Doa Nabi Khidir beserta Artinya yang Bisa Diamalkan, Amalan agar Terkabulnya Hajat
Merdeka.com - Kisah Nabi Khidir menjadi salah satu kisah menarik, karena keberadaannya yang sampai saat ini masih dipertanyakan. Beberapa orang berpendapat bahwa Nabi Khidir masih hidup dan belum mati, namun banyak ulama besar muhadditsin yang melemahkan riwayat tentang kondisi Nabi Khidir yang masih hidup.
Sejumlah ulama juga memiliki pendapat berbeda tentang siapa sebenarnya sosok Nabi Khidir, apakah dirinya seorang nabi, atau orang sholeh yang memiliki kedudukan istimewa di sisi Allah SWT. Namun pendapat mayoritas ulama menyatakan bahwa Khidir adalah seorang nabi, dan inilah pendapat yang paling kuat.
Kisah Nabi Khidir juga dapat kita lihat dalam Al-Qur'an, tepatnya di surat Al Kahfi, yang artinya,
"Musa berkata kepada Khidir: “Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?” Dia menjawab: “Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup sabar bersamaku. Dan bagaimana kamu dapat sabar atas sesuatu, yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu?” Musa berkata: “Insya Allah kamu akan mendapati aku sebagai seorang yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam sesuatu urusan pun”. Dia berkata: “Jika kamu mengikutiku, maka janganlah kamu menanyakan kepadaku tentang sesuatu apapun, sampai aku sendiri menerangkannya kepadamu”. (QS. Al-Kahfi : 66-70).
Di tengah pendapat-pendapat yang muncul terkait Nabi Khidir, dirinya juga mengajarkan beberapa doa Nabi Khidir yang dapat diamalkan. Salah satu doa Nabi Khidir yang diajarkan yaitu doa agar terkabulnya hajat.
Berikut kami sampaikan bacaan doa Nabi Khidir agar hajat dapat terkabul.
Doa Nabi Khidir
Melansir dari amaliyah.net, berikut doa Nabi Khidir yang dapat diamalkan agar hajat terkabul;
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
اَللَّهُمَّ كَمَا لَطَفْتَ فِى عَظَمَتِكَ دُونَ اللُّطَفَاءِ، وَعَلوْتَ بِعَظَمَتِكَ عَلَى الْعُظَمَاءِ ، وَعَلِمْتَ مَاتَحْتَ أَرْضِكَ كَعِلْمِكَ بِمَا فَوْقَ عَرْشِكَ ، وَكَانَتْ وَسَاوِسُ الصُدُورِ كَاْلعَلاَنِيَّةِ عِنْدَكَ ، وَعَلاَنِيَّةُ اْلقَوْلِ كَالسِّرِ فِى عِلْمِكَ ، وَانْقَادَ كُلُّ شَىْءٍ لِعَظَمَتِكَ ، وَخَضَعَ كُلُّ ذِى سُلْطَانٍ لسُلْطَانِكَ ، وَصَارَ أَمْرُ الدُّنْيَا والْأَخِرَةِ كُلُّهُ بِيَدِكَ، اِجْعَلْ لِى مِنْ كُلِّ هَمٍ أَصْبَحْتُ أَوْ أَمْسَيْتُ فِيهِ فَرَجًا وَمَخْرَجًا، اللَّهُمَّ إِنَّ عَفْوَكَ عَنْ ذُنُوبِى ، وَتَجَاوَزَكَ عَنْ خَطِيئَتىِ ، وَسِتْرَكَ عَلَى قَبِيحِ عَمَلِى ، أَطمِعْني أَنْ أَسْألَكَ مَا لاَ أَسْتَوْجِبُهُ مِنْكَ مِمَّا قَصَّرْتُ فِيهِ ، أَدْعُوكَ اَمِنًا وَأَسْألُكَ مُسْتَأْنِسًا . وَإِنَّكَ الْمُحْسِنُ إِلَىَّ، ، وَأَنَا الْمُسِيئُ إلىَ نَفْسِى فِيِمَا بَيْنِى وَبَيْنِكَ ، تَتَوَدَّدُ إِلَيَّ بِنِعْمَتِكَ، وَأَتَبَغَّضُ إلَيْكَ بِالْمعَاصِى، وَلَكِنَّ الثِّقَةَ بِكَ حَمَلَتْنِى علَى الْجَرَاءَةِ عَلَيْكَ، فَعُدْ بِفَضْلِكَ وإحْسَانِكَ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الَّرَحِيمُ، وَصَلَّى الله ُعَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ
Allahumma Sholli alaa Sayyidinaa Muhammadin wa aalihi wa shahbihiI wa sallim,
Allahumma kamaa lathafta fii ‘azhamatika duunal luthofaa', wa ‘alauta bi‘azhamatika alal ‘uzhomaa', wa ‘alimta maa tahta ardhika ka’ilmika bimaa fauqa ‘arsyik, wa kaanat wasaawisus shuduuri kal’alaaniyyati ‘indaka, wa ‘alaaniyyatul qauli kassirri fii ‘ilmika, wanqaada kullu syai-in li ‘azhomatika, wa khadha’a kullu dzi sulthaanin li sulthaanika, wa shooro amrud dunyaA wal aakhirati kulluhu biyadika. Ij’al lii min kulli hammin ashbahtu aw amsaiytu fiihi farajan wa makhrajaa, Allahumma inna ‘afwaka ‘an dzunuubiy, wa tajaawazaka ‘an khathii’atII, wa sitraka alaa qabiihiI a’maaliy, athmi’niy an as-aluka maa laa astawjibuhu minka mimma qashhartu fiihi, ad’uuka aaminan, wa as-aluka mustaanisan. Wa innakal muhsinu ilayya, wa anal musii’u ilaa nafsiI fiima baIniI wa bainika, tatawaddadu ilayya bini’matika, wa atabagghodhu ilaika bilma’AashiI, walakinnatS-tsiqata bika hamalatniI ‘alal Jaraa-ati ‘alaika, fa’ud bifadhlika wa ihsaanika ‘alayya. innaka antat tawaabur rahiim, wa shallallahu alaa sayyidina muhammadin wa aalihi wa shohbihIi wa sallam.
Arti doa Nabi Khidir
Arti doa Nabi Khidir tersebut, yaitu:
"Ya Allah, sebagaimana Engkau bersikap lemah lembut dalam keagungan-Mu melebihi segala yang lemah lembut, dan Engkau Maha Tinggi degan kegungan-Mu atas segala yang agung, dan Engkau Maha Mengetahui apa yang aada di dalam buni-Mu sebagaimana Engkau mengetahui apa yang ada di atas ‘arsy-Mu, dan bisikan hati di sisi-Mu sama seperti ucapan terang-terangan, dan ucapan terang-terangan sama di sisi-Mu dengan bisikan hati, dan tunduklah segala sesuatu kepada keagungan-Mu, dan merendahlah segala yang memiliki kekuasaan kepada kekuasaan-Mu, dan jadilah perkara dunia dan akhirat berada di tangan-Mu, jadikanlah bagiku dari segala keluh-kesah yang menimpaku pada sore / pagi hari kelapangan dan jalan keluar darinya. Ya Allah, sesungguhnya kemaafan-Mu atas dosa-dosaku, dan penghapusan-Mu atas semua kesalahanku, dan penutupan-Mu atas perbuatan burukku, kesemuanya itu mendorongku untuk memohon kepada-Mu apa-apa yang aku tak pantas menerimanya dari apa-apa yang aku teledor padanya, aku memohon kepada-Mu dalam keadaan aman, dan aku meminta kepada-Mu denga keadaan rasa senang hati, sedangkan Engkau adalah selalu berbuat baik kepadaku, dan aku selalu berbuat jahat terhadap diriku sendiri dalam masalah yang menyangkut hubungan aku dengan Engkau, Engkau selalu membuatku menyayangi-Mu dengan senantiasa memberi nikmat-Mu kepadaku meskipun Engkau tidak membutuhkan aku, dan aku selalu membuat-Mu murka dengan bermaksiat kepada-Mu, akan tetapi kepercayaanku kepada-Mu membawaku untuk berani (memohon) kepada-Mu, maka jenguklah aku dengan karunia dan kebaikan-Mu kepadaku, dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat, lagi Maha Penyayang. Semoga Shalawat dari Allah senantiasa terlimpah atas Nabi Muhammad, keluarga dan para sahabatnya sekalian."
(mdk/ank)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Doa 10 Hari Terakhir Ramadhan sesuai Hadist Nabi, Berharap Ampunan di Malam Lailatul Qadar
10 hari terakhir adalah momen penting dalam Ramadhan. Salah satu amalan yang dianjurkan adalah dengan membaca doa ini.
Baca SelengkapnyaBacaan Doa Hajat dan Artinya, Perlu Diamalkan Umat Muslim
Sholat hajat adalah bentuk ibadah yang dilakukan untuk memohon pertolongan kepada Allah dalam menghadapi suatu masalah atau kesulitan tertentu.
Baca SelengkapnyaBacaan Doa Duduk Diantara Dua Sujud Berdasarkan Hadist Nabi, Penuh Doa Baik
Doa duduk diantara dua sujud adalah doa yang mengandung permohonan kepada Allah SWT untuk memberikan kebaikan dunia dan akhirat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Doa Mau Tidur sesuai Hadist dan Bacaan Dzikirnya
Doa mau tidur menjadi ungkapan rasa syukur atas nikmat hidup, kepasrahan kepada Tuhan, dan juga permohonan akan pertolongan.
Baca SelengkapnyaDoa Memohon Diringankan Beban Hidup, Begini Bacaannya dan Jangan Lupa Diamalkan
Doa memohon diringankan beban hidup bisa diamalkan oleh umat Islam di setiap kesempatannya. Berikut bacaan doanya.
Baca Selengkapnya5 Keutamaan Doa Nabi Yunus, Dimudahkan Hadapi Kesulitan
Doa Nabi Yunus bisa dibaca dan diamalkan oleh umat Muslim karena memiliki banyak sekali keutamaan.
Baca SelengkapnyaDoa Bangun Tidur Arab Latin dan Artinya, Ketahui Keutamaannya
Doa bangun tidur mencerminkan kesadaran bahwa hidup dan mati sepenuhnya dalam kendali-Nya.
Baca SelengkapnyaBaca Doa Sahur, Dalil, dan Hikmah di Dalamnya
Sama seperti ibadah lainnya, baca doa sahur, atau niat puasa ini juga penting dilakukan sebelum kita hendak berpuasa.
Baca SelengkapnyaDoa Lailatul Qadar Arab sesuai Hadis Nabi, Ungkapan Kepatuhan pada Allah
Momen Lailatul Qadar menjadi ajang untuk merenungkan kebesaran Allah dan mendekatkan diri pada-Nya melalui doa-doa yang tulus dan penuh harap.
Baca Selengkapnya