Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Desa Sitiwinangun dengan Gerabah Kelas Dunia, Ada Sejak Abad 15

Desa Sitiwinangun dengan Gerabah Kelas Dunia, Ada Sejak Abad 15 Gerabah Cirebon Desa Sitiwinangun. ©2021 Merdeka.com/Elyana Dasuki

Merdeka.com - Keberadaan gerabah di Indonesia telah ada sejak zaman Neolitikum atau zaman batu baru pada tahun 3000 hingga 1100 Sebelum Masehi. Ribuan tahun gerabah menghasilkan sentra kerajinan gerabah yang tersebar di Indonesia, salah satunya ialah Gerabah Cirebon. Sentra kerajinan gerabah Cirebon sendiri bermula dari penyebaran agama Islam yang membawa seni keterampilan membuat gerabah, tepatnya pada abad 15.

Sentra pengrajin gerabah ini terletak di Desa Sitiwinangun, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Tepat 15 kilometer dari pusat Kota Cirebon. Sejak saat itu, lambat laun produk gerabah khas Cirebon terkenal akan desain dan kualitasnya yang mendunia. Para warga sekitar mulai beralih, berlatih membuat gerabah secara tradisional di Desa Sitiwinangun yang mulanya memiliki nama Padukuhan Kebagusan.

Hingga akhirnya kini gerabah khas Cirebon mulai melepaskan ketenarannya memenuhi kebutuhan perabot rumah tangga. Mereka yang bertahan punya alasan kuat akan kerajinan warisan leluhur mereka.

gerabah cirebon desa sitiwinangun

©2021 Merdeka.com/Elyana Dasuki

Sang pembawa pengaruh kerajinan gerabah di Desa Sitiwinangun ialah Syekh Dinureja. Seorang ulama penyebar agama Islam yang memiliki nama asli Ki Mas Ratna Gumilang. Pendekatan ajaran Islam yang dilakukan Syekh Dinureja berupa mengajarkan keterampilan membuat gerabah. Sehingga, selain menjadi penyebar dakwah Islam, ia juga meningkatkan taraf hidup warga desa.

Saat itulah Padukuhan Kebagusan diberikan nama oleh Syekh Dinureja sebagai Desa Sitiwinangun. Nama Sitiwinangun memiliki arti yang erat dengan komoditas gerabah khas Cirebon. Siti yang bermakna tanah, dan Winangun memiliki makna dibangun. Mengingat cara membuat gerabah CIrebon dengan membangun dan membentuk gerabah dari tanah liat. Makna yang lebih dalam ialah Sitiwinangun dijadikan sesuatu yang lebih berguna bagi kehidupan.

gerabah cirebon desa sitiwinangun

©2021 Merdeka.com/Elyana Dasuki

Salah satu sudut gudang gerabah Cirebon ini terlihat kuno. Nampak gerabah indah dengan warna cokelat alaminya menambah kesan antik yang sangat mendalam. Beberapa gerabah berjenis gentong, kendi, dan teko dihias dengan motif ulur bunga yang menawan. Uniknya, gerabah Cirebon ini sepenuhnya didesain oleh tangan terampil para pengrajin.Cara membuat gerabah ini tak cukup mengandalkan keterampilan yang memadai. Namun dibutuhkan kesabaran dan ketelitian yang tinggi, sehingga melahirkan seni yang melegenda.

gerabah cirebon desa sitiwinangun

©2021 Merdeka.com/Elyana Dasuki

Teknik utama membuat gerabah khas Cirebon menggunakan metode hand wheel atau teknik memutar gerabah. Membentuknya perlahan hingga membuat rongga di dalamnya. Teknik ini membutuhkan keseimbangan yang luar biasa, salah-salah, tanah akan mudah roboh jika ketebalan dan kekuatan tanah liat tak merata.

Banyak para pengrajin yang mulai beralih profesi yang semula membuat gerabah. Tidak lain ialah faktor perkembangan industri plastik yang menggantikan gerabah sebagai perabot rumah tangga. Masa jaya gerabah Cirebon di antara tahun 1980 hingga 1990. Kala itu tak heran Desa Sitiwinangun mampu menjual gerabah sampai 2 truk tiap bulannya.

