Kisah Lucu Paspampres Refleks Lari Mengawal RI-1, Lupa Sedang Nikahkan Anak

Merdeka.com - Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres) selalu sigap dan siaga mengawal RI-1. Karena refleks sudah terlatih, kadang terbawa juga walau sedang tidak bertugas.
Ada kisah lucu soal pengawal presiden. Hal ini dikisahkan Mayjen (Purn) Eddie M Nalapraya yang selama bertahun-tahun menjadi Komandan Detasemen Kawal Pribadi Presiden Soeharto
Perwira pasukan elite Yonif 330 Kujang I Siliwangi itu mengawal Soeharto sejak 27 November 1965. Saat itu kondisi politik dan keamanan masih panas usai peristiwa Gerakan 30 September.
Secara pribadi hubungan Eddie dan keluarga Pak Harto sangat dekat. Pribadi Eddie yang senang bercanda membuat Soeharto senang kalau dikawal Eddie. Suasana menjadi cair dan tidak kaku.
Tahun 1971 Eddie melapor kepada Presiden Soeharto. Minta izin untuk menikahkan putri pertamanya. Tak disangka-sangka, Ibu Tien Soeharto malah bertanya.
"Kita diundang enggak?"
Makan Kambing Guling
Di dalam hati Eddie mengaku tak pernah berharap Presiden Soeharto akan datang. Masak Presiden mau datang ke nikahan putri seorang kapten?
"Saya tidak berani mengundang beliau. Kedudukan mereka jauh lebih tinggi. Saya cukup tahu diri. Jadi saya waktu itu menjawab senang sekali kalau Bapak dan Ibu berkenan hadir," kata Eddie dalam buku Pak Harto The Untold Stories.
Ternyata Presiden Soeharto dan Ibu Tien benar-benar datang ke nikahan Putri Eddie. Eddie pun menyambut mereka dengan baik. Penguasa Orde Baru ini bahkan ikut makan kambing guling bersama tamu-tamu lain.
"Pak Harto mencicipi hidangan kambing guling yang disediakan dan duduk dengan tamu-tamu lain tanpa sungkan," kata Eddie dalam biografinya Jenderal Tanpa Angkatan.
Tak lupa Eddie meminta MC untuk menyelipkan Bahasa Jawa di tengah pernikahan anaknya yang menggunakan adat Betawi untuk menghormati Soeharto.
Refleks Kejar Mobil Pengawal
Nah, lucunya saat Presiden dan rombongan hendak pulang, Kapten Eddie tiba-tiba refleks berlari menyusul mereka.
"Saya ikut lari ke jalan dan langsung melompat ke mobil pengawal. Saya sampai lupa bahwa sedang menikahkan anak," kata Eddie.
Rupanya karena sudah jadi kebiasaan Eddie mengawal Presiden Soeharto, sampai dia refleks dan hafal setiap aturan protokoler dan standar pengamanan RI-1 di luar kepala. Sampai-sampai saat menikahkan anaknya ikut terbawa.
"Ya, ternyata sudah refleks. Sudah kebiasaan seperti ini," kenang Eddie yang pensiun dengan pangkat mayor jenderal ini.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Gibran ke Pensiuan: Silakan yang Mau Masuk Partai Politik
Gibran memutuskan untuk tidak kampanye, dan masih memimpin Solo.
Baca Selengkapnya


Kepercayaan Diri Ganjar Pranowo Hadapi Debat Pilpres 2024
Ganjar mempersiapkan secara matang konsep untuk menghadapi debat nanti.
Baca Selengkapnya


Sosok Shai Golden, Presenter Terkenal Israel yang Sering Ancam Warga Palestina
Caci maki dilontarkan netizen Indonesia atas acaman Shai terhadap warga Palestina.
Baca Selengkapnya

Gibran ke Pensiuan: Silakan yang Mau Masuk Partai Politik
Gibran memutuskan untuk tidak kampanye, dan masih memimpin Solo.
Baca Selengkapnya

Lima Cara Cerdas untuk Jadi Jutawan, Cek di Sini
Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi seorang jutawan.
Baca Selengkapnya

Kepercayaan Diri Ganjar Pranowo Hadapi Debat Pilpres 2024
Ganjar mempersiapkan secara matang konsep untuk menghadapi debat nanti.
Baca Selengkapnya

Pria Ini Temukan Sebongkah Batu Dikira Emas, Ternyata Meteor Paling Langka yang Pernah Jatuh ke Bumi
Batu ini menurut para peneliti jauh lebih langka daripada emas.
Baca Selengkapnya

Jakarta Diguyur Hujan Semalaman, Ini Titik-titik Wilayah Tergenang Banjir
Wilayah di DKI Jakarta tergenang karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi dari Rabu (29/11) malam hingga Kamis (30/11).
Baca Selengkapnya

Cak Imin Siap Beri Bantuan Hukum Kades yang Diduga Lakukan Korupsi
Jelang pemilu tidak perlu ada pemanggilan untuk proses hukum.
Baca Selengkapnya

Data Pemilih KPU Bocor, Kominfo: Kami Minta Klarifikasi
Sebanyak 204 juta data pemilih KPU diduga bocor. Diperjualbelikan di darkweb seharga Rp 1 miliar lebih.
Baca Selengkapnya

Cara WhatsApp 'Tangkal' Berita Hoaks Pemilu dengan Fitur Forward Limit
Untuk itu WhatsApp, menghadirkan berbagai fitur upaya mencegah beredarnya hoaks jelang pemilu
Baca Selengkapnya