Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Afasia dan Gejalanya, Gangguan Komunikasi Akibat Kerusakan Otak

Mengenal Afasia dan Gejalanya, Gangguan Komunikasi Akibat Kerusakan Otak Ilustrasi berbicara pada diri sendiri. google

Merdeka.com - Afasia adalah gangguan komunikasi akibat kerusakan otak pada satu atau lebih area otak yang mengontrol bahasa. Kondisi ini dapat mengganggu komunikasi verbal, komunikasi tertulis, atau juga bisa keduanya.

Afasia dapat menyebabkan masalah dengan kemampuan Anda untuk membaca, menulis, berbicara, memahami ucapan, dan mendengarkan. Afasia juga ada beberapa jenis yang tergantung pada bagian otak mana yang mengalami kerusakan.

Afasia biasanya terjadi secara tiba-tiba setelah stroke atau cedera kepala. Tapi, gangguan ini juga bisa datang secara bertahap dari tumor otak yang tumbuh lambat atau penyakit yang menyebabkan kerusakan permanen dan progresif (degeneratif). Tingkat keparahan afasia tergantung pada beberapa hal, termasuk penyebab dan tingkat kerusakan otak.

Penanganan utama untuk afasia melibatkan perawatan kondisi yang menyebabkannya, serta terapi wicara dan bahasa. Orang dengan afasia akan belajar kembali dan mempraktikkan keterampilan bahasa dan belajar menggunakan cara lain untuk berkomunikasi.

Dan perlu diingat, bahwa hanya karena seseorang memiliki gangguan afasia, bukan berarti mereka memiliki gangguan mental atau kecerdasan yang rendah.

Gejala Afasia

Gejala afasia dapat bervariasi mulai dari yang ringan hingga berat. Mengutip dari Healthline, gejala afasia ini muncul bergantung pada di mana kerusakan terjadi dan tingkat keparahan kerusakan itu.

Banyak gejala dari berbagai jenis afasia dapat tumpang tindih, itulah mengapa penting untuk melakukan konsultasi dengan profesional medis jika Anda yakin Anda atau orang terdekat Anda hidup dengan afasia.

Afasia dapat memengaruhi:

  • cara berbicara
  • pemahaman
  • membaca
  • menulis
  • komunikasi ekspresif, yang melibatkan penggunaan kata-kata dan kalimat
  • komunikasi reseptif, yang melibatkan pemahaman kata-kata orang lain
  • Gejala yang mempengaruhi komunikasi ekspresif dapat meliputi:

  • berbicara dalam kalimat atau frasa yang pendek dan tidak lengkap
  • berbicara dalam kalimat yang orang lain tidak bisa mengerti
  • menggunakan kata-kata yang salah atau kata-kata yang tidak masuk akal
  • menggunakan kata-kata dalam urutan yang salah
  • Gejala yang mempengaruhi komunikasi reseptif dapat meliputi:

  • kesulitan memahami ucapan orang lain
  • kesulitan mengikuti cara bicara lawan yang cepat
  • kesalahpahaman terhadap kiasan
  • Penyebab Afasia

    Afasia sering terjadi sebagai akibat dari kerusakan pada satu atau lebih area otak yang mengontrol bahasa. Penyebab afasia sendiri terjadi karena:

  • tumor otak
  • infeksi
  • demensia atau gangguan neurologis lainnya
  • penyakit degeneratif
  • cedera kepala
  • stroke
  • Stroke adalah penyebab paling umum dari afasia. Menurut Asosiasi Afasia Nasional, afasia terjadi pada 25 hingga 40 persen orang yang pernah mengalami stroke.

    Penyebab afasia sementara

    Kejang atau migrain dapat menyebabkan afasia sementara. Afasia sementara juga dapat terjadi karena serangan iskemik transien (TIA), yang untuk sementara mengganggu aliran darah ke otak Anda. Kondisi TIA ini terkadang juga disebut sebagai "ministroke."

    Efek dari TIA meliputi:

  • kelemahan
  • mati rasa pada bagian tubuh tertentu
  • kesulitan berbicara
  • kesulitan memahami ucapan
  • TIA berbeda dari stroke karena efeknya bersifat sementara, tetapi juga dapat menjadi pendahulu dari stroke yang sebenarnya.

