Merdeka.com - Bagi Anda yang memiliki hobi berkebun atau menyukai tanaman hias, media tanam pasti menjadi salah satu perhatian utama. Media tanam menjadi elemen penting untuk menunjang kehidupan tanaman.
Media tanam harus mampu menjaga kelembapan di sekitar akar tanaman, serta menyediakan cukup udara dan unsur hara. Umumnya, media tanam yang sering digunakan untuk bercocok tanam adalah tanah.
Namun selain tanah, ada media tanam lainnya yang bisa dimanfaatkan untuk bercocok tanam.
Berikut, dilansir dari gardener.id dan caratanam.com, beberapa jenis media tanam yang bisa Anda gunakan untuk tanaman hias Anda.
ecofarmingdaily.com
Jenis media tanam yang pertama adalah humus. Humus merupakan jenis tanah yang paling subur bagi tanaman. Ini karena humus adalah tanah yang terbentuk dari pelapukan dedaunan dan batang pohon, serta campuran dari kotoran hewan.
Media tanam humus biasanya berwarna cokelat gelap dengan tekstur yang lembut. Di dalam tanah ini terdapat banyak unsur hara seperti fenol, asam karboksilat, hidroksida serta alifatik.
Advertisement
Jenis media tanam yang kedua adalah sekam hitam. Sekam merupakan limbah padi yang memang banyak digunakan sebagai media tanam.
Namun, sekam hitam sedikit berbeda dengan sekam biasa. Sekam hitam merupakan sekam yang dibakar. Sekam hitam ini dipercaya berfungsi untuk memperbaiki struktur di dalam tanah, baik secara fisik, kimia, dan biologi.
Media tanam sekam hitam ini bisa menjadi rekomendasi untuk tanaman hias atau tanaman bunga karena kemampuannya dalam meningkatkan porositas tanah. Porositas tanah yang tinggi pada sekam hitam ini akan membuat tanah menjadi gembur dan mampu menyerap nutrisi dengan baik.
thespruce.com
Jenis media tanam yang ketiga adalah pupuk kandang. Media tanam yang satu ini mungkin sudah banyak dikenal dan digunakan oleh para pecinta tanaman. Pupuk kandang ini biasanya berasal dari kotoran kambing.
Pupuk kandang ini digunakan ketika sudah kering dan berwarna kecokelatan dengan tekstur yang keras. Media tanam ini biasanya akan digunakan sebanyak 20 persen dalam wadah pot bersama dengan media tanam lainnya.
Advertisement
dreamstime.com
Jenis media tanam yang keempat adalah sekam padi mentah. Sekam padi mentah merupakan lapisan keras yang meliputi kariopsis yang terdiri dari dua belahan yang disebut lemma dan palea yang saling bertautan.
Dalam proses penggilingan beras, sekam akan terpisah dari butir beras dan menjadi limbah penggilingan. Komposisi kimiawi yang ada pada sekam padi adalah sangat beragam yaitu kadar air, protein kasar, lemak, serat kasar, abu, karbohidrat dasar, hidrogen, oksigen, dan lain-lain.
Kandungan bahan kimiawi yang sangat banyak ini tentu membuat sekam mentah sangat cocok dijadikan sebagai media tanam.
Jenis media tanam yang kelima adalah batang pakis. Batang pakis umumnya memiliki dua macam, yaitu pakis hitam dan pakis cokelat. Sebagai media tanam, pakis hitam lebih sering digunakan ketimbang pakis cokelat. Pakis hitam sendiri berasal dari tanaman pakis yang sudah tua dan kering.
Anda bisa menemukan batang pakis ini dijual dalam bentuk cacahan dan juga lempengan segi empat yang siap pakai. Media tanam pakis ini dinilai mampu mengikat air, memiliki drainase yang baik, dan mudah ditembus akar. Namun, Anda juga harus memperhatikan jika ingin menggunakan media tanam ini. Pasalnya, media tanam ini juga sering dijadikan sarang oleh semut atau binatang kecil lainnya.
Advertisement
pthorticulture.com
Jenis media tanam yang berikutnya adalah sabut kelapa. Sebagian orang mungkin sudah familiar dengan penggunaan sabut kelapa ini untuk penanaman. Sabut kelapa memang bisa menjadi bahan organik alternatif untuk media tanam. Sabut kelapa yang dijadikan media tanam harus berasal dari buah kelapa yang sudah berumur dan berserat kuat.
Media tanam ini sangat baik dalam mengikat dan menyimpan air, sehingga sangat cocok digunakan di daerah panas. Selain itu, kandungan unsur hara seperti magnesium, kalsium, kalium, fosfor dan natrium pada sabut kelapa sangat baik untuk tanaman.
Namun, sabut kelapa ini akan mudah lapuk jika sering terkena air hujan. Untuk mencegah hal ini, biasanya sabut kelapa akan direndam terlebih dahulu dengan menggunakan larutan fungsida.
©2012 Merdeka.com/Shutterstock/Julia Ivantsova
Jenis media tanam yang terakhir adalah spons. Bagi orang awam, mungkin penggunaan spons sebagai media tanam ini masih terlihat asing. Namun, orang yang memiliki hobi bercocok tanam, spons bukan menjadi hal baru.