Para pengrajin gerabah Desa SItiwinangun saat ini didominasi oleh pekerja lanjut usia. Meskipun tak mampu menjadi pekerjaan utama, namun mereka tetap memproduksi gerabah Cirebon sebagai upaya menjaganya dari kepunahan.

gerabah cirebon desa sitiwinangun

©2021 Merdeka.com/Elyana Dasuki

Saat ini upaya membangkitkan aroma kejayaan gerabah mulai digalakkan. Dibentuknya edukasi gerabah kepada masyarakat untuk mengenalkan gerabah sebagai kerajinan rumah tangga.

Kerajinan gerabah saat ini berupa karya seni patung, bingkai foto, hingga aksesoris sebagai dekorasi rumah lainnya.

Harganya cukup beragam mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 750 ribu. Tergantung bentuk dan ukuran dari kerajinan gerabah tersebut.

(mdk/Ibr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gereja di Cirebon Ini Usianya Sudah Lebih dari Dua Abad, Begini Penampakannya

Gereja di Cirebon Ini Usianya Sudah Lebih dari Dua Abad, Begini Penampakannya

Namanya Gereja Kristen Pasundan yang sudah berdiri sejak tahun 1788.

Baca Selengkapnya
7 Gereja Bersejarah & Tertua di Indonesia, Ada yang Mirip Klenteng

7 Gereja Bersejarah & Tertua di Indonesia, Ada yang Mirip Klenteng

Tak hanya untuk ibadah, gereja juga kerap dijadikan tempat wisata.

Baca Selengkapnya
Sejarah Asal-usul Kota Cirebon, Bermula dari Musala Kecil Tahun 1447

Sejarah Asal-usul Kota Cirebon, Bermula dari Musala Kecil Tahun 1447

Cirebon dulunya hanya sebuah musala kecil. Bagaimana kisahnya?

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
7 Gurun Tertua di Dunia dalam Sejarah, Antartika Masuk dalam Daftar?

7 Gurun Tertua di Dunia dalam Sejarah, Antartika Masuk dalam Daftar?

Gurun di seluruh dunia memegang tempat unik sebagai lingkungan yang ekstrem, dengan luas tanah yang sangat besar dan suhu yang dapat mencapai tingkat tertinggi.

Baca Selengkapnya
Kisah Gereja Tua Kaliceret, Bangunan Kayu Tanpa Paku yang Telah Berusia Ratusan Tahun

Kisah Gereja Tua Kaliceret, Bangunan Kayu Tanpa Paku yang Telah Berusia Ratusan Tahun

Bangunan ini dulunya sempat miring karena tertiup angin, namun bisa tegak kembali karena tertiup angin dari arah yang berbeda

Baca Selengkapnya
Lebih Dekat dengan Keraton Kasepuhan Cirebon, Ada Bangunan Siti Inggil yang Penuh Makna

Lebih Dekat dengan Keraton Kasepuhan Cirebon, Ada Bangunan Siti Inggil yang Penuh Makna

Tak hanya berdiri sebagai sebuah bangunan lawas, lokasi ini juga menjadi pusat penyebaran Islam di wilayah barat Pulau Jawa itu.

Baca Selengkapnya
Mengulik Sejarah Berdirinya Stasiun Cikajang, Stasiun Kereta Api Tertinggi di Asia Tenggara

Mengulik Sejarah Berdirinya Stasiun Cikajang, Stasiun Kereta Api Tertinggi di Asia Tenggara

Kini kondisi bangunan bekas Stasiun Cikajang benar-benar memprihatinkan

Baca Selengkapnya
Lebong Tandai, Desa Kecil di Bengkulu Penyumbang Emas Tugu Monas dan Dikuras Habis oleh Penjajah

Lebong Tandai, Desa Kecil di Bengkulu Penyumbang Emas Tugu Monas dan Dikuras Habis oleh Penjajah

Salah satu desa yang terletak di Kecamatan Napal Putih ini dikenal sebagai kawasan pertambangan sejak zaman kolonial hingga menjadi rebutan beberapa negara.

Baca Selengkapnya
Fakta Keraton Kasepuhan Cirebon yang Jarang Diketahui, Ada Ornamen Keramik Berisi Kisah dari Al Kitab

Fakta Keraton Kasepuhan Cirebon yang Jarang Diketahui, Ada Ornamen Keramik Berisi Kisah dari Al Kitab

Keramik ini tersebar di bagian dinding pada bangunan Keraton Kasepuhan Cirebon

Baca Selengkapnya