Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal A. Kasoem, Ahli Optik Asal Garut Penyedia Kacamata untuk Mohammad Hatta

Mengenal A. Kasoem, Ahli Optik Asal Garut Penyedia Kacamata untuk Mohammad Hatta Atjoem Kasoem dan Mohammad Hatta. ©2021 tokoh.id & Merdeka.com

Merdeka.com - Dalam buku "Apa dan Siapa Sejumlah Orang Indonesia 1981-1982" terbitan tahun 1981, terdapat kisah seorang tokoh optik asal Kabupaten Garut, Jawa Barat bernama Atjoem Kasoem.

Pria kelahiran Kampung Bojong, Kadungora, 105 tahun silam itu dikenal sebagai satu-satunya ahli kacamata pribumi yang diperhitungkan oleh negara.

Karya lensa mata miliknya kerap dipesan oleh para tokoh perjuangan di masa itu. Bahkan dirinya rela menempuh studi tentang bisnis kacamata hingga ke Jerman Barat demi mendalami seluk beluk bisnis ini.

Melansir tokoh.id, di buku tersebut Atjoem diceritakan merintis karier dengan berjualan kacamata di toko milik warga kebangsaan Jerman bernama Kurt Schlosser di Jalan Braga, Bandung sebelum Perang Dunia ke II pecah. Berikut kisah menariknya

Anak Petani Jadi Sales Kacamata

atjoem kasoem dan mohammad hatta

Atjoem Kasoem dan Mohammad Hatta

©2021 tokoh.id & Merdeka.com

Sebagai seorang anak petani, Kasoem tak memiliki banyak kesempatan untuk bersekolah. Hal itu yang kemudian membuatnya memilih bersekolah di Perguruan Taman Siswa hingga ke tingkat pendidikan dewasa.

Demi membantu keuangan keluarga, ia rela membagi waktu sekolahnya sembari berjualan kacamata di toko warga Jerman tersebut.

Di tengah kesibukannya berjualan dan menimba ilmu, Kasoem juga berkesempatan untuk membela tanah air dengan bergabung dalam beberapa organisasi pemuda hingga mengenal sejumlah tokoh perjuangan.

Semangatnya yang kuat, juga mendorong Kasoem untuk bekerja secara berkeliling dari pintu ke pintu, hingga dari desa ke desa menggunakan sepeda untuk berjualan kacamata.

Melawan Tren Kacamata Hanya Untuk Orang Kulit Putih

Schlosser pernah memantik semangat Kasoem saat keduanya berdiskusi soal kemerdekaan dan industri kacamata kelak. Schlosser menerangkan kepada Kasoem jika kemerdekaan akan sia-sia saat ekonomi dikuasai oleh asing.

Hal itu didasari tren kacamata yang hanya bisa digunakan oleh orang berkulit putih saat zaman kolonial Belanda, sehingga ia makin semangat menekuni bisnis kacamata untuk memajukan masyarakat luas agar berkesempatan memiliki kacamata.

“Apa gunanya merdeka kalau perekonomian dikuasai orang asing" kata Schlosser.

Membantu dan Dibantu Tokoh Perjuangan Lewat Kacamata

Kisah unik Kasoem lainnya adalah saat ia berkesempatan mengenal dan bekerja sama dengan sejumlah tokoh pergerakan di Indonesia semenjak bergabung di organisasi pemuda.

Kepiawaiannya dalam bergaul membuatnya banyak mengenal para pendiri bangsa, mulai dari Ki Hadjar Dewantara, Mohammad Hatta hingga Presiden Soekarno. Bahkan, ia dipercaya untuk menyediakan kebutuhan kacamata dari para tokoh pergerakan hingga membuat Mohammad Hatta menjadi langganan tetapnya. 

Ketika pendudukan Jepang masuk ke Indonesia, banyak toko serta usaha di Kota Bandung yang dikuasai dan dibumi hanguskan. Kasoem yang sudah mengenal para tokoh tersebut turut mendapat dorongan, salah satunya dari Ki Hadjar Dewantara yang memintanya membuka toko kacamata sendiri di Jalan Braga.

Belajar Kacamata di Jerman Barat dan Buka Cabang di Indonesia

Carut marutnya penjajahan Jepang serta kedatangan Sekutu membuat Kasoem berpindah dari Bandung ke Klaten, Jawa Tengah. Di kota kecil itu ia sempat membuka usaha pengasahan untuk membiayai hidup dirinya.

