Jenderal TNI Ungkap Penyebab Tentara AS & Vietnam Selatan Kalah Oleh Kekuatan Komunis
AS sudah mengerahkan kekuatan besar-besaran dan senjata paling canggih. Tapi kenapa tidak bisa mengalahkan gerilyawan Vietcong?
AS sudah mengerahkan kekuatan besar-besaran dan senjata paling canggih. Tapi kenapa tidak bisa mengalahkan gerilyawan Vietcong?
Perang Vietnam terjadi tahun 1955 hingga 1975.
Pada puncak peperangan di tahun 1960an, tidak kurang dari setengah juta prajurit AS dikirim untuk bertempur di Vietnam.
AS juga mengirim pesawat tempur dan perlengkapan perang lain ke Vietnam.
AS juga mati-matian melatih dan mendukung tentara Vietnam Selatan agar mampu berperang dengan tentara Vietnam Utara yang komunis.
Mereka dilatih oleh pasukan khusus AS seperti green berets dan Ranger.
Sekitar tahun 1967, Jenderal Soemitro menjadi observer militer. Dia melihat langsung situasi Perang Vietnam.
Deputi Operasi Angkatan Darat itu melihat bagaimana tentara Vietnam Selatan tak berdaya menghadapi Vietnam Utara.
Jenderal Mitro melihat ada kesalahan konsep politik Vietnam Selatan yang didikte oleh AS..
"Mereka tidak punya pikiran untuk menyerang, merebut atau aneksasi Vietnam Utara," kritiknya.
Padahal Vietnam Selatan punya pasukan elite yang dilatih oleh AS. Pasukan Ranger yang sebenarnya bisa dikerahkan untuk operasi-operasi khusus di wilayah Utara.
Namun hal ini tidak banyak dilakukan.
Padahal saat itu Vietnam Utara sudah kekurangan pria-pria usia produktif karena peperangan yang panjang.
Jika tidak orang tua, maka hanya tersisa anak-anak di bawah 14 tahun dan wanita.
Namun Vietnam Utara masih sanggup membangun terowongan dan jalur persenjataan ke Selatan tanpa diganggu.
"Malah Vietnam Selatan yang diganggu oleh operasi khusus Vietnam Utara," kritik Soemitro.
Satu hal lagi yang mengganggu adalah mental tentara Vietnam Utara yang inferior pada AS.
Posisi mereka menjadi lemah karena tidak ada inisiatif menyerang.
"Vietnam Selatan pasukannya defensif sedang Utara ofensif dan menguasai inisiatif," kata Soemitro.
Hal ini terjadi di Korea Selatan saat Perang Korea. Mereka juga tergantung dengan pasukan AS sehingga tidak memiliki inisiatif.
Seandainya Vietnam Selatan dibantu AS berani menyerang Vietnam Utara dan memperluas front mungkin cerita akan lain.
Tapi rupanya AS takut jika Uni Soviet dan RRC akan ikut melibatkan diri dalam perang.
AS akhirnya menarik diri dari Vietnam. Tanpa kehadiran AS, Vietnam Selatan dengan mudah dikalahkan.
30 April 1975, tentara Vietnam Utara menguasai Saigon. Tank mereka menjebol Istana Presiden. Perlawanan pun usai.
Berikut potret pensiunan Bintang 3 Polri jalan-jalan ke Vietnam bersama sang istri.
Baca SelengkapnyaBertugas sebagai seorang pahlawan demi membela bangsa dan negara, ia rela meninggalkan anaknya yang baru lahir.
Baca SelengkapnyaWalaupun Indonesia berstatus sebagai negara berpenghasilan menengah atas, tapi urusan pendidikan kita kalah dengan Vietnam. Kok bisa? Berikut penjelasannya.
Baca SelengkapnyaPara Jenderal TNI AD tak mau kecolongan lagi usai G30S/PKI. Mereka siap tempur melawan pasukan Letkol Untung Cs.
Baca SelengkapnyaVolume perdagangan antara Korsel dan Vietnam yang mencapai hampir USD 85 miliar.
Baca SelengkapnyaKKP mendorong Vietnam untuk kerja sama G to Gdalam pengembangan Industri budidaya BBL
Baca SelengkapnyaBerikut ini potret kampung mati di Jakarta Timur yang pernah dipakai pengungsian warga negara Vietnam dan bekas panti jompo.
Baca SelengkapnyaDengan ini, layanan pembayaran QRIS bisa dipakai di Vietnam.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Vietnam Pham Minh Chinh di Istana Merdeka.
Baca Selengkapnya