Dari ki-ka: Jaksa Agung Muhammad Prasetyo, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat menggelar rapat koordinasi penertiban impor berisiko tinggi di Kantor Pusat Bea dan Cukai, Jakarta, Rabu (12/7). Rapat tersebut terkait penanganan impor berisiko tinggi, salah satu strategi yang dilakukan Bea Cukai adalah dengan melaksanakan kegiatan taktis operasional melalui pengawasan kinerja internal, kerja sama dengan aparat penegak hukum dengan Kementerian Lembaga, juga sinergi dengan asosiasi.
Rapat koordinasi penertiban impor berisiko tinggi
Sri Mulyani Indrawati
Jaksa Agung Muhammad Prasetyo berbincang dengan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki saat rapat koordinasi penertiban impor berisiko tinggi di Kantor Pusat Bea dan Cukai, Jakarta, Rabu (12/7).
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Ketua KPK Saut Situmorang saat mengikuti rapat koordinasi penertiban impor berisiko tinggi di Kantor Pusat Bea dan Cukai, Jakarta, Rabu (12/7).
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berbincang dengan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian saat mengikuti rapat koordinasi penertiban impor berisiko tinggi di Kantor Pusat Bea dan Cukai, Jakarta, Rabu (12/7).
Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki berbincang dengan Menkeu Sri Mulyani saat mengikuti rapat koordinasi penertiban impor berisiko tinggi di Kantor Pusat Bea dan Cukai, Jakarta, Rabu (12/7).
Dari ki-ka: Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang usai menggelar rapat koordinasi penertiban impor berisiko tinggi di Kantor Pusat Bea dan Cukai, Jakarta, Rabu (12/7).
Dari ki-ka: Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang usai menggelar rapat koordinasi penertiban impor berisiko tinggi di Kantor Pusat Bea dan Cukai, Jakarta, Rabu (12/7).
Dari ki-ka: Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang usai menggelar rapat koordinasi penertiban impor berisiko tinggi di Kantor Pusat Bea dan Cukai, Jakarta, Rabu (12/7).
Dari ki-ka: Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang usai menggelar rapat koordinasi penertiban impor berisiko tinggi di Kantor Pusat Bea dan Cukai, Jakarta, Rabu (12/7).
Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang usai menggelar rapat koordinasi penertiban impor berisiko tinggi di Kantor Pusat Bea dan Cukai, Jakarta, Rabu (12/7).
Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang usai menggelar rapat koordinasi penertiban impor berisiko tinggi di Kantor Pusat Bea dan Cukai, Jakarta, Rabu (12/7).
Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang usai menggelar rapat koordinasi penertiban impor berisiko tinggi di Kantor Pusat Bea dan Cukai, Jakarta, Rabu (12/7).
Di Usia 8 Tahun Anak Berdarah Madura Sudah Jadi Miliader di Makkah, Rumah Mewah dan Mobil Berderet
Menilik halaman rumah Farid, anak berusia 8 tahun berdarah Madura yang sudah menjadi miliarder di Makkah.
Makin Cantik & Stunning Abis, Potret Terbaru Maudy Ayunda Berambut Merah - Ngaku Perdana Warrnai Rambut
Penampilan Maudy Ayunda semakin memukau dengan rambut merah barunya yang bikin terkesima.
Ogah Kerja karena Gajinya Kecil, Remaja Usia 18 Tahun Pilih Dagang Kaki Lima Penghasilan Sehari Jutaan Rupiah
Sejak lulus sekolah, ia memang tidak mau bekerja menjadi seorang karyawan. Ia kini berhasil menekuni profesi berdagang dengan hasil jutaan rupiah dalam sehari.
Mpok Alpa Pamer Testpack Positif Hamil, Netizen Ramai Ucapkan Selamat
Di usianya yang sudah memasuki 37 tahun, artis dengan nama asli Nina Carolina itu memamerkan testpack dengan hasil positif.
Kelamaan Tugas, Prajurit TNI ini Lupa Wajah Istrinya, Ada di Depan Mata Malah Dilewati
Sebuah video memperlihatkan seorang prajurit TNI yang lupa dengan wajah istrinya setelah 15 bulan tugas dan LDR dengan sang kekasih.
Masyarakat Banyak Belanja saat Ramadan dan Lebaran, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2024 Bakal Meroket
Kendati begitu, Perry mengakui kinerja ekspor barang belum kuat dipengaruhi oleh menurunnya ekspor komoditas.
Keputusan MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres Bakal Beri Dampak ke Ekonomi Indonesia, Begini Gambarannya
MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres, Para Pengusaha Beri Tanggapan Seperti Ini
Rupiah Anjlok, Airlangga Masih Optimis Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5 Persen Karena Ini
Meskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Konflik Iran Vs Israel Picu Ekonomi Indonesia Merosot di Bawah 5 Persen, Begini Penjelasannya
Perekonomian Indonesia diprediksi merosot jika konflik Iran versus Israel berkepanjangan.
Kapolri Sebut Ekonomi Indonesia Membaik Gara-Gara War Takjil: Alhamdulillah Tuhan Sayang pada Bangsa Kita
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan gara-gara war takjil.
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Prabowo Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen, Begini Strateginya
Proyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.