Profil
Henry Louis Gates, Jr.
Henry Louis Gates, Jr adalah Alphonse Fletcher University Professor di Harvard University serta direktur WEB Du Bois Institute for African and African American Research.Ia adalah orang Afrika-Amerika pertama yang menerima Andrew W. Mellon Foundation Fellowship. Ia juga adalah orang Afrika-Amerika pertama yang meraih gelar Ph.D. dari University of Cambridge.
Gates memperoleh gelar B.A. di bidang sejarah dari Yale university pada tahun 1973. Ia melanjutkan studinya di bidang Sastra Inggris di Clare College, University of Cambridge dan meraih gelar Ph.D. pada tahun 1979. Sebelum bergabung dengan Harvard University ia sempat mengajar di Yale University, Cornell University dan Duke University.
Pada awal 1980an Gates mulai bekerja dalam proyek Black Periodical Literature, arsip surat kabar hitam dan majalah yang dibuat dengan bantuan dana dari national Endowment for the Humanities. Ia menerima hibah dari Yayasan MacArthur pada tahun 1981. Sebagai hasilnya ia menemukan "Our Nig" yang ditulis oleh Harriet E. Wilson sebagai novel pertama Amerika Serikat yang ditulis oleh orang kulit hitam.
Sebagai seorang intelektual kulit hitam, Gates berkonsentrasi pada pembangunan lembaga akademis untuk mempelajari budaya kulit hitam. Selain itu ia juga memperjuangkan kesetaraan sosial, pendidikan, dan intelektual bagi orang kulit hitam. Gates juga adalah kritikus vokal bagi kanon sastra Eropa-Sentris. Ia berpendapat bahwa sastra hitam harus dievaluasi dengan kriteria estetika budaya kulit hitam, bukan dengan kriteria-kriteria yang didapat dari budaya Eropa. Pada tahun 1989 ia memenangkan American Book Award untuk sebuah karya ilmiah yang berjudul "The Signifying Monkey" yang mengungkapkan estetika budaya hitam.
Sebagai kritikus sastra ia telah menulis beberapa karya, antara lain Figures in Black: Words, Signs, and the 'Racial' Self (1987), The Signifying Monkey: A Theory of Afro-American Literary Critism (1988), dan Loose Canons: Notes on the Culture Wars (1992). Ia juga telah menulis berbagai artikel untuk The New Yorker, New York Times dan Root.