Contoh MoU dalam Kerja Sama Bisnis, Berikut Tujuan Pembuatannya

Merdeka.com - Dalam sebuah kerja sama bisnis, istilah MoU mungkin akan muncul dalam prosesnya. MoU sendiri adalah singkatan dari Memorandum of Understanding. Mengutip dari laman resmi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), MoU diistilahkan sebagai "nota kesepakatan", "nota kesepahaman", "perjanjian kerja sama", dan "perjanjian pendahuluan".

MoU adalah kesepakatan antara dua pihak atau lebih yang dituangkan dalam sebuah dokumen formal. MoU sendiri tidak mengikat secara hukum, tetapi menandakan kesediaan para pihak untuk bergerak sesuai dengan kontrak yang telah disepakati.

MoU dapat dilihat sebagai titik awal dalam negosiasi karena mendefinisikan ruang lingkup dan tujuan pembicaraan. Memorandum tersebut sering terlihat dalam negosiasi perjanjian internasional atau juga dalam urusan bisnis berisiko tinggi seperti saat ingin melakukan merger.

Pembuatan MoU bertujuan agar tidak terjadi kesalahpahaman antara pihak yang terlibat dalam perjanjian. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana contoh MoU jika Anda memiliki bisnis. Contoh MoU akan membantu Anda membuat nota kesepahaman dengan benar.

Dalam artikel kali ini, kami akan sampaikan contoh MoU beserta tujuan pembuatannya.

Tujuan Pembuatan MoU

Sebelum melihat bagaimana contoh MoU, Anda harus tahu apa tujuan pembuatan MoU. Tujuan pembuatan nota kesepahaman atau MoU adalah untuk mengadakan hubungan hukum, sebagai suatu surat yang dibuat oleh salah satu pihak yang berisi kehendak, surat tersebut ditujukan kepada pihak lain, dan berdasarkan surat tersebut pihak yang lain diharapkan untuk membuat letter of intent yang sejenis untuk menunjukkan niatnya.

Pada prinsipnya, terdapat beberapa alasan mengapa MoU ini dibuat dalam suatu transaksi bisnis, antara lain:

Contoh MoU

MoU adalah bentuk persetujuan dalam kerja sama atau perjanjian. Ini menunjukkan bahwa para pihak telah mencapai kesepahaman. Meskipun tidak mengikat secara hukum, namun MoU tetap menjadi pernyataan serius bahwa penandatanganan kontrak sudah dekat.

Pembuatan MoU dinilai penting karena memungkinkan masing-masing pihak untuk menyatakan tujuan mereka dan apa yang mereka harapkan dari satu sama lain dengan jelas. Dikutip dari investopedia.com, menyusun MoU dapat membantu menyelesaikan perselisihan apa pun sebelum masing-masing pihak menandatangani kontrak yang mengikat secara hukum.

Contoh MoU 1

NOTA KESEPAHAMAN

Kedua belah pihak yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama                    : …………………

Jabatan                : …………………

Alamat                  : …………………

Dalam hal ini berperan atas nama ………. yang berikutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

Nama                    : …………………

Jabatan                : …………………

Alamat                  : …………………

Dalam hal ini bertindak atas nama ……. dan akan disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Dengan dikeluarkannya surat ini, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat untuk terikat pada beberapa syarat dan ketentuan di bawah ini:

Pasal 1

PIHAK PERTAMA selaku pemilik modal menyerahkan sejumlah uang yang telah ditentukan kepada PIHAK KEDUA untuk digunakan sebagai modal usaha di bidang tekstil.

Pasal 2

PIHAK KEDUA selaku pengelola modal dari PIHAK PERTAMA berkewajiban mengelola usaha sebagaimana yang telah dituliskan pada Pasal 1.

Pasal 3

PIHAK PERTAMA memberikan modal pada PIHAK KEDUA ketika nota kesepahaman ini disepakati dan ditandatangani.

Pasal 4

PIHAK PERTAMA dan PIHAK kedua setuju untuk bekerja sama dalam mengelola usaha di bidang tekstil.

Demikian nota kesepahaman ini dibuat tanpa intervensi dari pihak mana pun.

……… , …………

PIHAK PERTAMA

 ( ………… )

PIHAK KEDUA

 ( ………… )

Contoh MoU 2

Pada Selasa, 11  Mei 2021, telah ditandatangani nota kesepahaman secara sah. Berikut adalah pihak-pihak yang terlibat dalam perjanjian kerja sama:

Nama                    : …….

Jabatan                 : …….

Alamat                  : …….

Dalam hal ini selaku pimpinan perusahaan dan pemegang kuasa dari ……. yang kemudian disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

Nama                    : …….

No. KTP                : …….

Alamat                  : …….

Dalam hal ini selaku karyawan yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah menyatakan sepakat untuk melaksanakan penandatanganan perjanjian berdasarkan syarat atau ketentuan yang sudah ditetapkan.

Jakarta, ……. 2022

PIHAK PERTAMA

 ( ………… )

PIHAK KEDUA

 ( ………… )