Anti Inflamasi adalah Penangkal Peradangan, Berikut Jenis Obat dan Efek Sampingnya

Merdeka.com - Peradangan atau inflamasi merupakan bagian dari mekanisme pertahanan tubuh dan berperan dalam proses penyembuhan. Ketika tubuh mendeteksi adanya penyusup dari luar, ia meluncurkan respons biologis untuk mencoba mengeluarkannya.
Penyusup yang menyerang ini bisa berupa benda asing, seperti duri, iritan, atau patogen. Patogen sendiri bisa berupa bakteri, virus, dan organisme lain, yang menyebabkan infeksi.
Tapi terkadang, tubuh keliru menganggap sel atau jaringannya sendiri sebagai benda yang berbahaya. Reaksi ini dapat menyebabkan penyakit autoimun, seperti diabetes tipe 1. Para ahli juga percaya inflamasi dapat menyebabkan berbagai macam penyakit kronis, seperti sindrom metabolik, yang meliputi diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas.
Untuk menyembuhkan dan mengatasi inflamasi, ada yang dikenal sebagai agen anti inflamasi. Anti inflamasi adalah penangkal peradangan, atau yang digunakan untuk mencegah atau mengurangi peradangan.
Anti inflamasi adalah sifat yang terkandung dalam obat atau makanan yang digunakan untuk meredakan inflamasi. Dalam artikel berikut ini, kami akan sampaikan lebih lanjut tentang apa itu anti inflamasi yang dikutip dari beberapa sumber.
Anti Inflamasi adalah
Agen anti inflamasi adalah mediator yang mengurangi produksi atau aktivitas sitokin proinflamasi dan memblokir perdagangan sel imun ke dalam jaringan, sehingga dapat berkembang untuk mengobati peradangan inflamasi.
Dikutip dari cancer.gov, anti inflamasi adalah obat atau zat yang membantu mengurangi peradangan (kemerahan, bengkak, dan nyeri) pada tubuh. Agen anti inflamasi memblokir zat tertentu dalam tubuh yang menyebabkan peradangan. Anti inflamasi ini digunakan untuk mengobati berbagai kondisi.
Sedangkan menurut vocabulary.com, anti inflamasi adalah obat yang dimaksudkan untuk mengurangi kondisi inflamasi atau peradangan pada tubuh. Obat anti inflamasi adalah sesuatu yang dapat mengobati, mencegah atau meringankan gejala penyakit.
NSAID
Obat-obat antiinflamasi yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat adalah obat non steroid anti inflammatory drug’s (NSAID). NSAID adalah obat yang banyak digunakan untuk meredakan nyeri, mengurangi peradangan, dan menurunkan suhu tinggi.
Mengutip dari laman nhs.uk, obat ini sering digunakan untuk meredakan gejala sakit kepala, nyeri haid, keseleo dan tegang, pilek dan flu, virus corona (COVID-19), dan kondisi seperti artritis yang dapat menyebabkan nyeri jangka panjang.
Meskipun NSAID menjadi obat anti inflamasi yang umum digunakan, namun obat tidak selalu cocok untuk semua orang dan terkadang dapat menimbulkan efek samping.
Penggunaan
NSAID bekerja dengan memblokir prostaglandin, yaitu zat yang membuat peka ujung saraf Anda dan meningkatkan rasa sakit selama peradangan. Prostaglandin juga berperan dalam mengontrol suhu tubuh Anda.
Dengan menghambat efek prostaglandin, NSAID membantu meredakan nyeri dan menurunkan demam. Faktanya, NSAID dapat bermanfaat dalam mengurangi berbagai jenis ketidaknyamanan, termasuk:
NSAID sangat penting untuk mengelola gejala radang sendi, seperti nyeri sendi, pembengkakan, dan kekakuan. NSAID juga biasanya tidak mahal dan mudah diakses, sehingga sering menjadi obat pertama yang diresepkan untuk penderita radang sendi.
Obat resep celecoxib (Celebrex) sering diresepkan untuk penanganan gejala radang sendi jangka panjang. Ini karena obat ini lebih mudah di perut Anda daripada jenis obat NSAID lainnya.
Jenis NSAID
NSAID tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, supositoria (kapsul dimasukkan ke bagian bawah), krim, gel, dan suntikan. Beberapa obat ini dapat dibeli tanpa resep dari apotek, sementara yang lain memerlukan resep.
Jenis utama NSAID antara lain adalah:
NSAID dapat dijual atau diresepkan dengan nama atau nama merek ini. Semuanya sama-sama efektif, meskipun Anda mungkin menemukan satu yang paling cocok untuk Anda.
Efek Samping NSAID
Sama seperti semua obat, ada risiko efek samping yang dapat muncul dari penggunaan NSAID. Efek samping ini cenderung lebih mungkin terjadi jika Anda mengonsumsi dosis tinggi untuk waktu yang lama, atau Anda berusia lanjut atau dalam kesehatan yang buruk.
NSAID yang dijual bebas umumnya memiliki efek samping yang lebih sedikit daripada obat resep yang lebih kuat.
Kemungkinan efek samping NSAID meliputi:
Jika Anda terganggu oleh efek samping yang ditimbulkan oleh obat ini, hentikan penggunaan obat Anda dan beritahu dokter. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya