Merdeka.com - BPJS Ketenagakerjaan merupakan program yang dibentuk oleh pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada para tenaga kerja. Dilansir dari situs resmi bpjsketenagakerjaan.go.id, program ini memberikan perlindungan terhadap risiko kecelakaan yang terjadi pada setiap karyawan.

Risiko kecelakaan tersebut termasuk kecelakaan yang terjadi ketika karyawan sedang dalam perjalanan dari tempat tinggal mereka menuju tempat kerja, atau sebaliknya. Dan juga, termasuk penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja.

Namun, masih ada sebagian masyarakat yang bingung dengan perbedaan antara BPJS Ketenagakerjaan dengan BPJS Kesehatan. Dilansir dari liputan6.com, BPJS Ketenagakerjaan adalah hasil transformasi dari PT Jamsostek (Persero). Sedangkan BPJS Kesehatan adalah hasil transformasi dari PT Asuransi Kesehatan (Persero).

Manfaat yang diberikan keduanya pun berbeda. BPJS Kesehatan memberikan manfaat berupa perlindungan kesehatan secara mendasar kepada seluruh rakyat Indonesia. Sedangkan BPJS Ketenagakerjaan memberikan manfaat berupa perlindungan kepada tenaga kerja Indonesia. BPJS Ketenagakerjaan ini wajib diberikan oleh pemberi pekerjaan kepada karyawan.Manfaat BPJS Ketenagakerjaan meliputi empat program, yaitu jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, dan pensiun.

Program jaminan kecelakaan kerja pada BPJS Ketenagakerjaan memberi manfaat berupa perlindungan atas risiko-risiko kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja. Ini termasuk kecelakaan yang terjadi ketika perjalanan dari tempat tinggal menuju tempat kerja atau sebaliknya. Jaminan kesehatan juga termasuk memberikan perlindungan atas penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja.

Program jaminan kematian memberikan manfaat berupa uang tunai yang nantinya akan diberikan kepada ahli waris ketika peserta meninggal dunia bukan akibat kecelakaan kerja. Besarnya manfaat yang diberikan secara berkala 24 bulan sebesar 12 juta rupiah, yang mana akan dibayarkan sekaligus. Program jaminan kematian juga menanggung biaya pemakaman sebesar 10 juta rupiah.

Program jaminan hari tua atau JHT ini cukup penting untuk kesejahteraan di hari tua. Program ini memberikan manfaat berupa uang tunai yang besarnya merupakan nilai akumulasi iuran ditambah hasil pengembangan yang di atas bunga deposito.

Program jaminan pensiun adalah jaminan sosial yang bertujuan untuk mempertahankan derajat kehidupan yang layak bagi peserta atau ahli warisnya dengan memberikan penghasilan setelah peserta memasuki usia pensiun.

Untuk melakukan cek saldo BPJS Ketenagakerjaan sendiri, ada lima cara yang bisa dilakukan. Berikut, lima cara cek saldo BPJS Ketenagakerjaan.

1. Cara cek saldo BPJS Ketenagakerjaan via SMS

liputan6.com

Cara cek saldo BPJS Ketenagakerjaan via SMS bisa dilakukan melalui nomor 2757.Sebelumnya, peserta BPJS Ketenagakerjaan harus mendaftar via SMS dengan mengetikkan Daftar(spasi)SALDO#NO_KTP#TGL_LAHIR(DD-MM-YYYY)#NO_PESERTA#EMAIL(bila ada).

Lalu, kirim ke 2757. Setelah itu, peserta bisa mengirim pesan dengan format SALDO (spasi) no peserta, lalu kirim ke 2757.

2. Cara cek saldo BPJS Ketenagakerjaan via aplikasi

Cara cek saldo BPJS Ketenagakerjaan via aplikasi bisa diterapkan dengan menggunakan aplikasi BPJSTK Mobile. Aplikasi BPJSTK Mobile ini sudah tersedia gratis dan dapat diunduh di Android, iOS, dan BlackBerry.

Setelah mengunduh aplikasinya, peserta harus melakukan registrasi terlebih dahulu. Registrasi ini agar peserta mendapatkan PIN. Berikut, syarat registrasi di aplikasi BPJSTK Mobile.1. Nomor KPJ (ada di kartu BPJS Ketenagakerjaan).2. NIK e-KTP.3. Tanggal lahir.4. Nama.

Setelah terdaftar, peserta BPJS Ketenagakerjaan baru bisa mengecek saldo BPJS Ketenagakerjaan.

3. Cara cek saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via website

Cara cek saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via website bisa dilakukan masuk ke laman https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/.Apabila Anda belum terdaftar, ikuti langkah-langkah registrasi berikut ini.

1. Masuk ke laman https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/.
2. Pilih menu registrasi.
3. Kemudian isi formulir sesuai dengan data Anda.
4. Nomor KPJ Aktif
5. Nama
6. Tanggal lahir
7. Nomor e-KTP
8. Nama ibu kandung
9. Nomor ponsel dan email.
10. Jika berhasil, Anda akan mendapatkan PIN yang dikirim melalui email atau SMS.

Jika sudah terdaftar, Anda bisa cek saldo Anda melalui website. Berikut cara cek saldo BPJS Ketenagakerjaan via website.

1. Masuk ke laman https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/.
2. Masukkan alamat email yang terdaftar di kolom user.
3. Kemudian masukkan kata sandi.
4. Setelah masuk, pilih menu layanan.
5. Pilih cek saldo JHT.
6. Masukkan PIN yang dikirim melalui email dan SMS tadi.

4. Cara cek saldo BPJS Ketenagakerjaan via ATM BNI

Cara cek saldo BPJS Ketenagakerjaan juga bisa dilakukan via ATM BNI.

Caranya bisa dilakukan dengan memilih menu cek saldo BPJS Ketenagakerjaan.

5. Cara cek saldo BPJS Ketenagakerjaan via kantor BPJS Ketenagakerjaan

Cara cek saldo BPJS Ketenagakerjaan via kantor BPJS Ketenagakerjaan, menjadi cara yang paling sederhana.

Peserta BPJS Ketenagakerjaan cukup membawa persyaratan seperti kartu peserta dan KTP untuk mengecek saldo dan pergi ke kantor BPJS Ketenagakerjaan terdekat.