Merdeka.com - Museum Perjuangan menjadi lokasi tersimpannya arsip kolonialisasi Kota Bogor dan sekitarnya, di masa lalu. Pengunjung bisa melihat sisa-sisa perjuangan rakyat, saat melepaskan diri dari belenggu para penjajah bangsa Eropa dan Jepang.
Sejumlah koleksi tersimpan rapi, seperti diorama perlawanan rakyat, ragam surat kabar, hingga senjata-senjata peninggalan Belanda yang dirampas oleh pejuang untuk melakukan perlawanan.
Museum yang terletak di Jalan Merdeka No.56, Kampung Parung Jambu, Ciwaringin, Kecamatan Bogor Tengah ini kiranya cocok dikunjungi untuk melihat kondisi Kota Bogor, di masa silam.
Pendirian museum sebelumnya diinisiasi oleh para pejuang kemerdekaan di tahun 1957, dengan menyimpan sisa-sisa alat peperangan. Bangunan pun diubah, dari yang awalnya gudang logistik sisa perang menjadi lokasi arsip pasca perang.
Menurut penuturan Juru Pelihara Museum, Ben, satu tahun kemudian museum ini diresmikan oleh sastrawan sekaligus komikus Bogor, R.A Kosasih.
“Museum ini didirikan oleh para pejuang di saat mereka masih hidup, pada tanggal 10 November 1957. Satu tahun setelahnya pada 1958, fungsinya diresmikan oleh R.A Kosasih. Jadi dulunya tidak begini, hanya tanah kosong yang pernah dijadikan tempat logistik di zaman penjajahan Belanda dan Jepang” tutur Ben, dikutip dari YouTube LeMirah, Kamis (1/12)
Advertisement
Di lokasi ini, tersimpan beragam jenis senjata yang banyak digunakan saat lampau. Beberapa di antaranya merupakan senjata api laras panjang, laras pendek hingga pistol Meriam.
Kemudian ada juga pisau, belati, keris, badik, golok sampai belati. Alat peperangan lainnya juga tersimpan dengan kondisi terawat seperti helm dan seragam serdadu dan pakaian anggota palang merah.
Selain itu, terdapat juga peluru berbagai ukuran, surat kabar, uang kertas kuno sampai mesin ketik dan stensil tua yang digunakan untuk mencetak surat kabar.
“Senjata-senjata yang ada di sini itu hasil rampasan dari Jepang dan Belanda. Tapi di sini senjatanya dari berbagai daerah, bukan hanya dari Kota Bogor” kata dia
Diorama Bojongkokosan di Museum Perjuangan Bogor ©2022 YouTube LeMirah/Merdeka.com
Di sudut ruangan museum tersimpan juga diorama perlawanan rakyat Bogor dan sekitarnya, salah satunya peristiwa penyergapan Bojongkokosan.
Peristiwa Bojongkokosan sendiri merupakan penyerangan warga di sepanjang wilayah antara Bogor – Sukabumi, di mana ketika itu pasukan Belanda yang dikawal sekutu hendak memperkuat pasukan di Bandung.
Di tengah-tengah perjalanan, konvoi mereka dijebak oleh rakyat Sukabumi hingga Bogor lalu pertempuran selama dua jam itu tidak terhindarkan.
Sayangnya, pertempuran Bojongkokosan dimenangkan oleh penjajah lantaran lengkapnya persenjataan mereka. Pasukan sekutu juga membekali Belanda dengan kendaraan lapis baja yang akhirnya menembaki desa-desa yang dilewati rombongan tersebut.
Advertisement
Selain menarik untuk dikunjungi, Museum Perjuangan Bogor juga kerap menjadi tempat masyarakat untuk mengetahui sejarah di masa lalu.
Salah satu siswa SMA Negeri 3 Cibinong, Bogor mengaku mengunjungi Museum Perjuangan untuk mengetahui sisi sejarah di Kota Bogor dan sekitarnya saat melawan penjajah.
Diakui, museum ini bisa membantu mengenalkan sejarah perjuangan rakyat yang penuh darah dan air mata demi kemerdekaan.
“Milih berkunjung ke sini agar kita lebih tahu, gimana perjuangan di masa lalu. Di sini juga jadi saksi karena banyak benda-benda bersejarah untuk pembelajaran. Semoga ke depannya Museum Perjuangan Bogor, bisa lebih ramai lagi” kata salah satu siswa SMA N 3 Cibinong, Paula Savana Putri.
[nrd]
Pengertian Produksi beserta Tujuan, Jenis, dan Prosesnya
Sekitar 36 Menit yang laluDua Elang Jawa Dipasangi GPS Sebelum Dilepas di Taman Safari, Bantu Ungkap Ini
Sekitar 1 Jam yang laluMelihat Progres Terkini Proyek Tol Cisumdawu, Maret Sudah Bisa Sampai Kertajati
Sekitar 2 Jam yang lalu31 Januari 1971: Investigasi Winter Soldier Mengungkap Kejahatan Perang Vietnam
Sekitar 5 Jam yang laluPengertian Empati beserta Tanda, Jenis, dan Dampaknya dalam Hidup
Sekitar 14 Jam yang laluBacaan Doa Selamat Dunia Akhirat Latin dan Artinya, Baik Diamalkan Setiap Hari
Sekitar 15 Jam yang laluWisata di Desa Teja Majalengka Ini Cocok untuk Manjakan Diri, Bisa Renang Dekat Sawah
Sekitar 18 Jam yang laluWisata Bandar Lampung yang Hits dan Menarik, Jangan Sampai Terlewat
Sekitar 19 Jam yang laluPentingnya Hidrasi bagi Tubuh, Bantu Jaga Kesehatan Sendi dan Ginjal
Sekitar 19 Jam yang laluPenjual Cilung di Bogor Ajarkan Bahasa Inggris Gratis untuk Anak-Anak, Keren
Sekitar 19 Jam yang laluUpaya Polres Garut Cegah Aksi Penculikan Anak, Bentuk Tim Satgas Khusus
Sekitar 23 Jam yang laluCara Alami Memerahkan Bibir, Mudah dan Aman Tanpa Efek Samping
Sekitar 23 Jam yang laluResep Asam Pedas Ikan Berbagai Olahan, Lezat Bikin Nagih
Sekitar 1 Hari yang laluTop News: Sopir Audi Seret Perwira Polisi || Jaksa Garang Hadapi Pleidoi Putri
Sekitar 27 Menit yang laluPotret Krishna Murti Masih AKBP Berpetualang di Gurun Pasir, Bekalnya Cuma Roti & Air
Sekitar 30 Menit yang laluPotret Kombes Endra Zulpan Jadi Saksi Pernikahan Juliet Sabrina & Muhammad Rizka
Sekitar 1 Jam yang laluPria Tewas dalam Selokan di Pesanggrahan Diduga Punya KTA PDIP, Ini Kata Polisi
Sekitar 19 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Ungkap Alasan Tuntut 12 Tahun Penjara Bharada E
Sekitar 17 Jam yang laluJPU Sebut Bharada E Berani Tembak Brigadir J untuk Buktikan Loyalitas ke Ferdy Sambo
Sekitar 18 Jam yang laluVIDEO: Putri Candrawathi Ajak Kuat Ma'ruf ke Ruang Privasi di Rumah Saguling
Sekitar 18 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Tuding Pengacara Berbohong, Jelas & Nyata Putri Ikut Perencanaan
Sekitar 19 Jam yang laluJelang Sidang Duplik, Pengacara Tegaskan Kuat Maruf Tak Terlibat Kasus Brigadir J
Sekitar 2 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Ungkap Alasan Tuntut 12 Tahun Penjara Bharada E
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Putri Candrawathi Ajak Kuat Ma'ruf ke Ruang Privasi di Rumah Saguling
Sekitar 18 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Tuding Pengacara Berbohong, Jelas & Nyata Putri Ikut Perencanaan
Sekitar 19 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Ungkap Alasan Tuntut 12 Tahun Penjara Bharada E
Sekitar 17 Jam yang laluJPU Sebut Bharada E Berani Tembak Brigadir J untuk Buktikan Loyalitas ke Ferdy Sambo
Sekitar 18 Jam yang laluAlasan JPU Tuntut Bharada E 12 Tahun Bui: Pertimbangkan Peran Sebagai Eksekutor
Sekitar 19 Jam yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 1 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 5 Hari yang laluHadapi PSIS, Marc Klok Bertekad Bawa Persib Kembali ke Puncak Klasemen BRI Liga 1
Sekitar 1 Jam yang lalu4 Pemain PSIS yang Bisa Hentikan Laju Tak Terkalahkan Persib di BRI Liga 1
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami