Kenapa kucing mendengkur?

Merdeka.com - Kucing mendengkur ketika dia merasa senang dan nyaman. Itulah anggapan umum yang sudah kuat di pikiran banyak orang. Padahal sama seperti manusia, kucing juga memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Dengkuran mereka tak selalu menunjukkan rasa nyaman dan senang.

"Menurutku, dengkuran kucing sama dengan ketika manusia bersenandung (humming). Kita biasanya bersenandung saat terlalu senang dan nyaman. Di lain sisi, kita juga bersenandung ketika gugup dan untuk menenangkan diri kita sendiri," jelas Leslie Lyons, profesor dari University of California-Davis, seperti dilansir oleh She Knows (25/03).

Anak kucing mulai mendengkur ketika mereka berusia dua hari. Ini adalah salah satu cara menunjukkan pada induk mereka bahwa mereka baik-baik saja. Ini sama dengan ketika kita bermain dan memanjakan mereka, kemudian mereka mendengkur.

Namun, ketika mendewasa, dengkuran kucing bisa berarti banyak. Kucing yang merasa ketakutan juga bisa mengeluarkan suara dengkuran. Kucing betina akan mendengkur ketika mereka melahirkan. Kucing juga mengeluarkan suara dengkuran ketika sakit atau akan mati. Dengkuran menjadi sebuah cara bagi kucing untuk menenangkan diri mereka sendiri.

Uniknya, tak semua 'kucing' bisa mendengkur. Misalnya adalah kucing-kucing besar yang bisa mengaum. Dr Benjamin L Hart, seorang profesor dari UC Davis Vet School, mengatakan bahwa 'kucing' yang bisa mendengkur tidak bisa mengaum. Sementara itu, 'kucing' yang bisa mengaum tak akan bisa mendengkur.

Kucing-kucing besar seperti puma, cheetah, dan singa gunung tidak bisa mengaum. Namun mereka mendengkur!

Nah, para pecinta kucing. Kenali apa arti dengkuran kucing kalian. Bisa jadi dia sedang bersenang-senang, namun bisa jadi juga dia sedang ketakutan dan perlu ketenangan.