lahan hingga ribuan hektare.
Diketahui area terasering ini memiliki luas hingga 1.200 hektare. Ini membuat terasering Pangandaran lebih besar dari area persawahan serupa di Ubud, Bali. Keindahan keduanya disebut memiliki kemiripan.
©2023 YouTube Sukamulya TV/Merdeka.com
Mengutip Instagram @budaya.kuring, Rabu (1/3), kawasan terasering Pangandaran menjadi lokasi yang cocok untuk healing maupun berwisata alam. Kawasan ini masih dikelilingi oleh perbukitan yang hijau dan subur.
Sepanjang mata memandang, hamparan hutan dan perkebunan menjadi pemandangan hijau yang menyejukkan. Kawasan ini juga memiliki udara yang segar dan dingin karena letaknya yang termasuk dataran tinggi.
Terasering Pangandaran direkomendasikan sebagai wisata alternatif di Kabupaten Pangandaran selain kawasan pantai yang sudah terkenal sejak dulu.
Advertisement
Selain mempunyai pemandangan yang indah dan sejuk, terasering Pangandaran diketahui memiliki luas dua kali lipat dari terasering di Ubud, Bali.
Menurut Kepala Infrastruktur Bappeda Pangandaran, Asep Suhendar, luas terasering Pangandaran sebesar 1.200 hektare. Ini lebih luas dua kali lipat dari terasering di Ubud yang luasnya hanya 640 hektare menurut UNESCO.
Pemerintah Kabupaten Pangandaran telah melakukan pengukuran perluasan wilayah terasering. Asep berharap lokasi ini selain memiliki nilai wisata, juga bisa menjadi acuan dengan nilai universal yang luar biasa.
Alasan tersebut disematkan lantaran fungsinya sebagai nyabuk gunung atau ngais gunung atau dalam bahasa Indonesia adalah penyelamat dari bencana tanah longsor.
Sementara itu, dikutip dari YouTube Raksha 01, persawahan di sana bisa menjadi wisata edukasi karena pengunjung bisa ikut bertani dan memanen padi. Walau demikian, aktivitas ini hanya bisa dilakukan bertepatan dengan musimnya.
Selain menjajal menjadi petani, pengunjung juga bisa menjalankan aktivitas lain seperti berswafoto di spot-spot yang disiapkan, dengan pemandangan langsung area sawah lepas. Di waktu tertentu, warga sekitar juga akan menyelenggarakan pagelaran kesenian khas setempat.
Selain itu ada juga pasar budaya sawah terasering yang diadakan oleh warga Sukamulya, sebagai upaya memperkenalkan kekayaan tradisi sampai kuliner khas setempat. Beberapa jajanan yang mencuri perhatian adalah olahan singkong.
©2023 YouTube Sukamulya TV/Merdeka.com
Mengutip YouTube Sukamulya TV, menikmati mega terasering juga bisa dilakukan dengan cara menaikki sepeda. Di sana terdapat jalur setapak cukup lebar, persis di pinggir sawah tersebut.
Suasana menantang jelas dirasakan, terlebih jalurnya cukup rata di beberapa titik dengan pepohonan rindang di sisi kanan dan kirinya. Selesai gowes, aktivitas berswafoto bisa menjadi penawar lelah yang mengasyikkan.
©2023 YouTube Sukamulya TV/Merdeka.com
Dengan lahan pertanian yang luas, kawasan terasering Pangandaran ini memiliki potensi sebagai kampung reforma agraria yang merupakan program prioritas nasional demi kesejahteraan rakyat.
Advertisement
Deretan Penyanyi Wanita yang Berkolaborasi Bareng Ahmad Dhani, Terbaru Raisa
Sekitar 1 Jam yang laluJemput Cucunya Pulang Sekolah Jalan Kaki Pakai Tongkat, Aksi Kakek Ini Bikin Haru
Sekitar 1 Jam yang laluMencicipi Makan Siang di Warung Sunda Prasmanan Tanah Abang, Bisa Ambil Sepuasnya
Sekitar 2 Jam yang laluUlang Tahun, Wanita Ini Terharu saat Baca Ucapan dari Diri Sendiri di Masa Lalu
Sekitar 3 Jam yang laluLansia di Depok Hampir Tertipu Umrah, Sudah Dibawa ke Mobil Namun Digagalkan Warga
Sekitar 3 Jam yang laluTetap Berbuat Baik Meski Warungnya Sepi, Aksi Penjual Ayam Bakar Ini Banjir Pujian
Sekitar 4 Jam yang laluKreatifnya Warga Bandung Kurangi Sampah Perkotaan, Diolah Jadi Pakan Ternak dan Pupuk
Sekitar 4 Jam yang laluPolres Garut Minta Warga Waspadai TPPO, Modusnya Ajak Kerja ke Luar Negeri
Sekitar 6 Jam yang laluPeringatan Hari Tumor Otak Sedunia 8 Juni, Begini Sejarahnya
Sekitar 9 Jam yang laluDampak Stres pada Kesehatan Rambut, Bisa Sebabkan Kerontokan Parah
Sekitar 19 Jam yang laluManfaat Lari Marathon untuk Kesehatan, Bantu Tingkatkan Fisik dan Mental
Sekitar 20 Jam yang laluWakili Indonesia di Ajang Kota Kreatif, Ini Sederet Potensi Kota Depok
Sekitar 22 Jam yang laluPotret Jalan Malingping-Beyeh di Lebak Rusak Parah Selama Empat Tahun, Warga Mengeluh
Sekitar 23 Jam yang laluPasien Purnomo Polisi Baik Keluarkan Ilmu Kebal di Depan Calon Jenderal
Sekitar 1 Jam yang laluKomandan Polisi PBB dari New York Temui Kapolri, Ternyata Sahabat Irjen Krishna Murti
Sekitar 1 Jam yang laluTakut Dikejar Debt Collector Belum Bayar Angsuran Kendaraan, Ini Tips dari Iptu Benny
Sekitar 4 Jam yang laluAKP Rita Yuliana Polwan Cantik Berduka, Ini Potretnya di Kuburan
Sekitar 4 Jam yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 6 Hari yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 6 Hari yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 1 Minggu yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 6 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 2 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 6 Hari yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 1 Minggu yang laluBRI Liga 1: Raffi Ahmad Turun Gunung Jadi Presiden RANS Nusantara FC, Hamka Hamzah Comeback
Sekitar 1 Jam yang laluBRI Liga 1: Tes Kesehatan Memuaskan, Skuad Persib Bisa Berlatih Tanpa Kendala
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Darynaufal Mulyaman, S.S., M.Si
Lecturer at Department of International Relations - FISIPOL UKIMeningkatkan Kemajuan ASEAN dalam 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Korea
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami