Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

George Marcus

Profil George Marcus | Merdeka.com

George Marcus adalah seorang antropolog berkebangsaan Amerika yang juga dikenal sebagai pendiri dan editor jurnal Antropologi Budaya. Marcus pernah menjabat sebagai Profesor di Rice University, di mana dia di sana dipercaya untuk memimpin departemen antropologi selama 25 tahun. hampir bersamaan dengan itu, Marcus saat ini juga menjabat sebagai Profesor Kanselir di University of California, Irvine. Di universitas tersebut, Marcus mendirikan Pusat Etnografi, yang ditujukan sebagai wadah eksperimen dan inovasi dalam bentuk pertanyaan. Selama bertahun-tahun, Marcus memfokuskan penelitiannya untuk mempelajari kehidupan kaum elit, sekelompok orang dengan kekuatan sosial yang besar. Untuk keperluan penelitiannya ini, Marcus meneliti dan menulis tentang kehidupan bangsawan di Tonga, sebuah kelompok kelas atas dengan kekayaan keluarga di Galveston, Texas, dan seorang bangsawan Portugis. Dalam bukunya yang berjudul Writing Culture and Anthropology as Cultural Critique, Marcus berpendapat bahwa antropologi biasanya membingkai pikiran seseorang terhadap suatu kelompok yang memiliki status lebih tinggi atau lebih rendah berdasarkan sejarah dalam hal sosial, politik dan sastra.

Marcus mendorong ilmu antropologi untuk memberikan perhatian yang lebih pada permasalahan bagaimana pengaruh dunia modern terhadap masyarakat yang pernah dianggap terisolasi. Ia menganjurkan metode penelitian baru untuk mencerminkan fokus kontemporer, termasuk bagaimana perubahan masyarakat yang menyebar di seluruh dunia. Pada 1980-an, antropolog paling banyak mempelajari kehidupan orang-orang yang tinggal di lokasi yang sama selama ratusan tahun, dengan fokus sempit pada beberapa tradisi saja. Dengan gagasan baru dari Marcus, seorang antropolog yang tertarik pada kehidupan masyarakat Samoa dianjurkan tidak hanya mempelajarinya di Kepulauan Samoa, tetapi bisa juga mempelajari masyarakat Samoa yang berada di Selandia Baru, Hawaii dan California. Marcus sendiri berharap nantinya bidang ilmu antropologi bisa meluas tidak terpatri pada beberapa subyek seperti yang sudah terjadi. 

Riset dan Analisa: Fathimatuz Zahroh

Profil

  • Nama Lengkap

    George Marcus

  • Alias

    No Alias

  • Agama

  • Tempat Lahir

    Brownsville, Pennsylvania

  • Tanggal Lahir

    0000-00-00

  • Zodiak

    -

  • Warga Negara

  • Istri

    Patricia Seed

  • Biografi

    George Marcus adalah seorang antropolog berkebangsaan Amerika yang juga dikenal sebagai pendiri dan editor jurnal Antropologi Budaya. Marcus pernah menjabat sebagai Profesor di Rice University, di mana dia di sana dipercaya untuk memimpin departemen antropologi selama 25 tahun. hampir bersamaan dengan itu, Marcus saat ini juga menjabat sebagai Profesor Kanselir di University of California, Irvine. Di universitas tersebut, Marcus mendirikan Pusat Etnografi, yang ditujukan sebagai wadah eksperimen dan inovasi dalam bentuk pertanyaan. Selama bertahun-tahun, Marcus memfokuskan penelitiannya untuk mempelajari kehidupan kaum elit, sekelompok orang dengan kekuatan sosial yang besar. Untuk keperluan penelitiannya ini, Marcus meneliti dan menulis tentang kehidupan bangsawan di Tonga, sebuah kelompok kelas atas dengan kekayaan keluarga di Galveston, Texas, dan seorang bangsawan Portugis. Dalam bukunya yang berjudul Writing Culture and Anthropology as Cultural Critique, Marcus berpendapat bahwa antropologi biasanya membingkai pikiran seseorang terhadap suatu kelompok yang memiliki status lebih tinggi atau lebih rendah berdasarkan sejarah dalam hal sosial, politik dan sastra.

    Marcus mendorong ilmu antropologi untuk memberikan perhatian yang lebih pada permasalahan bagaimana pengaruh dunia modern terhadap masyarakat yang pernah dianggap terisolasi. Ia menganjurkan metode penelitian baru untuk mencerminkan fokus kontemporer, termasuk bagaimana perubahan masyarakat yang menyebar di seluruh dunia. Pada 1980-an, antropolog paling banyak mempelajari kehidupan orang-orang yang tinggal di lokasi yang sama selama ratusan tahun, dengan fokus sempit pada beberapa tradisi saja. Dengan gagasan baru dari Marcus, seorang antropolog yang tertarik pada kehidupan masyarakat Samoa dianjurkan tidak hanya mempelajarinya di Kepulauan Samoa, tetapi bisa juga mempelajari masyarakat Samoa yang berada di Selandia Baru, Hawaii dan California. Marcus sendiri berharap nantinya bidang ilmu antropologi bisa meluas tidak terpatri pada beberapa subyek seperti yang sudah terjadi. 

    Riset dan Analisa: Fathimatuz Zahroh

  • Pendidikan

  • Karir

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya