Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Henry Louis Aaron

Profil Henry Louis Aaron | Merdeka.com

Henry Louis “The Hammer” Aaron, yang akrab dengan panggilan Hank, dianggap sebagai salah satu pemain bisbol terbaik sepanjang masa dan merupakan nomer 5 dalam  daftar 100 Pemain Bisbol Terbaik yang dikeluarkan oleh majalah Sporting News tahun 1999
Lahir di Mobile, Alabama, Hank kecil tumbuh dalam keluarga kurang mampu sehingga ia melatih dirinya dengan peralatan bisbol yang dirakit sendiri dari bahan-bahan yang ia temukan di jalanan. Hank menghabiskan dua tahun pertama SMA di Central High School dimana ia turut mengantarkan tim SMAnya memenangkan Kejuaraan Antar SMA Negro Mobile selama dua tahun berturut-turut. Tidak hanya di bisbol, permainannya pun cemerlang di football sehingga ia mendapatkan beberapa tawaran beasiswa dari perlbagai universitas yang semuanya ia tolak karena lebih memilih untuk berkarir professional di bisbol.
Hank mencoba memulai karir profesionalnya dengan mengikuti uji coba salah satu tim liga utama, Brooklyn Dodgers, di usia 15 tahun namun sayang ia tidak berhasil. Karir Hank akhirnya dimulai di usianya yang ke 17 ketika ia dikontrak oleh tim Indianapolis Clowns pada tanggal 20 November 1951.
Baru setahun berkarir, permainannya yang cemerlang sehingga turut menghantarkan Indianapolis Clowns memenangkan World Series Liga Negro, membuat Hank dilirik oleh dua tim liga utama, New York Giants dan Boston Braves. Hank memilih Boston Braves dengan menandatangani kontrak pada tanggal 14 Juni 1952.
Karirnya di liga minor sangatlah cemerlang. Ia terpilih sebagai Rookie of the Year di tahun pertamanya dan Most Valuable Player di tahun keduanya.Namun terlepas dari kiprah cemerlangnya di lapangan, karir Hank di liga minor tidaklah berjalan mulus di luar lapangan. Ia kerap kali rindu rumah dan sebagai salah satu dari lima pemain Afrika Amerika pertama yang bermain di liga minor kala itu hampir selalu menghadapi rasisme, namun kakaknya menguatkannya agar tidak menyerah.
Periode 1950an adalah periode pemisahan ras di beberapa bagian Amerika, terutama di kawasan southeastern. Ketika berkunjung ke daerah Florida dan sekitarnya, Hank kerap kali harus terpisah dari rekan satu timnya karena Jim Crow laws. Manajer Braves, Ben Geraghty, mencoba sebisanya untuk membantu Hank ketika di lapangan maupun di luar lapangan.
Kesempatan Hank untuk dipromosikan ke liga utama akhirnya datang di tahun 1954. Baru setahun setelah karir liga utamanya, Hank langsung terpilih menjadi salah satu pemain tim All Star di tahun 1955. Suatu prestasi yang terus menerus ia peroleh selama 21 musim hingga tahun 1975.
Bisa dibilang 1973 adalah tahun yang cukup mendebarkan dalam karir liga utamanya ketika rekor home run Hank hampir melewati rekor home run yang dicetak Babe Ruth. Hank menerima banyak ancaman pembunuhan dari mereka yang tidak ingin seorang kulit hitam memecahkan rekor Babe Ruth. Ancaman-ancaman ini melebar tidak hanya kepada Hank, tapi juga pada jurnalis yang memberikan dukungan pada Hank. Suami Barbara Lucas ini menerima banyak dukungan publik termasuk dari janda Babe Ruth yang mengatakan bahwa suaminya pasti akan ikut menyemangati Hank. Rekor home run Babe Ruth akhirnya dilewati oleh Hank pada tanggal 8 April 1974.
Hank menutup karirinya tahun 1976 dengan membukukan 755 home run, suatu rekor yang baru berhasil dipatahkan pada tahun 2007.
Liga Utama Bisbol memberikan penghargaan atas kiprah fantastis Hank dengan mengadakan Penghargaan Hank Aaron. Penghargaan yang ditujukan untuk pemain bertahan terbaik di Liga Amerika dan Liga Nasional ini adalah penghargaan pertama yang mengambil nama pemain yang masih hidup.
Hank dianugrahkan Presidential Citizens Medal di tahun  2001 dan Presidential Medal of Freedom, penghargaan tertinggi untuk warga negara, di tahun 2002.

