Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Tinder Swindler Wanita dari Florida, Keruk Rp41 Miliar dari Lansia

Kisah Tinder Swindler Wanita dari Florida, Keruk Rp41 Miliar dari Lansia

Merdeka.com - Beberapa waktu lalu, film dokumenter Netflix, Tinder Swindler menjadi bahan pembicaraan di dunia maya. Film itu mendokumentasikan sepak terjang penipu ulung di aplikasi perkencanan, Simon Leviev. Kali ini, ada seorang perempuan asal Amerika Serikat yang dijuluki Tinder Swindler juga. Dialah Peaches Stergo, penipu yang didakwa atas tuduhan fraud.

Menurut laporan People (27/1/2023), FBI menyebut perempuan berusia 36 tahun asal Florida itu diduga telah menipu seorang lansia berusia 87 tahun pada 2017 hingga 2021.

"Terdakwa tanpa perasaan 'memangsa' seorang warga negara usia lanjut hanya untuk mencari teman, menguras tabungan seumur hidupnya," ujar Michael Driscoll, asisten direktur yang bertanggung jawab untuk kantor lapangan FBI di New York ketika mengumumkan dakwaan pada Rabu, 25 Januari 2023.

Berawal dari Situs Perkencanan

Menurut dakwaan Departemen Kehakiman, Stergo menggunakan nama samaran, Alice, saat merayu pria yang tidak disebutkan namanya hingga terpaksa mengirimkan hingga 2,8 juta dolar AS atau sekitar Rp41 miliar. Mereka berkenalan di situs perkencanan enam atau tujuh tahun lalu.

"Stergo memberi tahu korban bahwa dia telah menyelesaikan gugatan hukum terkait kecelakaan mobil yang mengakibatkan cedera, tetapi pengacaranya tidak akan mencairkan dana penyelesaian sampai dia menerima sejumlah uang," bunyi keterangan dalam dakwaan tersebut.

Terbujuk dengan cerita tersebut, korban akhirnya bersedia memberikan cek pertamanya kepada Stergo sebesar 25 ribu dolar AS atau sebesar Rp374 juta pada Mei 2017, menurut catatan bank. Sejak itu, Stergo membujuk pria tua itu untuk mengirimkan cek untuknya setiap bulan, bahkan jumlahnya rata-rata mencapai 50 ribu dolar AS atau sekitar Rp749 juta.

Setelah cek disetor, wanita tersebut memberi tahu korban bahwa bank membutuhkan lebih banyak uang atau rekeningnya akan dibekukan dan ia tidak akan dibayar kembali.

Hasil Penipuan Digunakan untuk Membeli Barang-Barang Mewah

Merasa dirugikan oleh Stergo, pria yang jadi korban akhirnya memberi tahu putranya mengenai pengiriman uang bulanan pada Stergo. Sang anak kaget dan menyuruhnya untuk berhenti mengirimkan uang bulanan mulai Oktober 2021.

Menurut surat dakwaan, motivasi 'Alice' dalam menjalankan skema penipuan adalah memperkaya dirinya sendiri. Uang bulanan yang dikirimkan pria korbannya digunakan untuk berfoya-foya.

Stergo memanfaatkan uang itu untuk membeli rumah di kompleks hunian mewah dengan keamanan eksklusif. Ia juga membeli kondominium, perahu, dan beberapa mobil. Dua di antara sederet mobil mewah yang ia beli adalah Corvette dan Suburban.

Tidak hanya itu, wanita umur 36 tahun itu juga melakukan perjalanan mahal, dan tinggal di hotel mewah, seperti Ritz Carlton. Stergo juga menghamburkan uangnya untuk membeli makanan mahal, emas batangan, perhiasan, dan jam tangan Rolex.

Dia juga memborong pakaian desainer mahal seperti Tiffany, Ralph Lauren, Neiman Marcus, Louis Vuitton, dan Hermes. "Korban kehilangan tabungan seumur hidupnya dan terpaksa menyerahkan apartemennya," tulis dakwaan tersebut.

Modus Penipuan yang Marak di Situs Perkencanan

ilustrasi pasangan kencan makan malam romantis

© unsplash.com/René Ranisch

Kisah Alice atau Peaches Stergo menjadi satu di antara sederet kasus penipuan hingga jutaan dolar melalui aplikasi perkencanan.

Selain penipuan bermodus wire transfer yang dijalankan Simon Leviev dan Peaches Stergo, ada juga penipuan bermodus food digging. Kejahatan yang satu ini dilakukan dengan memesan makanan mahal saat kencan pertama.

Melansir laman Times Now News, modus tersebut biasanya dilakoni oleh penipu yang bekerja sama dengan perempuan cantik untuk menarik perhatian pria. Taktiknya adalah kencan pertama diatur dengan cepat, biasanya pihak perempuan mengatakan tertarik untuk berbincang langsung dan mengajak ke suatu tempat.

