Profil
George Gordon Byron
George Gordon Byron adalah seorang penulis puisi abad ke 18 yang terkenal berkat salah satu mahakaryanya yang berjudul Don Juan. Ia lahir pada tanggal 22 Januari 1788 di wilayah Aberdeen yang berada di Skotlandia.
Byron berasal dari sebuah keluarga yang kelas atas. Byron sendiri mendapatkan gelar 'Baron' pada usia 10 tahun yang membuatnya dipanggil dengan julukan Baron Byron dari Rochdale.
Ia menghabiskan masa kecilnya dengan mengisolasi dirinya sendiri karena kondisi kakinya yang cacat. Karena itulah, Byron sering menyalahkan kedua orang tuanya, yang memang sering bertengkar, atas keadaannya tersebut.
Pria lulusan Trinity College di Cambridge ini mempublikasikan karya pertamanya dalam koleksi berjudul 'Fugitive Pieces' pada tahun 1806. Byron, yang seorang biseksual, membakar koleksi pertamanya tersebut dan meninggalkan hanya empat kopi saja berdasarkan permintaan dari seorang temannya sebelum ia mulai merevisi kembali karyanya tersebut.
'Hours of Idleness', judul koleksi kedua karya Byron kebanyakan berisikan puisi-puisi lama dalam koleksi pertamanya, namun dengan perubahan yang signifikan. Termasuk sebuah puisi yang ditujukan kepada John Edelton, seorang pria berusia lebih muda dari Byron yang merupakan teman sekaligus cintanya.
Meskipun koleksi kedua kepunyaan Byron saat itu mendapatkan respon yang bagus dari pasar, Pria ini sempat tenggelam dalam hutang dan berbagai kritikan pedas. Tak tahan dengan kondisi tersebut, seorang teman mengajak Byron untuk ikut dalam sebuah tur ke wilayah Mediterania yang meliputi Portugal, Spanyol, Albania, Turki dan Yunani.
Jatuh cinta dengan suasana akademis dan budaya Yunani, Byron yang saat itu berusia 20 tahun memutuskan untuk menetap dan belajar serta kembali menulis di tanah para dewa tersebut. Setelah 3 tahun, dan menyelesaikan sebuah 'canto' yang berjudul 'Childe Harold's Pilgrimage', barulah pria yang satu ini pulang kembali Inggris. Karyanya yang ditulis selama di Yunani tersebut langsung habis dalam 3 hari setelah dirilis ke publik.
Meskipun mendapatkan kembali kepopulerannya, kehidupan rumah tangga Byron terbilang kacau. Pasalnya, istrinya yang bernama Anne Isabella Milbanke memutuskan untuk menceraikan penulis puisi ini dan menudingnya dalam berbagai penyimpangan seksual, termasuk incest dan sodomi.
George Gordon Byron menghembuskan napas terakhirnya pada 24 April 1924 di usia 36 tahun setelah lama mengidap demam. Jasad sastrawan besar Inggris ini disemayamkan di Missolonghi, Yunani.
Hingga kini, mahakarya Byron yang berjudul 'Don Juan' dianggap sebagai salah satu karya terbaik Inggris setelah 'Paradise Lost' buatan penulis legendaris John Milton.
Riset dan analisis: Sony Anshar - Mochamad Nasrul Chotib
Last update: 16/10/2013 10:46