Petani
Suasana aksi unjuk rasa saat peringatan Hari Tani Nasional di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (27/9/2022). Land Reform atau Reforma Agraria menjadi salah satu tuntutan yang dibawa massa aksi dari kaum tani, nelayan, buruh, hingga perempuan dalam unjuk rasa tersebut.
Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), Dewi Kartika menyampaikan, rakyat Indonesia berhak memperoleh konstitusionalnya atas tanah dan sumber-sumber agraria.
"Untuk itu kita harus terus memperjuangkan, menuntut, meneriakkan aspirasi agraria, dengan menuntut segera dijalankan reforma agraria sejati di Indonesia," kata Dewi dalam orasinya.
Menurut Dewi, Ketetapan MPR 9 Tahun 2001 memandatkan Presiden untuk menjalankan reforma agraria sejati.
Selain itu, Presiden harus menyelesaikan konflik agraria struktural yang dihadapi kaum tani dan kaum miskin di banyak tempat.
Lebih lanjut, Dewi menegaskan kepada massa aksi yang datang, jika Omnibus Law - Undang-Undang Cipta Kerja tidak dibutuhkan oleh kaum tani. Justru, yang dibutuhkan adalah kedaulatan atas tanahnya sendiri.
Massa petani berunjuk rasa saat peringatan Hari Tani Nasional di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (27/9/2022).
Kaum perempuan berunjuk rasa saat peringatan Hari Tani Nasional di depan Gedung DPR, Jakarta, Selasa (27/9/2022).
Ia berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi kurang mampu.
Orang tua yang berprofesi sebagai petani ini awalnya banyak menghadapi cibiran lantaran memiliki 10 anak.
Din sempat ambruk saat hendak menunaikan salat Zuhur berjemaah di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha
Salah seorang orator menghentikan sementara orasi di kawasan Patung Kuda dan dilanjutkan dengan salat Zuhur.
Walaupun warga asli Sukomakmur, namun Lihun merasakan betul bagaimana sulitnya merintis pekerjaan sebagai petani.
Masyarakat yang akan melintas di sekitar Monas untuk mencari jalan alternatif lainnya karena akan ada aksi penyampaian pendapat di Patung Kuda.
Salah satu upaya meningkatkan akses perempuan di sektor pertanian dan pangan melalui digitalisasi.
Sebagian dari mereka menggunakan seragam SMA dan juga mengaku mahasiswa.
Saat massa 02 hendak masuk ke area Patung Kuda yang berada Jalan Medan Merdeka Barat, terjadi pelemparan dari arah pendukung 01
Para pendemo menyinggung sejumlah hal mulai dari pesan Nabi Muhammad soal jumlah hakim.
Lemparan batu, botol, dan benda lainnya sempat mewarnai kericuhan tersebut.
Massa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Follow