7 Jenis Gitar Akustik yang Biasa Dimainkan, Jangan Sampai Salah

Merdeka.com - Gitar menjadi alat musik favorit bagi sebagian besar orang. Gitar juga selalu ada dalam setiap acara musik atau konser. Alat musik ini merupakan alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara dipetik, baik dengan jari tangan atau pun dengan pick gitar.

Struktur alat musik ini terdiri dari bagian bodi pokok dengan bagian leher yang padat sebagai tempat senar yang umumnya berjumlah 6. Umumnya gitar terbuat dari kayu, sedangkan senarnya terbuat dari nilon.

Mungkin bagi orang awam, beberapa gitar akustik terlihat sama. Namun kenyataannya, gitar akustik memiliki beragam variasi. Gitar akustik ini biasanya dibedakan sesuai dengan kebutuhannya.

Untuk mengetahui jenis gitar akustik lebih jauh, berikut ini 7 jenis gitar akustik yang biasa dimainkan.

Gitar Klasik

©Liputan6.com/Angga Yuniar

Jenis gitar yang pertama adalah gitar klasik. Gitar ini merupakan akustik bersenar nilon. Leher dan fretboard lebih lebar pada gitar klasik memberikan area permukaan yang lebih luas untuk dimainkan.

Jenis gitar klasik ini dibuat oleh banyak pabrikan di seluruh dunia, meskipun mereka adalah spesialisasi merek-merek seperti Cordoba, Kremona dan Yamaha. Jenis gitar ini juga dinilai sebagai pilihan yang cocok untuk pemula, karena senar lebih mudah di jari.

Gitar Parlor

©Shutterstock.com/Deviant

Jenis gitar yang kedua adalah parlor. Gitar ini memiliki badan yang cukup mungil.

Model gitar yang ringkas ini cenderung memiliki panjang keseluruhan yang kecil dan tubuh yang memanjang, mempertahankan lebar mur standar untuk membuatnya cocok untuk semua gaya permainan, dari memetik hingga jari.

Gitar ini cocok untuk pemain kecil dan anak-anak karena ukurannya yang kecil membuatnya mudah dimainkan. Parlor bagus untuk penyanyi-penulis lagu, karena proyeksi yang lebih ringan.

Jenis ini juga bagus untuk pemain yang suka bepergian, karena gitar yang lebih kecil lebih mudah untuk dibawa.

Gitar Jumbo

Jenis gitar yang ketiga adalah gitar jumbo. Gitar jumbo awalnya diperkenalkan oleh Gibson pada akhir 1930-an sebagai J-200, yang ditujukan untuk para pemain profesional yang mencari suara besar.

Jumbo merupakan gitar yang masih sering digunakan. Gitar akustik jumbo lebih bulat di bahu dan bawahnya.

Gitar jumbo menyediakan rongga suara terbesar dari semua bentuk. Dalam hal nada, gitar jumbo umumnya sangat seimbang dengan boom low-end yang besar. Gitar ini mulai tergeser saat sistem amplifikasi akustik mulai berkembang.

Gitar ini cocok untuk pemain yang ingin tampil pada kelompok besar tanpa amplifikasi tambahan. Karena ukurannya yang besar, akustik gitar jumbo tidak akan nyaman dipakai untuk pemain yang lebih kecil terutama anak-anak.

Dreadnought

Dreadnought merupakan jenis gitar akustik yang paling banyak ditemui hingga saat ini. Dreadnought diciptakan oleh Martin pada tahun 1916 dan dinamai sesuai dengan kapal perang Inggris. Nama gitar ini juga mencerminkan bentuk gitar yang besar, dengan papan suara yang besar dan lebar.

Karena bentuknya yang lebih besar, Dreadnought akan menghasilkan suara yang berani dan seimbang dengan low-end yang kuat, midrange tajam, dan treble yang jernih. Oleh karena itu, gitar ini sangat cocok dimainkan dengan lagu-lagu rock, country dan bluegrass.

Karena langit-langit volume sangat tinggi, Dreadnought sangat cocok untuk strummers dan pemetik datar yang agresif, terutama mereka yang menginginkan low-end yang kuat.

Auditorium/Grand Auditorium

©youtube

Selain Dreadnought, gitar Auditorium dan Grand Auditorium juga menjadi gitar akustik yang paling populer di pasar saat ini. Dibandingkan dengan Dreadnought, jenis gitar ini memiliki pinggang yang lebih sempit, sehingga membuat jenis gitar ini sangat nyaman untuk dimainkan sambil duduk.

Gitar akustik Auditorium menawarkan nada yang hangat, jelas, dan seimbang serta menjadikannya gitar yang serba bisa, sangat baik dalam memetik, meraba, dan memainkan jari. Gitar ini cocok untuk pemain yang menginginkan gitar multi-fungsi untuk semua jenis musik dan gaya bermain.

Concert/Grand Concert

©©2013 Merdeka.com/djoko poerwanto

Seperti Auditorium, jenis gitar yang satu ini juga memiliki pinggang yang lebih sempit dibandingkan dengan Dreadnought, sehingga cocok jika dimainkan sambil duduk. Concert/Grand Concert juga sedikit lebih dangkal, mengarah ke suara yang sedikit lebih tenang.

Dengan respons bass yang lebih sedikit, gitar concert/grand concert cenderung memiliki rentang menengah yang kuat dan kejernihan di treble.

Concert/Grand Concert adalah pilihan yang cocok untuk pemain yang tidak menginginkan nada vintage / boxy. Plus, dengan nada yang jelas, jenis gitar ini akan disukai dalam petikan jari.

Travel Acoustic

Meskipun gitar parlor adalah jenis gitar yang terkecil dari gitar akustik, ada berbagai jenis gitar travel Acoustic lainnya yang sangat populer. Seperti jenis gitar Little Martin atau Baby Taylor, yang keduanya terlihat seperti gitar mini.

Sebagian besar gitar travel dibuat dari kayu laminasi untuk membuat gitar ini ringan dan tahan terhadap perubahan suhu dan kelembaban. Gitar ini juga baik untuk latihan. (mdk/ank)