    Cara Mengobati Afasia

    Penanganan spesifik yang mungkin direkomendasikan dokter tergantung pada jenis, atau pola, afasia. Jenis afasia tertentu dapat membaik dengan terapi wicara-bahasa. Terapi ini biasanya berlangsung perlahan dan bertahap, dan harus dimulai sedini mungkin setelah mengalami cedera otak. Rencana perawatan khusus mungkin melibatkan:

  • melakukan latihan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi
  • bekerja dalam kelompok untuk melatih keterampilan komunikasi
  • menguji keterampilan komunikasi dalam situasi kehidupan nyata
  • belajar menggunakan bentuk komunikasi lain, seperti gerak tubuh, gambar, dan komunikasi yang dimediasi computer
  • menggunakan komputer untuk mempelajari kembali bunyi kata dan kata kerja
  • mendorong keterlibatan keluarga untuk membantu komunikasi di rumah
  • Dukungan emosional dalam bentuk terapi bicara dan keterlibatan keluarga juga dapat direkomendasikan, terutama jika seseorang sedang berjuang dengan diagnosis dan gejalanya.

    Stimulasi magnetik transkranial (TMS), yang merupakan bentuk stimulasi otak non-invasif, adalah salah satu metode baru yang juga menunjukkan peluang untuk memperbaiki gejala afasia tertentu. Namun, sebagian besar studi seputar metode ini saat ini hanya digunakan dalam setting penelitian.

    (mdk/ank)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
    Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

    Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.

    Baca Selengkapnya
    8 Kesalahan Orangtua saat Berkomunikasi dengan Anak Remaja
    8 Kesalahan Orangtua saat Berkomunikasi dengan Anak Remaja

    Penting bagi orangtua mengetahui pola komunikasi yang tepat dengan anak remaja untuk cegah masalah.

    Baca Selengkapnya
    Apa Perbedaan dari Istilah Akut dan Kronis pada Penyakit?
    Apa Perbedaan dari Istilah Akut dan Kronis pada Penyakit?

    Istilah akut dan kronis pada penyakit merujuk pada dua kondisi yang berbeda dan perlu kita pahami.

    Baca Selengkapnya
    Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
    video untuk kamu.
    SWIPE UP
    Untuk melanjutkan membaca.
    Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya
    Mengenal Gejala Selesma pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

    Gejala selesma pada anak biasanya meliputi bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, hingga demam ringan. Namun kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya.

    Baca Selengkapnya
    Jenis Kata Ganti Orang, Lengkap dengan Contoh Penggunaannya
    Jenis Kata Ganti Orang, Lengkap dengan Contoh Penggunaannya

    Penggunaan kata ganti orang ini sangat penting dalam komunikasi sehari-hari agar percakapan menjadi lebih lancar

    Baca Selengkapnya
    7 Penyebab Seseorang Mudah Kehilangan Fokus dan Cara Mengatasinya
    7 Penyebab Seseorang Mudah Kehilangan Fokus dan Cara Mengatasinya

    Setiap orang pasti pernah merasakan perasaan sedikit kosong, tercerai-berai hingga kehilangan fokus.

    Baca Selengkapnya
    Diskriminasi adalah Perlakuan Berbeda yang Merugikan Golongan Tertentu, Ini Penyebab dan Dampaknya
    Diskriminasi adalah Perlakuan Berbeda yang Merugikan Golongan Tertentu, Ini Penyebab dan Dampaknya

    Diskriminasi sosial adalah suatu sikap membedakan secara sengaja terhadap orang atau golongan yang berhubungan latar belakang tertentu.

    Baca Selengkapnya
    Aksara Langka Afrika Ini Ungkap Proses Evolusi Sistem Penulisan, Ditemukan Delapan Pria Buta Huruf
    Aksara Langka Afrika Ini Ungkap Proses Evolusi Sistem Penulisan, Ditemukan Delapan Pria Buta Huruf

    Aksara ini berasal dari Liberia, dibuat oleh pria buta huruf dengan tinta dari buah beri.

    Baca Selengkapnya
    Komunikasi adalah Proses Bertukar Pesan, Ketahui Cara Efektifnya
    Komunikasi adalah Proses Bertukar Pesan, Ketahui Cara Efektifnya

    Komunikasi kemampuan penting yang harus dimiliki setiap orang.

    Baca Selengkapnya