5 Efek Samping Kunyit bagi Kesehatan, Perhatikan Asupan Makan Anda
Merdeka.com - Masyarakat sudah mengenal kunyit sebagai bumbu dapur. Selain sebagai bumbu dapur, rempah ini juga sering digunakan sebagai salah satu bahan pengobatan alami. Ini karena di dalam kunyit, terdapat salah satu senyawa yang disebut curcumin, yang dinilai baik untuk kesehatan.
Curcumin adalah bahan aktif dalam kunyit, dan memiliki sifat biologis yang kuat. Pengobatan Asia, Ayurvedic dari India misalnya, merekomendasikan kunyit untuk berbagai kondisi kesehatan seperti nyeri kronis dan peradangan.
Meskipun kunyit dinilai memiliki manfaat yang baik dan aman untuk dikonsumsi, beberapa orang juga dapat mengalami efek samping yang tidak menyenangkan setelah makan atau minum kunyit. Efek samping kunyit ini juga bisa didapatkan jika kita terlalu banyak mengonsumsi kunyit.
Dilansir dari liputan6.com, berikut adalah beberapa efek samping kunyit bagi kesehatan tubuh.
Sebabkan Alergi
©2012 Merdeka.com
Efek samping kunyit yang pertama yaitu bisa sebabkan alergi. Kandungan curcumin dapat menjadi alergen yang dapat memicu dermatitis kontak. Kunyit juga menyimpan efek samping yang bisa menyebabkan wabah kulit seperti ruam dan sesak napas. Reaksi ini dapat terjadi dari kontak kulit dan konsumsi.
Saat dioleskan ke kulit, kunyit untuk sementara dapat menodai kulit atau meninggalkan residu kuning. Ini normal, tetapi jika memiliki alergi, kontak kulit langsung dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan pembengkakan.
Pencernaan
Efek samping kunyit yang kedua berpengaruh pada pencernaan. Konsumsi dosis besar dari rempah-rempah atau suplemen kunyit dapat menyebabkan dampak buruk bagi gastrointestinal.
Efek samping gastrointestinal yang paling umum adalah sakit perut, gas, mual dan gangguan pencernaan. Efek samping kunyit dapat menyebabkan sakit perut pada beberapa orang. Ini mungkin memperburuk masalah perut seperti GERD.
Manfaat kunyit yang mendukung kesehatan pencernaan dapat berubah menjadi iritasi ketika dikonsumsi secara berlebihan. Kunyit merangsang lambung untuk menghasilkan lebih banyak asam lambung. Bagi sebagian orang, kondisi ini dapat memberi rasa tidak nyaman. Mengonsumsi kunyit dalam waktu lama dapat menyebabkan maag pada beberapa orang karena meningkatnya asam lambung.
Masalah Kantung Empedu dan Ginjal
©©eheandme.com
Efek samping kunyit yang ketiga yaitu dapat memberikan masalah pada kantung empedu dan ginjal. Kandungan curcumin dalam kunyit mendorong kantong empedu untuk menghasilkan lebih banyak empedu, yang dapat meningkatkan pencernaan. Karena produksi yang banyak, orang yang memiliki batu empedu atau kondisi lain yang menghalangi saluran empedu, tidak disarankan untuk mengonsumsi kunyit.
Kunyit juga berdampak buruk pada pembentukan batu ginjal, terutama pada orang yang memiliki kondisi yang rentan terkena batu ginjal. Sebuah studi yang diterbitkan dalam "American Journal of Clinical Nutrition" pada 2008 menemukan bahwa partisipan yang mengonsumsi kunyit memiliki kadar oksalat urine yang lebih tinggi. Oksalat sendiri adalah produk limbah yang harus keluar tubuh selama buang air kecil, tetapi jika ada terlalu banyak oksalat, itu dapat mengikat dengan kalsium dan membentuk batu ginjal.
Menghambat Pembekuan Darah
Efek samping kunyit yang keempat yakni dapat menghambat pembekuan darah. Memiliki efek yang mirip dengan NSAID, UC San Diego Health menyarankan untuk tidak mengonsumsi kunyit atau kurkumin saat menggunakan warfarin, yang biasanya digunakan untuk mengobati pembekuan darah. Ketika warfarin berinteraksi dengan obat atau sumber anti-inflamasi, bisa berdampak pada laju pembekuan darah.
Medsafe menyarankan bahwa penggunaan produk kunyit atau kurkumin dengan obat pengencer darah dapat menyebabkan waktu pendarahan lebih lama dan harus dihindari sama sekali. Kunyit dapat menyebabkan pendarahan. Kunyit bisa memperlambat pembekuan darah. Ini mungkin meningkatkan risiko memar dan pendarahan pada orang dengan gangguan pendarahan.
Masa Kehamilan
©www.delhidailynews.com
Efek samping kunyit yang kelima yaitu dapat berpengaruh pada saat masa kehamilan. Kunyit memang masih aman dikonsumsi selama hamil. Ibu hamil masih bisa mengonsumsi kunyit yang digunakan sebagai bumbu dalam makanan. Namun, mengonsumsi suplemen kunyit merupakan cara yang tidak disarankan. Mengonsumsi kunyit dalam dosis tinggi dapat meningkatkan risiko kontraksi dan keguguran.
Wanita hamil sebaiknya tidak mengonsumsi suplemen kunyit. Menurut MedlinePlus, efek samping curcumin dapat menstimulasi uterus atau mendorong lapisan uterus untuk lepas yang dapat meningkatkan risiko keguguran.
(mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Manfaat Kesehatan Pisang dan Tips Mengkonsumsinya
Pisang adalah buah serbaguna yang terkenal lezat dan kaya manfaat. Yuk, simak apa aja manfaat pisang dan tips mengkonsumsinya!
Baca SelengkapnyaEfek Samping Makan Rambutan Terlalu Banyak, Bisa Tingkatkan Kadar Gula Darah
Meski kaya akan nutrisi dan memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa, namun jika dikonsumsi berlebihan rambutan bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya.
Baca Selengkapnya8 Masalah Kesehatan Akibat Konsumsi Kue Kering Lebaran secara Berlebihan
Konsumsi kue kering lebaran secara berlebihan bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang perlu kita waspadai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bukan Sekadar Bumbu, Ketahui 3 Manfaat Kesehatan Luar Biasa dari Kecap Asin
Kecap asin merupakan salah satu bumbu masakan yang tanpa kita sangka memiliki manfaat kesehatan yang tidak dapat kita kesampingkan.
Baca SelengkapnyaManfaat Kerang Hijau bagi Kesehatan, Perhatikan Tips Memasaknya
Kerang hijau memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh.
Baca SelengkapnyaEfek Samping Makan Gandum Berlebihan, Bisa Tingkatkan Gula Darah
Meski terkenal dengan manfaatnya yang baik, namun makan gandum berlebihan juga dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaTerkesan Seperti Makan Ringan, Kurma Ternyata Juga Bermanfaat Tekan Asam Lambung
Selain menjadi pilihan yang direkomendasikan untuk berbuka puasa buah kurma juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan lambung.
Baca SelengkapnyaKerap Jadi Kambing Hitam, Benarkah Kacang Mete Bisa Jadi Pemicu Naiknya Asam Urat?
Orang yang menderita penyakit asam urat biasanya perlu mengurangi asupan makanan yang mengandung tinggi purin agar dapat mencegah kambuhnya asam urat.
Baca Selengkapnya10 Penyakit Kulit yang Mengintai Kucing Kesayanganmu, Waspada!
Seperti manusia, kucing juga rentan terhadap berbagai jenis penyakit kulit yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatannya.
Baca Selengkapnya