Riset dan Analisa oleh Ratri Adityarani

Profil

  • Nama Lengkap

    Henry Louis Aaron

  • Alias

    Hammer | Hammerin’ Hank

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Mobile, Alabama

  • Tanggal Lahir

    1934-02-05

  • Zodiak

    Aquarius

  • Warga Negara

  • Istri

    Barbara Lucas

  • Biografi

    Henry Louis “The Hammer” Aaron, yang akrab dengan panggilan Hank, dianggap sebagai salah satu pemain bisbol terbaik sepanjang masa dan merupakan nomer 5 dalam  daftar 100 Pemain Bisbol Terbaik yang dikeluarkan oleh majalah Sporting News tahun 1999
    Lahir di Mobile, Alabama, Hank kecil tumbuh dalam keluarga kurang mampu sehingga ia melatih dirinya dengan peralatan bisbol yang dirakit sendiri dari bahan-bahan yang ia temukan di jalanan. Hank menghabiskan dua tahun pertama SMA di Central High School dimana ia turut mengantarkan tim SMAnya memenangkan Kejuaraan Antar SMA Negro Mobile selama dua tahun berturut-turut. Tidak hanya di bisbol, permainannya pun cemerlang di football sehingga ia mendapatkan beberapa tawaran beasiswa dari perlbagai universitas yang semuanya ia tolak karena lebih memilih untuk berkarir professional di bisbol.
    Hank mencoba memulai karir profesionalnya dengan mengikuti uji coba salah satu tim liga utama, Brooklyn Dodgers, di usia 15 tahun namun sayang ia tidak berhasil. Karir Hank akhirnya dimulai di usianya yang ke 17 ketika ia dikontrak oleh tim Indianapolis Clowns pada tanggal 20 November 1951.
    Baru setahun berkarir, permainannya yang cemerlang sehingga turut menghantarkan Indianapolis Clowns memenangkan World Series Liga Negro, membuat Hank dilirik oleh dua tim liga utama, New York Giants dan Boston Braves. Hank memilih Boston Braves dengan menandatangani kontrak pada tanggal 14 Juni 1952.
    Karirnya di liga minor sangatlah cemerlang. Ia terpilih sebagai Rookie of the Year di tahun pertamanya dan Most Valuable Player di tahun keduanya.Namun terlepas dari kiprah cemerlangnya di lapangan, karir Hank di liga minor tidaklah berjalan mulus di luar lapangan. Ia kerap kali rindu rumah dan sebagai salah satu dari lima pemain Afrika Amerika pertama yang bermain di liga minor kala itu hampir selalu menghadapi rasisme, namun kakaknya menguatkannya agar tidak menyerah.
    Periode 1950an adalah periode pemisahan ras di beberapa bagian Amerika, terutama di kawasan southeastern. Ketika berkunjung ke daerah Florida dan sekitarnya, Hank kerap kali harus terpisah dari rekan satu timnya karena Jim Crow laws. Manajer Braves, Ben Geraghty, mencoba sebisanya untuk membantu Hank ketika di lapangan maupun di luar lapangan.
    Kesempatan Hank untuk dipromosikan ke liga utama akhirnya datang di tahun 1954. Baru setahun setelah karir liga utamanya, Hank langsung terpilih menjadi salah satu pemain tim All Star di tahun 1955. Suatu prestasi yang terus menerus ia peroleh selama 21 musim hingga tahun 1975.
    Bisa dibilang 1973 adalah tahun yang cukup mendebarkan dalam karir liga utamanya ketika rekor home run Hank hampir melewati rekor home run yang dicetak Babe Ruth. Hank menerima banyak ancaman pembunuhan dari mereka yang tidak ingin seorang kulit hitam memecahkan rekor Babe Ruth. Ancaman-ancaman ini melebar tidak hanya kepada Hank, tapi juga pada jurnalis yang memberikan dukungan pada Hank. Suami Barbara Lucas ini menerima banyak dukungan publik termasuk dari janda Babe Ruth yang mengatakan bahwa suaminya pasti akan ikut menyemangati Hank. Rekor home run Babe Ruth akhirnya dilewati oleh Hank pada tanggal 8 April 1974.
    Hank menutup karirinya tahun 1976 dengan membukukan 755 home run, suatu rekor yang baru berhasil dipatahkan pada tahun 2007.
    Liga Utama Bisbol memberikan penghargaan atas kiprah fantastis Hank dengan mengadakan Penghargaan Hank Aaron. Penghargaan yang ditujukan untuk pemain bertahan terbaik di Liga Amerika dan Liga Nasional ini adalah penghargaan pertama yang mengambil nama pemain yang masih hidup.
    Hank dianugrahkan Presidential Citizens Medal di tahun  2001 dan Presidential Medal of Freedom, penghargaan tertinggi untuk warga negara, di tahun 2002.

    Riset dan Analisa oleh Ratri Adityarani

  • Pendidikan

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya