Profil
Gregory Louganis
Gregory Efthimios Louganis, atau lebih akrab dengan nama panggilan Greg, adalah seorang olahragawan yang telah melanglang buana di tingkat internasional. Dia dilahirkan pada tanggal 29 januari 1960. Cabang olah raga yang ia geluti adalah diving. Diving atau loncat indah adalah olah raga melompat dan menjatuhkan diri kedalam air sambil melakukan gerakan akrobatik yang memukau penonton dari atas patform atau papan. Greg merupakan warga negara Amerika kelahiran El Cajon, California.
Greg aslinya memiliki darah keturunan Swedia. Dia diadopsi dan ditumbuhbesarkan oleh orang tua tirinya pasangan Yunani-Amerika. Pendidikan tingkat atas SMA ia peroleh dengan bersekolah di Santana High School di Santee, California dan Valhalla High School, California.
Di usianya yang menginjak 16 tahun, Greg ikut berpartisipasi dalam perlombaan Summer Olympics di Montreal pada tahun 1976, dan hasilnya dia menempati urutan kedua dengan kategori tower event setelah legenda olahragawan Italia, Klaus Dibiasi. 2 Tahun kemudian, Greg meraih gelar dunia pertamanya dengan kategori yang sama ketika dia dilatih oleh Ron O'Brein, bertepatan dengan pensiunnya Klaus Dibiasi pada tahun 1978. Gelar yang ia peroleh tersebut membuatnya pantas mendapatkan sebuah beasiswa untuk belajar di University of Miami, tempat buat dirinya untuk belajar teater, namun dia ditranser ke University of California, Irvine, dan mendapatkan gelar pendidikannya sebagai sarjana Bachelor of Arts (B.A.).
Greg memenangkan 2 gelar diving dunia pada tahun 1982. Setelah itu, dia memenangkan medali emas di 2 kategori yang berbeda : kategori springboard dan tower event, dalam sebuah perlombaan Los Angeles Olympics yang diselenggarakan pada tahun 1984.
Meskipun memiliki badan atletis selayaknya olahragawan, Greg mengaku bahwa dirinya adalah seorang penyuka sesama jenis/gay. Tidak hanya itu, dari hasil tes medis menyatakan bahwa Greg positif mengidap penyakit mematikan, HIV di tahun 1988.
Selain sebagai olahragawan. Greg adalah seorang author / penulis. Dalam bukunya berjudul "Breaking the Surface", dia menceritakan perjalanan hidup dan alhasil buku tersebut menjadi best-selling book. Bahkan bukunya bertahan selama 5 minggu di dalam daftar New York Times Best Seller.
Riset dan analisis oleh: Giri Lingga Herta Pratama