Nantinya, pihak perempuan akan sengaja memesan menu termahal pada restoran atau bar yang dikunjungi. Untuk urusan bayar, biasanya dia menyuruh pihak laki-laki untuk membayar makanan tersebut.

Setelah kencan pertama, perempuan itu akan menghilang dan kembali dengan pria lainnya untuk melangsungkan 'kencan pertama'. Tipuan ini biasanya disebut dengan food digger.

Tidak jarang, para food digger biasanya mengajak sekelompok teman untuk merasakan makanan mewah dan sengaja untuk memilih tempat yang mahal. Terkadang tidak hanya satu tempat saja tetapi beberapa tempat.

Menanggapi maraknya penipuan di situs perkencanan, Match Group mengumumkan peluncuran kampanye baru yang akan memperkenalkan pesan dalam aplikasi dan pemberitahuan email berisi tips menghindari penipuan online untuk para pengguna. Match Group adalah perusahaan induk aplikasi perkencanan seperti Tinder, Match, Hinge, Meetic, OkCupid, Pairs, PlentyOfFish, OurTime, Azar, dan Hakuna Live.

Kampanye tersebut akan dimulai pada Januari 2023 di lebih dari 15 negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Australia, Jepang, India, Jerman, Prancis, Spanyol, dan Italia.

Reporter: Geiska VatikanSumber: Liputan6.com

(mdk/tsr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penipuan Online 'Love Scamming' Internasional, Pelaku Untung Rp50 Miliar per Bulan
Penipuan Online 'Love Scamming' Internasional, Pelaku Untung Rp50 Miliar per Bulan

Mereka mampu menggaet pelaku melalui aplikasi dating Tinder, Bumble, Okcupid, Tantan dan sebagainya.

Baca Selengkapnya
Waspada Penipuan Aplikasi Kencan Mirip Serial The Tinder Swindler, Kenali Modusnya
Waspada Penipuan Aplikasi Kencan Mirip Serial The Tinder Swindler, Kenali Modusnya

Aksi penipuan dengan bujuk rayu, rayuan, yang pada akhirnya korban tertarik dengan iming-iming maupun rayuan,

Baca Selengkapnya
Baru Kenal 4 Hari Lewat Dating Apps, Motor Perempuan Ini Raib Digondol Kenalan
Baru Kenal 4 Hari Lewat Dating Apps, Motor Perempuan Ini Raib Digondol Kenalan

Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Viral Curhatan Wanita Ngaku Dipalak Rp200 Ribu saat Bikin Konten di Jalan Desa Daerah Bali, Begini Endingnya
Viral Curhatan Wanita Ngaku Dipalak Rp200 Ribu saat Bikin Konten di Jalan Desa Daerah Bali, Begini Endingnya

Pemilik akun Instagram @missrtii membagikan pengalaman kurang menyenangkannya saat di Bali.

Baca Selengkapnya
Anak SD yang Hilang 1 Bulan di Bandung Sempat Diperkosa dan Dijual Lewat Aplikasi Kencan
Anak SD yang Hilang 1 Bulan di Bandung Sempat Diperkosa dan Dijual Lewat Aplikasi Kencan

D pun menjual korban melalui berbagai aplikasi kencan (dating apps) dan aplikasi pesan singkat dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya
Kisah Pemuda Asal Bali Jual Tanaman Liar Senilai Rp10 Juta, Cuan Besar Bikin Ketagihan
Kisah Pemuda Asal Bali Jual Tanaman Liar Senilai Rp10 Juta, Cuan Besar Bikin Ketagihan

Sejak mengerti peluang bisnisnya, pemuda ini membudidayakan tanaman simbar.

Baca Selengkapnya
Cerita Pemuda di China, Putus Asa Cari Kerja Kini Gunakan Aplikasi Kencan 'Tinder' Kirim Lamaran Pekerjaan
Cerita Pemuda di China, Putus Asa Cari Kerja Kini Gunakan Aplikasi Kencan 'Tinder' Kirim Lamaran Pekerjaan

Ratusan surat lamaran telah dikirim ke berbagai perusahaan, namun tak kunjung mendapat pekerjaan.

Baca Selengkapnya
Pemuda di Serang Curi Uang Nenek untuk Biaya Nikah, Ujungnya Ditangkap Polisi dan Ditolak Pacar
Pemuda di Serang Curi Uang Nenek untuk Biaya Nikah, Ujungnya Ditangkap Polisi dan Ditolak Pacar

Selain harus mendekam di penjara, pelaku juga gagal menikahi kekasihnya karena akan menikah dengan laki-laki lain.

Baca Selengkapnya
Perempuan Indonesia Bocorkan Enaknya Nikah Sama Pria Jepang, Hamil dan Melahirkan Dapat Uang Cuma-Cuma Nominalnya Bikin Melongo
Perempuan Indonesia Bocorkan Enaknya Nikah Sama Pria Jepang, Hamil dan Melahirkan Dapat Uang Cuma-Cuma Nominalnya Bikin Melongo

Bak durian runtuh, dia dan sang suami mendapat banyak keuntungan.

Baca Selengkapnya