Merdeka.com - Kutu rambut adalah serangga kecil parasit yang hidup di kepala manusia dan menyebabkan kulit kepala menjadi gatal. Kutu rambut biasanya lebih sering menyerang anak-anak. Munculnya kutu rambut biasanya terjadi karena adanya perpindahan langsung kutu dari rambut satu orang ke rambut orang lain.

Adanya kutu rambut di kepala Anda bukanlah tanda kebersihan pribadi yang buruk atau lingkungan hidup yang tidak bersih. Kutu rambut juga tidak membawa penyakit infeksi bakteri atau virus lainnya.

Untuk mengatasi keberadaan kutu rambut di kepala, obat yang tersedia secara bebas dan resep bisa menjadi solusi untuk mengobati kutu rambut. Ikuti instruksi perawatan dengan hati-hati untuk membersihkan kulit kepala dan rambut Anda dari kutu beserta telurnya.

Selain itu, sejumlah pengobatan alami atau yang bisa Anda lakukan di rumah juga bisa digunakan untuk mengobati infestasi kutu rambut, tetapi hanya ada sedikit atau mungkin juga tidak ada bukti klinis tentang keefektifan pengobatan ini.

Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi kutu rambut, penyebab kutu rambut, gejala, dan cara mencegahnya, telah kami lansir mayoclinic.org berikut ini:

Penyebab Kutu Rambut

Kutu rambut adalah serangga berwarna cokelat keabu-abuan seukuran biji stroberi. Serangga ini akan menghisap darah manusia dari kulit kepala seseorang. Kutu betina akan menghasilkan zat lengket yang menempel erat pada setiap telur ke pangkal batang rambut tidak lebih dari 3/16 inci (5 milimeter) dari kulit kepala.

Siklus hidup kutu

Terdapat tiga tahap siklus hidup dari kutu rambut:

• Telur yang menetas setelah enam hingga sembilan hari.• Nimfa, bentuk kutu yang belum dewasa yang menjadi dewasa setelah sembilan hingga 12 hari.• Kutu dewasa, yang dapat hidup selama tiga sampai empat minggu. Kutu betina bertelur enam hingga 10 telur sehari.

Penularan

Kutu rambut bergerak secara merayap, dan tidak bisa melompat atau terbang. Penyebab kutu rambut disebabkan karena adanya penularan kutu kepala dari satu orang ke orang lain. Penyebab kutu rambut ini biasanya terjadi melalui kontak langsung dari kepala ke kepala, dan sering terjadi dalam lingkungan keluarga atau di antara anak-anak yang memiliki kontak dekat di sekolah atau teman bermain.

Penyebab kutu rambut juga bisa disebabkan melalui penularan secara tidak langsung. Namun, penularan seperti ini jarang terjadi. Penyebab kutu rambut juga bisa terjadi akibat penularan melalui benda-benda, seperti:

• Topi dan syal• Sikat dan sisir• Aksesoris rambut• Headphone• Bantal, handuk, dan kain pelapis

Perpindahan tidak langsung juga dapat terjadi di antara item pakaian yang disimpan bersama. Misalnya, topi atau syal yang digantung pada pengait yang sama atau disimpan di loker yang sama, dapat berfungsi sebagai media penularan untuk menyebarkan kutu.Hewan peliharaan di rumah Anda, seperti anjing dan kucing, justru tidak berperan sebagai penyebab kutu rambut.

Gejala

klikdokter.com ©2020 Merdeka.com

Tanda dan gejala umum yang disebabkan oleh kutu antara lain adalah:

Rasa gatal yang hebat di kulit kepala, tubuh atau di area genital. Rasa geli karena gerakan rambut. Telur kutu (telur kutu) pada batang rambut. Telur kutu mungkin sulit dilihat karena sangat kecil. Mereka paling mudah dikenali di sekitar telinga dan tengkuk. Telur kutu bisa disalahartikan sebagai ketombe, tetapi tidak seperti ketombe, telur kutu tidak dapat disingkirkan dengan mudah dari rambut. Luka di kulit kepala, leher dan bahu. Menggaruk bisa menyebabkan benjolan merah kecil yang terkadang bisa terinfeksi bakteri. Bekas gigitan terutama di sekitar pinggang, selangkangan, paha atas dan daerah kemaluan.

Cara Mencegah

©Ecouterre - S.Cafe

Sulit untuk mencegah penyebaran kutu rambut pada anak-anak di lingkungan bermain dan sekolah karena jarak kontak yang sangat dekat. Kemungkinan penularan tidak langsung berasal dari barang pribadi kecil. Namun, untuk membantu mencegah infestasi kutu rambut, Anda dapat memperingatkan anak Anda untuk:

Gantung pakaian pada kait terpisah dari pakaian anak-anak lainnya Hindari berbagi sisir, sikat, topi, dan syal Tidak berbaring di tempat tidur, sofa atau bantal yang telah bersentuhan dengan orang yang terkena kutu rambut

Atasi Kutu Rambut dengan Minyak Esensial

Dilansir dari healthline.com, sejumlah minyak esensial telah terbukti efektif dalam menghilangkan kutu rambut.

Minyak esensial bukan produk oral yang bisa dikonsumsi, bahkan, ada juga beberapa yang beracun. Sebelum Anda menggunakan minyak esensial jenis apa pun, selalu encerkan dengan minyak pembawa dan taruh setetes kecil campuran yang diencerkan di punggung tangan anak Anda. Jika tidak ada reaksi, berarti minyak esensial aman digunakan.

Belum ada cukup penelitian untuk memastikan bahwa minyak esensial aman untuk anak-anak. Meskipun jarang terjadi, beberapa anak memiliki reaksi alergi terhadap beberapa minyak ini, dan biasanya pada minyak pohon teh. Jika anak Anda alergi pada satu minyak, lanjutkan ke minyak berikutnya yang ada dalam daftar. Minyak yang dinilai efektif antara lain:

• minyak pohon teh• minyak lavender• minyak neem• minyak cengkeh• minyak kayu putih• minyak adas manis• minyak daun kayu manis• minyak thyme merah• Minyak peppermint• minyak pala

Campurkan 2 ons minyak zaitun dengan 15 sampai 20 tetes minyak esensial. Oleskan campuran ini ke kulit kepala menggunakan bola kapas. Biarkan di kulit kepala dan rambut semalaman, atau setidaknya selama 12 jam. Kemudian sisir dan keramas, bilas, dan ulangi.

Pendekatan alternatif lainnya adalah mencampurkan 15 sampai 20 tetes minyak esensial ke dalam 4 ons alkohol gosok. Tempatkan campuran dalam botol semprot dan rendam rambut dengannya. Sekali lagi, biarkan selama setidaknya selama 12 jam. Setelah kutu dibasmi, semprotan alkohol dapat digunakan sebagai pengobatan pencegahan.

Dan ingatlah, menyisir rambut merupakan salah satu langkah yang penting jika Anda ingin menghilangkan kutu dan telur dari kepala Anda.

(mdk/ank)