Memahami Proses Kehamilan pada Wanita, Mulai Pembuahan hingga Kelahiran

Merdeka.com - Bagi seorang wanita hamil, merasakan kehidupan baru yang berkembang di dalam tubuhnya adalah pengalaman luar biasa. Meskipun dalam prosesnya, tubuhnya juga merasakan sakit ataupun perasaan yang tidak menyenangkan.

Kehamilan bisa berbeda bagi setiap wanita, bahkan untuk ibu yang sama, kehamilan satu dengan kehamilan lain terkadang juga akan terasa berbeda. Beberapa gejala kehamilan berlangsung selama beberapa minggu atau bulan, sementara ketidaknyamanan lainnya bersifat sementara atau tidak memengaruhi semua wanita.

Kehamilan adalah perjalanan yang panjang. Kehamilan normal biasanya berlangsung sekitar 40 minggu. Dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir wanita, yaitu sekitar dua minggu sebelum pembuahan benar-benar terjadi.

Kehamilan dibagi menjadi tiga trimester. Masing-masing periode ini berlangsung antara 12 dan 13 minggu. Setiap trimester, perubahan terjadi pada tubuh wanita hamil serta pada janin yang sedang berkembang. Untuk penjelasan lebih lanjut, berikut telah kami rangkum dari Live Science bagaimana proses kehamilan pada setiap wanita.

Pembuahan dan Implantasi

©www.huffingtonpost.com

Sekitar dua minggu setelah seorang wanita mengalami menstruasi, dia berovulasi dan ovariumnya melepaskan satu sel telur yang sudah matang. Sel telur dapat dibuahi selama 12 hingga 24 jam setelah dilepaskan saat bergerak menuruni tuba falopi menuju rahim.

Jika telur bertemu dengan sel sperma yang telah masuk ke tuba falopi, ia bergabung menjadi satu sel. Proses kehamilan ini dikenal sebagai fertilisasi atau pembuahan.

Dalam proses pembuahan, jenis kelamin janin sudah ditentukan, bergantung pada apakah sel telur menerima kromosom X atau Y dari sel sperma. Jika sel telur menerima kromosom X, maka kemungkinan besar bayinya adalah perempuan, sedangkan kromosom Y kemungkinan besar bayinya laki-laki.

Menurut Klinik Cleveland, dibutuhkan waktu sekitar tiga hingga empat hari untuk sel telur yang telah dibuahi (atau embrio) untuk pindah ke lapisan rahim, di mana ia akan menempel atau ditanamkan ke dinding rahim. Setelah embrio ditanamkan, sel-selnya mulai tumbuh, dan akhirnya menjadi janin dan plasenta, yaitu jaringan yang mengangkut oksigen, nutrisi, dan hormon dari darah ibu ke janin yang sedang berkembang selama kehamilan.

Trimester Pertama (Minggu 1-12)

Seorang wanita akan mengalami banyak gejala selama trimester pertama, saat dia menyesuaikan diri dengan perubahan hormonal selama proses kehamilan. Pada minggu-minggu awal kehamilan mungkin tidak banyak perubahan yang terlihat dari luar tubuhnya. Tetapi di dalamnya, terjadi banyak perubahan.

Misalnya, adanya human chorionic gonadotrophin (hCG) adalah hormon yang akan ada dalam darah wanita sejak pembuahan terjadi. Kadar hCG dapat dideteksi dalam urin wanita sekitar seminggu setelah dia melewatkan menstruasi, dan itulah mengapa seorang wanita akan mendapatkan hasil positif ketika melakukan tes kehamilan.

Perubahan hormonal lainnya dapat menyebabkan gejala berupa peningkatan kadar estrogen dan hCG, yang bertanggung jawab atas rasa mual dan muntah atau dikenal dengan morning sickness yang biasanya dirasakan wanita selama beberapa bulan pertama kehamilannya. Terlepas dari namanya, morning sickness bisa terjadi kapan saja, bahkan sepanjang hari.

Selama trimester pertama, wanita hamil juga akan merasa mudah lelah dari biasanya, yang merupakan gejala yang berkaitan dengan peningkatan kadar hormon progesteron, sehingga dapat meningkatkan rasa kantuk. Wanita hamil juga akan sering buang air kecil saat rahimnya tumbuh dan menekan kandung kemihnya.

Di awal kehamilan, payudara wanita akan terasa lebih empuk dan seperti membengkak. Hal ini adalah efek samping lain dari naiknya kadar hormon kehamilan. Areola juga akan berubah semakin gelap dan membesar.

Sistem pencernaan wanita hamil juga dapat melambat untuk meningkatkan penyerapan nutrisi yang bermanfaat. Tetapi berkurangnya mobilitas sistem pencernaan juga dapat memicu keluhan umum seperti mulas, sembelit, kembung dan gas.

Banyak bagian tubuh yang akan bekerja lebih keras selama kehamilan, termasuk jantung. Detak jantung akan semakin meningkat guna memompa lebih banyak darah ke rahim, untuk memasoknya ke janin. Semakin banyak darah yang bersirkulasi ke wajah wanita, hal itu akan membuat kulitnya tampak lebih cerah. Kondisi ini yang digambarkan sebagai "pregnancy glow."

Selain perubahan fisik dalam tubuh wanita, emosi pun juga akan mengalami pasang surut di bulan-bulan awal kehamilannya dan selama proses kehamilan.

©2018 istimewa

Perkembangan embrio/janin pada trimester pertama

Selama bulan pertama kehamilan, jantung dan paru-paru mulai berkembang. Lengan, kaki, otak, sumsum tulang belakang, dan saraf juga mulai terbentuk. Sekitar satu bulan setelah hamil, akan muncul embrio seukuran kacang polong.

Sekitar bulan kedua kehamilan, embrio sudah mulai tumbuh seukuran kacang merah, jelasnya. Selain itu, bentuk pergelangan kaki, pergelangan tangan, jari tangan dan kelopak mata, muncul. Kemudian alat kelamin serta telinga bagian dalam juga mulai berkembang.

Setelah minggu kedelapan kehamilan dan sampai kelahiran terjadi, bayi yang sedang berkembang disebut janin. Pada akhir bulan kedua, delapan hingga 10 organ utama janin akan terbentuk. Pada tahap kehamilan ini, sangat penting bagi wanita hamil untuk menghindari obat berbahaya. Trimester pertama juga merupakan periode di mana sebagian besar keguguran atau cacat lahir terjadi.

Selama bulan ketiga kehamilan, tulang dan otot mulai tumbuh, tunas untuk gigi masa depan muncul, dan jari tangan serta kaki tumbuh. Usus mulai terbentuk dan kulit hampir transparan.

Trimester Kedua (Minggu 13-27)

Pada trimester kedua, beberapa efek yang tidak menyenangkan dari awal proses kehamilan mulai berkurang atau hilang seiring dengan penyesuaian tubuh wanita dengan perubahan kadar hormon. Tidur bisa menjadi lebih mudah dan tingkat energi dapat meningkat.

Mual dan muntah biasanya mulai membaik dan hilang. Tetapi gejala lain bisa jadi muncul saat janin melanjutkan pertumbuhan dan perkembangannya. Wanita mungkin akan merasakan lebih banyak tekanan di bagian panggul, sehingga terasa berat seperti ada sesuatu yang membebani.

Benjolan bayi yang lebih terlihat saat rahim tumbuh di luar panggul wanita, dan kulit di perutnya yang membesar juga akan terasa gatal saat meregang. Saat janin semakin besar dan kehamilan wanita semakin berat, tubuhnya juga mungkin akan mengalami sakit pada punggung.

Antara 16 dan 18 minggu proses kehamilan, seorang ibu mungkin akan merasakan gerakan pada janin untuk pertama kali, yang dikenal sebagai quickening. Jika seorang wanita pernah memiliki bayi sebelumnya, dia cenderung merasakan janin menendang, menggeliat atau berputar lebih cepat.

©©Shutterstock.com/Timof

Perkembangan janin pada trimester kedua

Pada trimester kedua, janin banyak mengalami pertumbuhan dan panjangnya antara 3 sampai 5 inci. Antara 18 dan 22 minggu, USG dapat mengungkapkan jenis kelamin bayi, jika orang tua ingin mengetahui informasi ini sebelumnya.

Pada bulan keempat kehamilan, alis, bulu mata, kuku jari tangan dan leher akan terbentuk, dan kulit tampak keriput. Selain itu, selama bulan keempat lengan dan tungkai bisa menekuk, ginjal mulai bekerja dan bisa menghasilkan air seni, serta janin bisa menelan dan mendengar.

Pada bulan kelima pada proses kehamilan, janin akan menjadi lebih aktif dan seorang wanita hamil mungkin juga bisa merasakan gerakannya. Janin juga tidur dan bangun dengan siklus teratur. Rambut halus (disebut lanugo) dan lapisan lilin (disebut vernix) menutupi dan melindungi kulit janin yang tipis.

Pada bulan keenam kehamilan, rambut mulai tumbuh, mata mulai terbuka, dan otak berkembang pesat. Meskipun paru-paru sudah terbentuk sempurna, organ ini masih belum berfungsi.

Trimester Ketiga (Minggu 28-40)

Selama trimester ketiga, ketika rahim wanita yang membesar mendorong diafragma, dia mungkin akan merasa sesak napas, karena paru-paru hanya memiliki sedikit ruang untuk mengembang. Pergelangan kaki, tangan, kaki, dan wajahnya mungkin juga akan membengkak karena ia menahan lebih banyak cairan dan sirkulasi darahnya melambat.

Calon ibu perlu buang air kecil lebih sering karena lebih banyak tekanan akan ditempatkan pada kandung kemihnya. Dia mungkin juga akan sering mengalami sakit punggung dan lebih banyak merasakan sakit di bagian pinggul dan panggul. Hal ini dikarenakan persendian ini akan bersiap untuk melahirkan.

Wajah mungkin akan mengalami bercak hitam pada kulit, dan stretch mark dapat muncul di perut, paha, payudara, dan punggung. Varises juga bisa muncul pada masa ini.

Pada trimester ketiga, payudara wanita mungkin akan mengalami kebocoran kolostrum, yaitu cairan kuning, sebagai persiapan untuk menyusui. Bayi juga akan jatuh lebih rendah di perutnya.

Persalinan palsu, yang dikenal sebagai kontraksi Braxton-Hicks, bisa terjadi saat seorang wanita semakin dekat dengan tanggal kelahiran. Selama minggu-minggu terakhir dalam proses kehamilan, akan lebih sulit untuk menemukan posisi tidur yang nyaman, sehingga wanita mungkin akan merasa lelah.

©shutterstock

Perkembangan janin pada trimester ketiga

Pada bulan ketujuh kehamilan, janin mulai menendang dan meregang, dan bahkan dapat merespons cahaya dan suara, seperti musik. Mata janin juga bisa membuka dan menutup.

Selama bulan kedelapan pada proses kehamilan, berat badan janin akan bertambah dengan sangat cepat. Tulang mengeras, tetapi tengkorak tetap lembut dan fleksibel. Beberapa bagian di otak mulai terbentuk, dan janin juga dapat mengalami cegukan.

Bulan kesembilan adalah masa kehamilan, dan janin bersiap-siap untuk lahir dengan posisi kepala menunduk di panggul wanita. Paru-paru janini saat ini sudah sepenuhnya matang untuk mempersiapkan diri untuk berfungsi sendiri. Berat badan janin juga terus bertambah dengan cepat.