Kita tahu bahwa spons sangat ringan, sehingga media tanam ini sangat mudah dipindahkan dan ditempatkan di mana saja. Meskipun ringan, spons juga akan bertambah beratnya ketika disiram oleh air, sehingga tanaman dapat tumbuh tegak.
Seperti yang kita tahu bahwa spons memiliki daya serap yang sangat tinggi sehingga hal ini menjadi kelebihan tersendiri bagi spons. Namun, media tanam ini juga tidak bertahan lama karena bahannya yang mudah hancur.
Sehingga jika spons sudah terlihat tidak layak pakai, maka harus diganti dengan yang baru. Itulah kenapa, media tanam ini hanya digunakan pada tanaman hias bunga potong yang penggunaannya sementara.
Advertisement
80 Kata Gombal Lucu dan Romantis untuk Pasangan, Awas Baper
Sekitar 1 Jam yang laluNikmatnya Kopi Jahe, Pengusir Dingin Asli Betawi yang Sudah Ada Sejak Abad ke-18
Sekitar 3 Jam yang laluLima Titik Ruas Tol Jakarta–Cikampek Ini Tengah Diperbaiki, Perhatikan Jalurnya
Sekitar 4 Jam yang laluBaru Berusia 15 Tahun, Gadis Asal Tangerang Ini Jadi Mahasiswa Termuda di ITS
Sekitar 5 Jam yang laluMakna Proklamasi bagi Bangsa Indonesia yang Wajib Diketahui, Berikut Penjelasannya
Sekitar 7 Jam yang laluSejarah Hari Pramuka 14 Agustus 1961, Ketahui Arti Lambang dan Gerakannya
Sekitar 7 Jam yang laluViral Video Ibu Numpang Salat di Rumah Warga Bali, Toleransi Tinggi
Sekitar 8 Jam yang laluDijodohkan dengan Nathalie Holscher, Ini 4 Fakta Sosok Frans Faisal Kakak Fuji
Sekitar 21 Jam yang laluSudah Minta Maaf Usai Tuai Kritik, Intip Potret Kebersamaan Fuji dan Rafael Adwel
Sekitar 23 Jam yang lalu5 Film Tentang Kemerdekaan Indonesia, Inspiratif dan Penuh Semangat
Sekitar 23 Jam yang lalu5 Wisata Malam Cirebon yang Wajib Dikunjungi, Unik dan Populer
Sekitar 23 Jam yang laluTuai Banyak Pujian, Aksi Anak Punk Beri Makan ke Ibu-Ibu di Pinggir Jalan Ini Viral
Sekitar 1 Hari yang laluAnak Sulung adalah Anak Pertama, Pahami Sifatnya
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: [FULL] Pengakuan Ferdy Sambo Soal Motif di Balik Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 2 Hari yang lalu6 Potret AKP Rita Yuliana, Polwan Cantik yang Tengah Jadi Sorotan
Sekitar 2 Hari yang laluIstri Ferdy Sambo Siap Buka Suara
Sekitar 2 Hari yang laluUngkapan Hati Ferdy Sambo di Secarik Kertas
Sekitar 2 Hari yang laluPenampakan Rumah Pribadi Irjen Ferdy Sambo, Sepi Tanpa Penjagaan
Sekitar 1 Jam yang laluPenyebab Bharada E Putus Kerja Sama Deolipa: Tak Nyaman Sejak Pertama Bertemu
Sekitar 1 Jam yang laluKuasa Hukum: Bharada E Tembak Brigadir J Tekanan Irjen Ferdy Sambo, bukan Terencana
Sekitar 2 Jam yang laluGarangnya Kapolri Sigit Sikat para Jenderal Nakal
Sekitar 4 Jam yang laluPenampakan Rumah Pribadi Irjen Ferdy Sambo, Sepi Tanpa Penjagaan
Sekitar 1 Jam yang laluPenyebab Bharada E Putus Kerja Sama Deolipa: Tak Nyaman Sejak Pertama Bertemu
Sekitar 1 Jam yang laluKuasa Hukum: Bharada E Tembak Brigadir J Tekanan Irjen Ferdy Sambo, bukan Terencana
Sekitar 2 Jam yang laluMantan Pengacara Ungkap Kejanggalan, Ada yang Tekan Bharada E Cabut Kuasa?
Sekitar 4 Jam yang laluPenampakan Rumah Pribadi Irjen Ferdy Sambo, Sepi Tanpa Penjagaan
Sekitar 1 Jam yang laluPenyebab Bharada E Putus Kerja Sama Deolipa: Tak Nyaman Sejak Pertama Bertemu
Sekitar 1 Jam yang laluKuasa Hukum: Bharada E Tembak Brigadir J Tekanan Irjen Ferdy Sambo, bukan Terencana
Sekitar 2 Jam yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 2 Minggu yang laluMenkes Budi: Vaksin Cacar Efektif Lindungi dari Risiko Cacar Monyet
Sekitar 2 Minggu yang laluTodd Rivaldo Ferre Bersyukur Bisa Menjadi Penentu Kemenangan PSS atas Barito Putera di BRI Liga 1
Sekitar 13 Menit yang laluBRI Liga 1: Hadapi Ketajaman Madura United, Bek Persebaya Pilih Fokus Tim Sendiri
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami