Terungkap Penyebab Indonesia Akhirnya Beli Mirage 2000-5 Bekas Qatar, Bukan SU-35

Merdeka.com - Indonesia membeli 12 Mirage 2000-5 bekas dari Qatar. Nilai pengadaan pesawat jet ini sebesar USD 734.535.100.
12 Mirage ini menggantikan pesawat F-5 Tiger yang sudah dipensiunkan. Menurut Kementerian Pertahanan RI, Rencana awal pembelian Sukhoi dari Rusia SU-35 tidak bisa dilakukan karena terkendala dengan ancaman sanksi CAATSA dan OFAC List dari Amerika Serikat.
Negara Paman Sam ini memang tengah garang melarang negara lain membeli senjata dari Rusia. Jika melanggar, AS bisa menjatuhkan sanksi berupa embargo bagi negara yang tak mau menurut.
Sementara itu, TNI AU membutuhkan pesawat tempur yang bisa cepat digunakan. Banyak Alutsista TNI AU berupa pesawat tempur sudah masuk dalam fase habis masa pakainya seperti pesawat F-5 Tiger.
Sementara pesawat Hawk 100/200 juga sudah akan masuk pada fase habis masa pakai. Oleh karena itu dibutuhkan penambahan Alutsista berupa pesawat tempur untuk mengganti pesawat-pesawat yang sudah habis masa pakainya.
3 Rafale Baru Datang 2026
Untuk meningkatkan kemampuan tempur TNI AU Kemhan RI memiliki rencana upgrade dan Overhaul/repair pada pesawat SU-27/30, Hawk 100/200 dan F-16.
Namun pelaksanaan Upgrade dan Overhaul/repair pesawat tersebut di atas akan menyebabkan penurunan kesiapan pesawat tempur TNI AU.
Sesuai dengan surat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor: R.387/D.8/PD.01.01 /05/2023 tanggal 17 Mei 2023 tentang Perubahan keempat Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menengah (DRPLN-JM) Khusus Tahun 2020-2024 untuk Kementerian Pertahanan, selain pelaksanaan upgrade dan Overhaul/repair pada pesawat SU-27/30, Hawk 100/200 dan F-16 juga terdapat pembelian Alutsista berupa Pesawat baru seperti pesawat Dassault Rafale dan F-15 Super Eagle.
Namun berdasarkan kontrak, dinyatakan bahwa kedatangan 3 pesawat Rafale pertama baru akan terlaksana pada bulan Januari 2026, sementara itu kontrak pesawat F-15 masih dalam tahap pembahasan Letter of Offer and Acceptance oleh Pemerintah Amerika Serikat (pembelian pesawat F-15 dengan skema FMS (Foreign Military Sales).
Butuh Pesawat yang Bisa Dikirim Cepat
Kemhan RI menyebut pengadaan pesawat Mirage 2000-5 Ex Qatari Air Force karena Indonesia membutuhkan Alutsista pesawat tempur yang bisa cepat dikirim. Hal ini untuk menutupi penurunan kesiapan tempur TNI AU yang disebabkan oleh banyaknya pesawat tempur TNI AU yang habis masa pakainya.
"Direncanakan pesawat akan dikirimkan 24 bulan setelah kontrak efektif dan akan ditempatkan di Skadron Udara 1 Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat," tulis Biro Humas Kementerian Pertahanan RI,
Selain itu, banyak pesawat yang akan melaksanakan upgrade, overhaul/repair dan masih lamanya delivery pesawat pesanan pengadaan baru. Dengan kondisi keadaan di atas dinilai pembelian pesawat Mirage 2000-5 Ex Qatari Air Force merupakan langkah yang tepat guna memenuhi kesiapan pesawat
Pengadaan (A) MRCA/Mirage 2000-5 beserta dukungannya dilaksanakan berdasarkan surat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor: R.387/D.8/PD.01.01 /05/2023 tanggal 17 Mei 2023 tentang Perubahan keempat Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menengah (DRPLN-JM) Khusus Tahun 2020-2024 untuk Kementerian Pertahanan dan Surat Menteri Keuangan Nomor: S.786/MK.08/2022 tanggal 20 September 2022 tentang PSP Tahun 2022 untuk (A) MRCA / Mirage 2000-5 (Beserta Dukungannya) sebesar USD 734.535.100.
Adapun pengadaan tersebut dituangkan dalam Kontrak Jual Beli Nomor: TRAK/181/PLN/I/2023/AU, tanggal 31 Januari 2023 dengan nilai kontrak sebesar EUR 733,000,000.00 dengan penyedia Excalibur International a.s., Czech Republic.
Materiil kontrak tersebut meliputi 12 MIRAGE 2000-5 Ex. Qatar Air Force (9 Single Seat And 3 Double Seat, 14 Engine and T-cell, Technical Publications, GSE, Spare, Test Benches, A/C Delivery, FF & Insurance, Support Service (3 Years), Training Pilot And Technician, Infrastructure, dan Weaponary. Saat ini status kontrak dalam proses efektif kontrak.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Besok, Skybridge Bojonggede Mulai Diujicoba
Rencananya skybridge ini akan diresmikan oleh Menteri Budi Karya pada 10 Desember 2023 mendatang.
Baca Selengkapnya


Panglima TNI Usulkan Nama Jenderal Doni Monardo jadi Pahlawan Nasional
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengusulkan Eks Kepala Kepala BNPB Letjen (Purn) Doni Monardo menjadi Pahlawan Nasional.
Baca Selengkapnya


Quality Time ala Lesti Kejora Bareng Keluarga, Keliling Komplek Pakai Sepeda Listrik Sambil Jajan Bakso
Lesti, Rizky Billar, dan Baby L mengelilingi komplek dengan menggunakan sepeda listrik
Baca Selengkapnya


Kampanye sambil Bagi-Bagi Susu, Gibran Dikenalkan Airin ke Warga Tangerang
Gibran Rakabuming Raka memanfaatkan waktu cuti kampanye sebagai Wali Kota Solo untuk blusukan ke Kota Tangerang.
Baca Selengkapnya


Jokowi Tanggapi Pengakuan Agus Rahardjo soal Kasus e-KTP Setnov: Untuk Apa Diramaikan Itu?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo yang diminta di untuk memberhentikan kasus e-KTP.
Baca Selengkapnya

Ada Sungai Bersih di Jakarta, Viewnya Dikelilingi Gedung Tinggi Bak Luar Negeri
Sungai ini mempercantik tampilan Jakarta di antara gedung-gedung bertingkat
Baca Selengkapnya

Upaya Mengungkap Penyebab Jatuhnya Dua Pesawat Super Tucano
Kasau telah mengeluarkan surat perintah penyelidikan. Sehingga penyebab jatuhnya pesawat masih diselidiki.
Baca Selengkapnya

TNI AU Luncurkan Prangko Empat Pahlawan Nasional
Merilis prangko bertemakan pahlawan nasional TNI AU
Baca Selengkapnya

Sama-Sama Perwira TNI, Potret Serasi Letda Nilam Sukma dengan Letda Rama Prayudha, Ganteng & Cantik
Begini potret mesra dua Perwira muda TNI yang sempat jadi sorotan. Simak ulasannya.
Baca Selengkapnya

Ternyata Satuan Khusus dari Pasukan Elite 3 Matra TNI & Polri Tergabung di Badan ini, Tugas Operasinya Tak Sembarangan
Tak disangka satuan khusus dari Pasukan elite 3 Matra TNI & Polri tergabung dalam Badan ini.
Baca Selengkapnya

Proyek IKN Dikritik, Bahlil Balas Sentil Anies Hanya Cocok jadi Gubernur Jakarta
Bahlil menyindir Anies Baswedan yang dianggap lebih cocok maju sebagai Calon Gubernur dari pada maju di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya

Ada Reuni 212 di Monas, Polisi Rekayasa Lalu Lintas Mulai Sabtu Dini Hari
Ditlantas Polda Metro Jaya bersiap memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Monas untuk mengantisipasi potensi kemacetan saat Reuni 212.
Baca Selengkapnya