Fakta Baru Kasus WNA Siram Istri Pakai Air Keras, Ada Dugaan Psikopat
Merdeka.com - Kasus pembunuhan istri siri dengan air keras oleh WNA Arab Saudi bernama Abdul Latif (48) terus ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.
Terkini, tersangka akan dilakukan tes kejiwaan oleh psikolog karena diduga tidak memiliki emosi, perasaan, dan hati nurani (mengarah ke psikopat) saat menyiksa S (21) hingga meninggal dunia.
"Kami akan melakukan tes kejiwaan terhadap Abdul Latif (48), pria Arab Saudi, pelaku pembunuhan istri sirinya di Cianjur. Diduga pelaku merupakan psikopat karena cara yang digunakan sangat sadis dan tidak berperikemanusiaan," kata Kapolres Cianjur AKBP, Doni Hermawan, di Cianjur Senin (29/11), melansir dari laman ANTARA.
Terlalu Sadis Lakukan Kekerasan
©2017 Merdeka.com
Doni mengatakan bahwa langkah tersebut ditempuh lantaran Abdul Latif melakukan tindakan penyiksaan air keras dengan sangat tidak manusiawi. Bahkan sebelumnya pelaku sempat menjejalkan air keras ke dalam mulut korban dan melakbannya.
Ia menjelaskan, pihaknya menduga ada kemungkinan pelaku mengalami kelainan kejiwaan karena bertindak sedemikian sadis. Untuk itu, pihak kepolisian siap akan berkoordinasi dengan penasehat hukum untuk melibatkan psikolog dalam tes kejiwaan.
"Kami akan mencari tahu kejiwaannya karena tindakan pelaku yang sadis," terangnya.
Siram Korban Pakai Air Keras karena Cemburu
Sebelumnya, tersangka diamankan pihak kepolisian lantaran melakukan tindak kekerasan kepada seorang wanita bernama Sarah dengan menggunakan air keras.
Diketahui, tindakan tersebut dilatar belakangi rasa cemburu pelaku terhadap istri siri yang baru dinikahinya 1,5 bulan itu.
Bahkan ada kemungkinan tindakannya telah direncanakan, lantaran air keras sudah disediakan Abdul Latif sejak dua bulan sebelumnya dan dipesan dari toko online.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat penutup kepala terbuka, jemaah seketika istighfar.
Baca SelengkapnyaBerikut momen saat seorang Ibu meminta Kapolri agar anaknya jadi polisi gantikan kakaknya yang gugur oleh KKB.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk memenuhi standar uji kemampuan, setiap alutsista TNI wajib melakukan uji coba khususnya senjata api.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaWarga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih
Baca SelengkapnyaDiungkap sang istri, pria berparas tampan itu kerap mendapat hinaan.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaTerlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca Selengkapnya