Hindari Minum Es hingga Makan Nasi, Ini Tips Puasa Sehat ala Dinkes Depok

Merdeka.com - Untuk menunjang aktivitas maksimal selama ibadah puasa bulan Ramadan, diperlukan berbagai upaya agar tubuh tetap sehat dan bugar. Selain berolahraga, ada juga kegiatan yang disarankan para ahli, salah satunya menjaga pola makan dengan asupan nutrisi.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Depok, May Haryanti, membenarkan hal tersebut. Menurutnya, makanan yang dikonsumsi memengaruhi kondisi stamina tubuh orang yang berpuasa.

Seperti dilansir dari Liputan6, Sabtu (17/4) kemarin, ia memberikan sejumlah tips puasa yang sehat dengan menjaga pola makan.

Membaca Niat Puasa

Salah satu keutamaan menjalankan puasa adalah dengan membaca niat. Menurutnya, proses pembacaan niat puasa akan menstimulus hormon serta sel di dalam tubuh untuk membantu proses penyesuaian diri serta detoksifikasi selama tidak makan dan minum.

"Mulai dengan berniat puasa. Karena niat puasa dapat memprogram hormon dan sel tubuh untuk membantu proses puasa dan detoksifikasi. Meski lalai makan atau hanya minum air putih saat sahur," jelas May dalam keterangan tertulisnya.

Mengonsumsi Makanan Berindeks Glikemik Rendah

Agar kondisi tubuh terjaga, menjaga pola makan bisa menjadi salah satu kunci lancarnya puasa. May menyarankan agar mengonsumsi makanan berindeks glikemik rendah, serta makanan yang mengandung vitamin dan mineral. Seperti singkong, ketela, kentang, nasi, nasi jagung, umbi-umbian, beras merah, bulgur, dan oats. 

Indeks Glikemik (IG) merupakan angka yang menunjukkan potensi peningkatan gula darah dari karbohidrat suatu makanan. Angka tersebut akan menunjukkan kondisi tubuh yang kekurangan, maupun kelebihan kadar glukosa di tubuh.

"Makanan yang mengandung indeks glikemik rendah mampu bertahan lebih lama dalam saluran pencernaan, sehingga perasaan subyektif lapar makin berkurang," terang May.

Ia tidak menyarankan untuk mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti roti, bubur, dan mie instan.

Sahur di Waktu Akhir

Menurutnya, penunjang lain untuk meningkatkan kualitas tubuh selama menjalankan ibadah puasa adalah dengan sahur menjelang waktu akhir yakni menjelang imsyak atau waktu fajar

Di waktu tersebut, cadangan asupan makanan yang dikonsumsi akan dialokasikan oleh tubuh, sehingga cukup untuk membangun tenaga serta menunda lapar hingga waktu berbuka.

"Bersahurlah lebih akhir, saat mendekati imsak atau fajar, sehingga cadangan-cadangan energinya cukup sampai berbuka. Serta minum air putih baik saat sahur maupun berbuka," ujarnya.

Hindari Makan Berat Langsung

©Shutterstock.com

Ia menambahkan, saat berbuka puasa juga tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan berat langsung. Hal tersebut justru akan membuat sistem pencernaan terbebani.

Makanan yang disarankan saat waktu berbuka puasa adalah kudapan ringan, dan manis seperti kurma, buah hingga kue-kue.

"Hindari pula berbuka dengan minum air es apalagi minuman bersoda. Minuman yang satu ini dapat menahan lapar, sehingga asupan nutrisi kurang maksimal ketika tiba waktu makan," ujarnya.