Libatkan Mahasiswa, Begini Cara Kampus di Bogor Sejahterakan Warga Desa
Merdeka.com - Desa Putat Nutug dan Desa Kuripan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat belum lama ini dijadikan proyek percontohan oleh Kampus Universitas Pancasila.
Wakil Rektor I Universitas Pancasila, Prof Dr Sri Widyastuti Jumat (24/9) kemarin mengatakan, program yang diberikan adalah seputar pemberdayaan masyarakat dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila.
Melansir Antara Sabtu (25/9), melalui program bertajuk Desa Pancasila, Sri menjelaskan, nantinya masyarakat di sana dilatih dalam mengelola aset desa lewat kolaborasi, sehingga membuat kehidupan menjadi lebih sejahtera.
Berkolaborasi dengan Mahasiswa
Sebagai universitas yang mengemban amanah Tri Dharma seperti pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, pihaknya akan menjalankan program Desa Pancasila secara bersama sama dengan mahasiswa.
Sri mencontohkan, mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi UP akan membantu untuk membuat konten desa, dan dikembangkan ekonominya, sehingga PAD meningkat. Kemudian mahasiswa Fakultas Teknik Sipil juga akan mendesainkan potensi wisata lokal.
Dengan adanya kolaborasi itu, diharapkan potensi ekonomi sekecil apapun bisa terus dikembangkan. Bahkan di Desa Putat Nutut, Kecamatan Ciseeng ada potensi pariwisata, hingga sumber daya ikan air tawar.
"Masa pandemi Covid-19 tumbuh makanan olahan dari ikan yang dibekukan atau frozen food. Ini peluang usaha yang harus dikembangkan," katanya.
Menggali Peluang yang Ada di Desa
Kemudian peluang juga terlihat di Desa Kuripan yang memiliki potensi sumber air melimpah. Unsur mahasiswa dari kampus UP nantinya juga akan membantu memfasilitasi pemanfaatan air untuk dibuat menjadi air kemasan.
Melalui nilai-nilai Pancasila yang diimplementasikan itu, warga akan dibantu menuju sejahtera dari beragam aspek. Sehingga dari pengembangan bahan pangan sampai potensi wisata (salah satunya pinggir Kali Cibetung) bisa termanfaatkan secara berkala.
"Kami sudah membuatkan tower untuk air isi ulang. Ke depannya mendesain mesin untuk pengolahan air minum dalam kemasan. Ini bisnis yang bisa dijalankan oleh BUMDes," ujarnya.
Hindarkan Radikalisme
Dengan kondisi perekonomian yang baik, kekhawatiran akan timbulnya sesuatu yang negatif seperti radikalisme di desa bisa ditanggulangi. Apalagi jika keadaan masyarakat sejahtera, upaya menuju hal itu disebut Sri bisa teralihkan ke pengembangan potensi yang positif.
Desa Pancasila dihadirkan bukan hanya menjunjung nilai kemanusiaan dan keseragaman, tapi menurut Sri bisa lebih dari itu seperti halnya menjadi pusat pengembangan perekonomian, apalagi dengan dana desa yang cukup besar.
"Kegiatan Desa Pancasila ini kaitannya dengan bagaimana aplikasi atau implementasi dari nilai-nilai luhur Pancasila," kata Sri.
Melatih Warga agar Tak Merusak Alam
©2021 Instagram Desa Putat Nutug, Bogor /Merdeka.com
Sementara ditemui terpisah, Ir Safitri Siswono (Owner Arthaguna Cipta Sarana) menyatakan jika warga desa sejahtera tidak akan merusak alam. Untuk itu perlu keterlibatan warga desa dalam mengembangkan ekonomi setempat.
"Kami mendukung pemerintah untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan yang berazaskan tujuan pengembangan berkelanjutan," ujar pemilik tempat wisata Lembah Cisadane, Bogor.
Menurut dia, kegiatan ekonomi desa harus terus ditingkatkan dengan mengedepankan kolaborasi, karena perekonomian desa akan sulit untuk berkembang jika tidak melibatkan warga.
Namun, katanya, pengembangan ekonomi harus berwawasan lingkungan dan ramah terhadap alam, karena itu perlu ditata menjadi kawasan wisata alam yang ramah lingkungan. "Kami mengajak mahasiswa UP dan warga desa untuk tetap menjaga alam. Jadi, bukan bisnis yang mengeksploitasi alam, tapi ramah terhadap alam," katanya.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ETH meminta penundaan pemeriksaan hingga Kamis, 29 Februari
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi setiap tahunnya menggelar berbagai program peningkatan kemampuan bisnis.
Baca SelengkapnyaSetidaknya sudah ada 16 nama terjaring sebagai bakal calon Rektor Universitas Pancasila.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).
Baca SelengkapnyaKeberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaAdin menjelaskan, kegemaran membaca di satuan pendidikan sudah berkembang melalui sekolah maupun perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pelecehan itu terjadi pada Februari 2023 di ruang kerja rektor di kampus UP, Jalan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaBeberapa kecamatan yang tercatat mengalami pergeseran suara antara lain, Ciseeng, Klapanunggal, Gunungputri, Bojonggede, Jasinga, dan Citeureup.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi memantau langsung Penyaluran Bantuan Beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor (15/2).
Baca Selengkapnya