Tahukah kamu, penulis kamus Oxford ternyata pembunuh sakit jiwa?
Merdeka.com - Tahukah kamu, kontributor utama Oxford English Dictionary adalah warga Amerika Serikat, bukan Inggris? William Chester Minor, kontributor terbesar kamus Oxford setelah Dr. Fitzedward Hall adalah mantan dokter bedah dan tentara Amerika Serikat yang ikut bertempur pada masa Perang Sipil. Dia pernah membunuh seorang pria dan sebagai akibatnya diasingkan ke Broadmoor Asylum for the Criminally Insane, Inggris.
Dokter militer yang berakhir di rumah sakit jiwa
Wiliam Chester Minor (lahir Juni 1834) adalah putra seorang misionaris. Dia mengantongi ijazah kedokteran dari Yale University sebelum bertugas sebagai dokter militer untuk tentara Union. Minor ikut berjuang di Battle of the Wilderness (Mei 1864), salah satu pertempuran paling memakan korban jiwa pada masa Perang Sipil Amerika Serikat.
Setelah perang berakhir, Minor mengalami depresi berat. Dia jadi kecanduan seks dan kerap mengunjungi pekerja seks komersial. Perilaku menyimpang ini akhirnya diketahui pihak militer pada tahun 1867 dan membuatnya dikirim bertugas ke pos Florida Panhandle yang terpencil. Pada tahun 1868, Minor dirawat di St. Elizabeths Hospital, rumah sakit jiwa di Washington, D.C.
Pada tahun 1871 Minor hijrah ke Inggris dan menetap di Lambeth, London. Di sini depresi dan trauma Minor semakin menjadi-jadi. Puncaknya dia menembak mati seorang pria bernama George Merret pada 17 Februari 1872. Minor yang dikuasai paranoia akut berhalusinasi kalau Merret mendobrak masuk ke kamarnya. Padahal saat itu Merret sedang dalam perjalanan menuju ke tempat kerja.
Setelah proses peradilan selesai, Minor diputuskan tidak bersalah dengan alasan gangguan kejiwaan. Menurut dokumen tentang Minor yang disimpan oleh Berkshire Record Office, selanjutnya Minor dikirim ke ke Broadmoor Asylum for the Criminally Insane untuk menjalani perawatan. Dengan uang pensiun yang dia dapat dari ketentaraan, Minor membeli banyak buku dan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk membaca. Dari sanalah kisahnya sebagai kontributor kamus Oxford berawal.
Kontribusi untuk penyusunan kamus Oxford
Sejak menjalani hobi membaca, Minor jadi sering melakukan koresponden dengan para penjual buku di London. Kemungkinan dari sanalah dia mendengar lowongan untuk posisi kontributor kamus Oxford. Meskipun tidak dibayar, Minor mengajukan diri secara sukarela dan menghabiskan sisa hidupnya untuk membantu penyusunan kamus tersebut.
Menurut situs resmi Oxford English Dictionary, Minor lantas menjadi salah satu kontributor paling produktif. Tak hanya mencari dan menerjemahkan kutipan yang ditugaskan oleh para editor Oxford, dia juga menyumbangkan banyak kosa kata yang ditemukan dari buku-buku di perpustakaan pribadinya.
Kinerja Minor membuat Dr. James Murray, editor Oxford English Dictionary terkesan. Murray mengunjungi Minor pada bulan Januari 1891 dan dalam waktu singkat nama Minor mencuat di kalangan cendekia.
Mengebiri diri sendiri
Meskipun namanya tenar sebagai kontributor terbesar Oxford, Minor tetap tak bisa melawan trauma yang menggerogoti pikiran sehatnya. Kondisinya terus memburuk, ditandai dengan delusi dan halusinasi yang semakin parah dari waktu ke waktu. Puncaknya Minor mengebiri diri sendiri karena meyakini dirinya diculik pada malam hari dan dipaksa melakukan kekerasan seksual terhadap anak-anak.
Minor akhirnya kembali ke Amerika Serikat dan kembali dirawat di St. Elizabeths. Dia didiagnosis dengan demensia praecox dan mengembuskan napas terakhir pada tahun 1920 di New Haven, Connecticut.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaPenyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaNggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usus buntu pada anak adalah kondisi medis di mana apendiks, organ kecil yang menempel pada usus besar mengalami infeksi dan peradangan.
Baca Selengkapnyabenarkah minum oralit bisa membuat orang tahan haus seharian seharian berpuasa? Simak Penelusurannya
Baca SelengkapnyaNamanya hingga kini tercatat sebagai orang Indonesia pertama yang menerima gelar Doktor di Universitas Gent, Belgia.
Baca SelengkapnyaOrangtua memiliki peran yang besar dalam membentuk kecerdasan anak terutama sejak usia anak masih dini.
Baca SelengkapnyaNamanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaDokter spesialis ortopedi inisial MY membantah telah mencabuli istri pasiennya, wanita hamil berinisial TA (22). Dia siap dihukum jika tuduhan itu terbukti.
Baca Selengkapnya