Bupati Bandung Terapkan Kebijakan Sehari Berbahasa Sunda, Ini Penjelasannya
Merdeka.com - Bupati Bandung Dadang Supriatna belum lama ini mengeluarkan kebijakan yang bertujuan untuk melestarikan budaya daerah melalui penerapan satu hari berbahasa Sunda bagi masyarakat setempat.
Dadang berharap, kebijakan tersebut bisa mempertahankan eksistensi Bahasa Sunda di kalangan masyarakat dan pelajar di Kabupaten Bandung di tengah perkembangan zaman yang semakin maju.
"Nanti kita akan tindaklanjuti dengan penerbitan perbup (peraturan bupati)," kata Dadang, Rabu (13/10) seperti dilansir dari Antara.
Diwajibkan Setiap Hari Rabu
Bupati Bandung, Dadang Supriatna
©2021 bandungkab.go.id/Merdeka.com
Dadang menjelaskan, nantinya seluruh masyarakat termasuk para siswa diwajibkan untuk berkomunikasi menggunakan Bahasa Sunda setiap hari Rabu.
Untuk itu, pihaknya akan menindaklanjuti kebijakan ini secara serius dengan menerbitkan regulasi khusus.
"Kita sudah ada muatan lokal di sekolah untuk Bahasa dan budaya Sunda. Mulai hari ini, 13 Oktober, saya wajibkan warga Kabupaten Bandung, khususnya anak-anak kita mulai tingkat TK hingga SMP, untuk berbahasa Sunda setiap hari Rabu," terang Dadang.
Libatkan 80 Seniman dan Budayawan
Dadang sebelumnya juga telah mengundang 80 seniman dan budayawan untuk memberikan masukan terkait upaya pelestarian budaya Sunda di Kabupaten Bandung.
Dadang berharap, nilai-nilai serta pemahaman kebahasaan Sunda oleh puluhan seniman tersebut bisa bermuara ke program pelestarian budaya di sekolah, termasuk keberlangsungan hidup para seniman dan budayawan. "Karena kita punya muatan lokal bahasa dan budaya Sunda, ada masukan, saran dan pendapat dari seniman dan budayawan. Mereka lebih paham Bahasa Sunda," kata dia.
Luncurkan Webiste Kebudayaan Kabupaten Bandung
Selain itu, pada Jumat (8/10) lalu, Dadang juga meluncurkan inovasi Bedas Sistem Pendataan Kebudayaan Terpadu (Sepakat) yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung.
Website tersebut memuat berbagai informasi mengenai obyek kemajuan kebudayaan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, ekonomi kreatif, serta data lainnya terkait kebudayaan yang ada di Kabupaten Bandung.
Dadang berharap website tersebut bisa dikembangkan sebagai alat promosi, sehingga negara-negara lain bisa mengenal seni dan budaya Sunda, khususnya di Kabupaten Bandung.
“Salah satu contohnya wayang golek, icon seni Sunda yang sudah tampil hingga ke Eropa. Saya minta pelaku seni dan budaya di Kabupaten Bandung terus berkarya, serta berkontribusi dalam mendukung pembangunan daerah,” ungkap pria yang akrab disapa Kang DS ini.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKonsistensi Pemkab Banyuwangi dalam pelestarian bahasa daerah, yakni Bahasa Using mendapat apresiasi positif.
Baca SelengkapnyaBerkunjung ke Jalan Braga tak afdol jika tidak menikmati keindahan arsitektur gedung dan menikmati bacang panas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkan adu banteng dua kereta itu.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaAtikoh sempat berdiskusi dengan para pedagang saat blusukan ke Pasar Moderen Lampung.
Baca SelengkapnyaSelama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca SelengkapnyaSeorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaPresiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca Selengkapnya