Tak berapa lama, Kasoem mendapat kabar bahwa perang revolusi berakhir, hingga ia memutuskan untuk kembali ke Bandung dengan membuka kembali toko kacamata warisan warga Jerman tersebut.

Tak puas sampai di situ, saat kondisi mulai aman awal tahun 1960-an, ia memutuskan terbang ke Jerman Barat demi mempelajari tentang seluk beluk bisnis kacamata termasuk magang di industri lensa tersebut.

Di Jerman Barat, Kasoem berkenalan dengan salah satu pemilik pabrik kacamata bernama Dr Herman Gebest hingga berhasil menguasai ilmu pembuatan kacamata secara teoritis dan praktis.

Cabang-cabangnya pun perlahan bertambah usai sekembalinya ke Indonesia. Beberapa yang terkenal di antaranya cabang Tasikmalaya, Garut, hingga Kota Yogyakarta. Usai Kasoem meninggal dinia di tahun 1979, usaha kacamatanya diteruskan oleh delapan putra dan putri serta cucu-cucunya dengan menghasilkan produk baru yakni alat bantu dengar.

(mdk/nrd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cara Menjaga Kacamata agar Berfungsi Baik dan Tak Mudah Rusak
Cara Menjaga Kacamata agar Berfungsi Baik dan Tak Mudah Rusak

Terdapat berbagai jenis kacamata yang memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda.

Baca Selengkapnya
Kelahiran Mohammad Hatta 12 Agustus 1902, Pahlawan Nasional yang Sederhana dan Bijaksana
Kelahiran Mohammad Hatta 12 Agustus 1902, Pahlawan Nasional yang Sederhana dan Bijaksana

Mohammad Hatta adalah pahlawan nasional yang dikenal cerdas, jujur, dan bijaksana.

Baca Selengkapnya
Jenis Kacamata yang Cocok untuk Wajah Berbentuk Kotak
Jenis Kacamata yang Cocok untuk Wajah Berbentuk Kotak

Rekomendasi bentuk frame yang cocok untuk wajah kotak dan bakal bikin penampilan makin modis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Lama Tak Muncul di Publik, Ternyata Mantan Menteri BUMN Jadi Tukang Batu dan Gali Parit
Lama Tak Muncul di Publik, Ternyata Mantan Menteri BUMN Jadi Tukang Batu dan Gali Parit

Mantan orang nomor satu di BUMN kini alih profesi jadi tukang batu dan gali parit. Siapa sosoknya?

Baca Selengkapnya
Rekomendasi Merek Kacamata yang Cocok untuk Wajah Bulat di 2024
Rekomendasi Merek Kacamata yang Cocok untuk Wajah Bulat di 2024

Rekomendasi merek kacamata yang cocok untuk wajah bulat paling baru di 2024 agar penampilanmu makin keren.

Baca Selengkapnya
30 Kata-Kata Berjuang Demi Anak, Penuh Makna dan Menyentuh Hati
30 Kata-Kata Berjuang Demi Anak, Penuh Makna dan Menyentuh Hati

Kata-kata berjuang demi anak ini menggambarkan usaha yang terbaik dari orang tua untuk buah hati.

Baca Selengkapnya
40 Kata-Kata Bijak Sakit Hati, Penuh Makna Mendalam
40 Kata-Kata Bijak Sakit Hati, Penuh Makna Mendalam

Kata-kata sakit hati memberikan penghiburan dan pemahaman kepada individu yang sedang mengalami perasaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Bikin Takjub, Ini Toko Kacamata Terlengkap dan Terhebat di Tokyo
Bikin Takjub, Ini Toko Kacamata Terlengkap dan Terhebat di Tokyo

Mengenal toko kacamata paling unik di Jepang dengan ratusan ribu koleksi kacamata dan desain toko yang otentik.

Baca Selengkapnya
Kata-Kata Sansekerta yang Bermakna dan Artinya, Keren dan Estetik
Kata-Kata Sansekerta yang Bermakna dan Artinya, Keren dan Estetik

Kata-kata sansekerta yang bermakna ini bisa jadi caption media sosial.

Baca Selengkapnya