Memprihatinkan, Begini Potret Pagar Tebet Ecopark yang Dipenuhi Vandalisme
Merdeka.com - Pagar penutup di area Tebet Ecopark, di Jalan Tebet Raya, Tebet, Kota Jakarta Selatan menjadi sasaran vandalisme orang tidak dikenal. Berdasarkan pantauan, pagar seng tersebut dicorat-coret dengan menggunakan cat semprot dengan berbagai warna.
Seperti terlihat di lokasi yang dirujuk dari YouTube Liputan6 SCTV, Rabu (14/9), hampir sepanjang pagar dipenuhi oleh corat-coret cat. Hal ini sangat disayangkan karena begitu merusak pemandangan.
Diduga aksi tersebut dilakukan pada malam hingga dini hari, karena pelaku tidak diketahui. Keberadaan coretan di pagar Tebet Ecopark itu disebutkan sudah berlangsung selama kurang lebih tiga minggu belakangan.
Dibersihkan Petugas PPSU
©2022 YouTube Liputan6 SCTV /Merdeka.com
Kondisi coretan sendiri berada di pagar penutup sementara yang terbuat dari bahan seng. Posisinya persis di sisi utara atau belakang gerbang masuk utama dari wisata alam di tengah kota itu.
Untuk mengembalikan kondisi semula, petugas dari Penanganan Prasarana dan Sarana Umum atau PPSU langsung menimpa cat semprot itu, dengan cat minyak agar sisa warna tidak terlihat.
©2022 YouTube Liputan6 SCTV /Merdeka.com
Petugas PPSU dari Kelurahan Tebet Timur itu turut berharap agar warga tidak melakukan vandalisme kembali, karena dapat mengganggu keindahan.
Belum Lama Diresmikan
©2022 YouTube Liputan6 SCTV /Merdeka.com
Dikutip dari akun @tebetecopark, kawasan wisata tengah kota, Tebet Eco Park baru diresmikan kembali pada Senin 15 Agustus 2022 lalu. Sebelumnya lokasi ini ditutup lantaran adanya pemeliharaan dan perbaikan fasilitas.
Untuk bisa berwisata ke sana, calon pengunjung diharuskan mendaftarkan jadwal terlebih dahulu ke aplikasi JAKI.
Nanti akan didapati dua jadwal kunjungan yang bisa dipilih, mulai dari pukul 07.00 - 11.00 WIB untuk sesi pertama, dan pukul 13.00 - 17.00 WIB pada sesi kedua.
Di sana juga diberlakukan pembatasan pengunjung, seperti pada hari Senin sampai Jumat hanya 4.000 pengunjung/sesi. Sedangkan pada untuk Sabtu dan Minggu disediakan sebanyak 5.000 pengunjung/sesi.
©2022 YouTube Liputan6 SCTV /Merdeka.com
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deretan rumah panggung khas pedesaan Sunda yang tertata rapi dengan nuansa cat bermacam-macam warna membuat takjub orang yang melihatnya.
Baca SelengkapnyaKonten Galih yang diunggah lewat akun Tiktok dengan nama Galihloss3 menuai kritik. Galih membuat konten tebak nama hewan yang bisa mengaji.
Baca SelengkapnyaBerada di ujung Tasikmalaya, daerah tersebut nampak dikelilingi hutan belantara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari hasil penyelidikan awal polisi diperkirakan empat mayat tersebut lompat dari lantai 22 apartemen.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara
Baca SelengkapnyaAkses jalan penghubung itu ditutup sementara sejak Kamis (25/1) kemarin untuk mengantisipasi hal tak diinginkan.
Baca SelengkapnyaPenerapan ganjil genap dimulai saat arus mudik dimulai pada tanggal 5 April-16 April.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan kebanyakan burung, Burung Paruh Kodok tidak jago terbang.
Baca SelengkapnyaPetugas juga melakukan pemetaan sejumlah titik rawan macet.
Baca Selengkapnya