Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Doa Takbiratul Ihram dan Artinya, Begini Tata Cara Melakukannya

Doa Takbiratul Ihram dan Artinya, Begini Tata Cara Melakukannya ilustrasi sholat. soundvision.com

Merdeka.com - Melaksanakan ibadah sholat adalah sebuah kewajiban bagi seorang muslim. Dalam mengerjakannya pun terdapat rukun sholat yang harus ditaati. Rukun sholat sendiri adalah setiap perkataan atau perbuatan yang membentuk hakikat sholat.

Salah satu rukun sholat yang wajib ditaati adalah takbiratul ihram. Takbiratul ihram dalam sholat juga dianggap sebagai pembuka sholat dan doa takbiratul ihram tidak bisa digantikan dengan ucapan lainnya meski memiliki makna yang sama.BACA JUGA: Bacaan Dan Iftitah Doa Takbiratul Ihram Bahasa Arab, Latin Serta Artinya

Para ulama mengatakan bahwa dinamakan takbiratuhl ihram karena seseorang yang telah melakukannya diharamkan melakukan hal-hal yang sebelumnya halal, hingga orang tersebut telah selesai menunaikan sholat.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

"Pembuka shalat adalah thoharoh (bersuci). Yang mengharamkan dari hal-hal di luar shalat adalah ucapan takbir. Sedangkan yang menghalalkannya kembali adalah ucapan salam." (HR. Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Maksud mengharamkan hal-hal yang sebelumnya dihalalkan adalah seperti berbicara, makan, minum, dan lain sebagainya.

Takbiratul ihram adalah bagian penting dalam sholat, dan doa takbiratul ihram tidak bisa diganti dengan bacaan apa pun. Dalam artikel kali ini, kami akan menyampaikan bagaimana doa takbiratul ihram dan cara melakukannya.

Doa Takbiratul Ihram

Doa takbiratul ihram yang dimaksud di awal adalah bacaan takbiratul ihram seperti yang biasa kita ucapkan. Adapun doa takbiratul ihram dan artinya adalah sebagai berikut,

اللَّهُ أَكْبَرُ

ALLAAHU AKBAR

Artinya: "Allah Maha Besar"

Saat membaca doa takbiratul ihram tersebut, sebaiknya berhenti sejenak ketika mengucapkan "hu" (dari kata Allahu) dan tidak menggabungkannya dengan "A" dari awalan kata Akbar, sehingga ucapan takbir Anda tidak terdengar seolah-olah melafadzkan "huwa" (Allahuwakbar).

Selain itu, jangan memanjangkan kata "akbar", sehingga menjadi akbaar. Dan, hendaknya ucapkan akhir dari takbir dengan kata "bar", bukan "akbaru", mengutip dari Al Ghazali, Rahasia-Rahasia Salat.

Cara Takbiratul Ihram

Dilansir dari rumaysho.com, Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah dalam Manhajus Salikin berkata,

"Jika berdiri shalat, maka mengucapkan ‘ALLOHU AKBAR’ dan mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan pundak atau ujung telinga (cuping telinga). Mengangkat tangan seperti ini dilakukan pada empat keadaan yaitu saat: (1) takbiratul ihram, (2) ruku’, (3) bangkit dari ruku’, (4) berdiri dari tasyahud awwal. Sebagaimana ada hadits shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang hal ini."

Yang dimaksud dari Syaikh As-Sa’di dengan perkataannya "Jika berdiri shalat, maka mengucapkan ‘ALLOHU AKBAR’" adalah ucapan takbiratul ihram diucapkan dengan lisan dalam keadaan berdiri untuk sholat fardhu ketika seseorang tersebut mampu.

Takbiratul ihram dilakukan dengan mengangkat kedua telapak tangan, dalam keadaan tangan terbuka, dan bukan digenggam. Hal ini berdasarkan pada hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallamketika masuk dalam shalat, beliau mengangkat kedua tangannya dalam keadaan terbuka." (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, dan An-Nasa’i).

Kemudian dalil lainnya yang menunjukkan bahwa takbiratul ihram dilakukan dengan mengangkat tangan adalah hadis dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata yang artinya,

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mengangkat kedua tangannya sejajar pundaknya ketika memulai (membuka shalat), ketika bertakbir untuk ruku’, ketika mengangkat kepalanya bangkit dari ruku’ juga mengangkat tangan, dan saat itu beliau mengucapkan ‘SAMI’ALLOHU LIMAN HAMIDAH, ROBBANAA WA LAKAL HAMDU’. Beliau tidak mengangkat tangannya ketika turun sujud." (HR. Bukhari dan Muslim).

Kemudian dalil lain yang memperbolehkan untuk mengangkat tangan hingga ujung telinga ada pada hadis dari Malik bin Al-Huwairits radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika bertakbir, beliau mengangkat kedua tangannya sejajar kedua telinganya. Jika ruku’, beliau mengangkat kedua tangannya juga sejajar kedua telinganya. Jika bangkit dari ruku’, beliau mengucapkan ‘SAMI’ALLOHU LIMAN HAMIDAH’, beliau melakukan semisal itu pula." (HR. Muslim).

Takbir atau Angkat Tangan Dulu?

