Mendag
Mendag Zulkifli Hasan saat memimpin ASEAN Economic Ministers (AEM) Retreat ke-29 di Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu (22/3/2023). Pertemuan ini, kata Mendag, menjadi momentum penting karena Indonesia berhasil mendorong para menteri ASEAN mengesahkan tujuh Capaian Prioritas Ekonomi dan 48 Prioritas Tahunan 2023.
Ketujuh Capaian Prioritas Ekonomi di antaranya adalah Kerangka Kerja Fasilitasi Jasa di ASEAN dan Penandatanganan Protokol Perubahan ke-2 Persetujuan Pendirian Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru.
Selanjutnya, Pembentukan Unit Pendukung Persetujuan Kementerian Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) di Sekretariat ASEAN, Pembangunan Industri ASEAN Berbasis Proyek, dan Implementasi Penuh Surat Keterangan Asal form D Electronic melalui ASEAN Single Window.
Kemudian, Pernyataan Para Pemimpin ASEAN untuk Mengembangkan Kerangka Kerja Persetujuan Ekonomi Digital ASEAN (DEFA). Dan terakhir, Peta Jalan Harmonisasi Standar ASEAN untuk Mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Indonesia masih mampu memenuhi kebutuhan bawang merah dalam negeri tanpa harus impor.
Pemerintah sedang melihat ketersediaan stok bawang merah yang berada di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Petani perkebunan diminta untuk terus meningkat kualitas durian yang dijual.
Zulkifli bilang kebutuhan bawang putih di masyarakat hanya mencapai 600 ton. Namun dia membuka keran impor bawang putih hingga 300 ribu ton.
Zulkifli menilai, sangat wajar apabila masyarakat diminta untuk membayar pajak dari barang yang dibeli dari luar negeri.
China menjadi pemicu harga bawang putih di Indonesia meroket jelang lebaran.
Sambil berbincang dengan pedagang mengenai harga batik dan ukurannya. Zulhas dengan senang hati membeli baju batik yang berharga Rp125.000.
Menteri Zulhas mengaku senang aktivitas perdagangan di pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara tersebut kembali ramai.
Sejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Perjanjian dagang nantinya akan menguntungkan kedua belah pihak.
Bicara soal sektor pertanian terkendala beberapa kepentingan dari negara anggota. Tak hanya soal public stockholding, tapi juga terkait domestic support.
Hal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Follow