Mungkin ini salah satu yang masih membuat banyak orang bingung, membaca takbir dulu atau mengangkat tangan dulu?

Dilansir dari muslim.or.id, Malikiyyah dan Syafi’iyyah berpendapat bahwa takbir dilakukan bersama dengan mengangkat tangan. Sedangkan Hanafiyyah dan salah satu pendapat Syafi’iyyah berpendapat bahwa mengangkat tangan itu sebelum takbir. Lalu sebagian ulama Hanafiyah berpendapat bahwa mengangkat tangan itu setelah melakukan takbir.

Masalah seperti ini masih bisa ditolerir, artinya Anda boleh mengangkat tangan terlebih dulu sebelum takbir, boleh setelah takbir, atau juga berbarengan dengan takbir. Karena semua ini pernah dipraktekkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (Ashlu Sifati Shalatin Nabi, 193-199).

Dalil sebelum takbir dapat dilihat dari hadis Ibnu Umar radhiallahu’anhu:

"Pernah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat beliau mengangkat kedua tangannya sampai keduanya setinggi pundak, lalu bertakbir" (HR. Muslim).

Dalil bersamaan dengan takbir dapat dilihat dari hadis Ibnu Umar Radhiallahu’anhu:

"Aku melihat Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam memulai shalatnya dengan takbir. Lalu beliau mengangkat kedua tangannya ketika bertakbir hingga keduanya setinggi pundak. Jika beliau hendak ruku, beliau juga melakukan demikian" (HR. Bukhari).

Dan dalil setelah takbir dapat dilihat dari hadis Abu Qilabah,

"Ia melihat Malik bin Al Huwairits radhiallahu’anhu jika shalat ia bertakbir, lalu mengangkat kedua tangannya. Jika ia ingin ruku, ia juga mengangkat kedua tangannya. Jika ia mengangkat kepala dari ruku, juga mengangkat kedua tangannya. Dan ia pernah mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam juga melakukan seperti itu" (HR. Muslim).

(mdk/ank)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Doa Iftitah dan Takbiratul Ihram, Begini Bacaan Lengkap Disertai Tata Cara yang Benar
Doa Iftitah dan Takbiratul Ihram, Begini Bacaan Lengkap Disertai Tata Cara yang Benar

Seluruh umat muslim akan melakukan gerakan takbiratul ihram yaitu mengangkat dua tangan. Usai itu akan disambungkan dengan membaca doa iftitah.

Baca Selengkapnya
Doa Takbiratul Ihram Arab Latin dan Artinya, Lengkap dengan Amalan Setelahnya
Doa Takbiratul Ihram Arab Latin dan Artinya, Lengkap dengan Amalan Setelahnya

Doa takbiratul ihram termasuk dalam rukun salat yang wajib dilakukan.

Baca Selengkapnya
Bacaan Doa Bangun Tidur sesuai Sunah Nabi, Lengkap dengan Keutamaannya
Bacaan Doa Bangun Tidur sesuai Sunah Nabi, Lengkap dengan Keutamaannya

Doa setelah bangun tidur merupakan bentuk ungkapan rasa syukur yang seharusnya dilafalkan oleh setiap umat Muslim.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bacaan Doa Mau Tidur dan Keutamaannya, Perlu Diamalkan
Bacaan Doa Mau Tidur dan Keutamaannya, Perlu Diamalkan

Doa mau tidur ini bertujuan untuk memohon keselamatan dan perlindungan dari Allah SWT.

Baca Selengkapnya
Doa setelah Sholat Tahajud Arab, Latin, dan Artinya, Baik Diamalkan
Doa setelah Sholat Tahajud Arab, Latin, dan Artinya, Baik Diamalkan

Usai mendirikan sholat sunnah tahajud, ada baiknya untuk duduk sebentar dan mengamalkan bacaan doa setelah sholat tahajud dan dzikir.

Baca Selengkapnya
Doa setelah Sholat Tahajud Lengkap, Ketahui Pula Keutamaannya
Doa setelah Sholat Tahajud Lengkap, Ketahui Pula Keutamaannya

Doa setelah sholat tahajud dilafalkan untuk melengkapi ibadah sunnah yang satu ini.

Baca Selengkapnya
27 Doa Harian yang Wajib Dihafalkan, Amalkan Secara Rutin
27 Doa Harian yang Wajib Dihafalkan, Amalkan Secara Rutin

Dalam Islam, terdapat beberapa doa harian yang dianjurkan untuk dihafalkan dan diamalkan. Doa ini memiliki makna mendalam dan memperkuat hubungan kepada Allah.

Baca Selengkapnya
Doa Sholat Witir dan Tata Caranya, Pahami Aturan Waktu Pelaksanaannya
Doa Sholat Witir dan Tata Caranya, Pahami Aturan Waktu Pelaksanaannya

Membaca doa sholat witir sangat dianjurkan untuk mendapat kebaikan.

Baca Selengkapnya
Bacaan Doa Jenazah dan Tata Cara Salatnya, Penting Dipelajari
Bacaan Doa Jenazah dan Tata Cara Salatnya, Penting Dipelajari

Menghafal bacaan doa jenazah penting bagi umat Islam, agar bisa diamalkan sewaktu-waktu dibutuhkan.

Baca Selengkapnya