Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Pandemi, Industri Mie Rumahan di Tangerang Turun Setengah Ton

Pandemi, Industri Mie Rumahan di Tangerang Turun Setengah Ton

Mie

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Pandemi, Industri Mie Rumahan di Tangerang Turun Setengah Ton

Pekerja tengah membuat mie karya abadi di industri rumahan di Ciledug Tangerang, Minggu (6/9). Biasanya, dalam satu hari sebelum wabah corona, pabrik milik Samino ini bisa memproduksi hingga 1,5 ton mie, namun ketika pandemi hanya sanggup memproduksi 1 ton mie.

Pandemi, Industri Mie Rumahan di Tangerang Turun Setengah Ton

Pekerja tengah membuat mie karya abadi di industri rumahan di Ciledug Tangerang, Minggu (6/9). Biasanya, dalam satu hari sebelum wabah corona, pabrik milik Samino ini bisa memproduksi hingga 1,5 ton mie, namun ketika pandemi hanya sanggup memproduksi 1 ton mie.

Pandemi, Industri Mie Rumahan di Tangerang Turun Setengah Ton

Pekerja tengah membuat mie karya abadi di industri rumahan di Ciledug Tangerang, Minggu (6/9). Biasanya, dalam satu hari sebelum wabah corona, pabrik milik Samino ini bisa memproduksi hingga 1,5 ton mie, namun ketika pandemi hanya sanggup memproduksi 1 ton mie.

Pandemi, Industri Mie Rumahan di Tangerang Turun Setengah Ton

Pekerja tengah membuat mie karya abadi di industri rumahan di Ciledug Tangerang, Minggu (6/9). Biasanya, dalam satu hari sebelum wabah corona, pabrik milik Samino ini bisa memproduksi hingga 1,5 ton mie, namun ketika pandemi hanya sanggup memproduksi 1 ton mie.

Pandemi, Industri Mie Rumahan di Tangerang Turun Setengah Ton

Pekerja tengah membuat mie karya abadi di industri rumahan di Ciledug Tangerang, Minggu (6/9). Biasanya, dalam satu hari sebelum wabah corona, pabrik milik Samino ini bisa memproduksi hingga 1,5 ton mie, namun ketika pandemi hanya sanggup memproduksi 1 ton mie.

Pandemi, Industri Mie Rumahan di Tangerang Turun Setengah Ton

Pekerja tengah membuat mie karya abadi di industri rumahan di Ciledug Tangerang, Minggu (6/9). Biasanya, dalam satu hari sebelum wabah corona, pabrik milik Samino ini bisa memproduksi hingga 1,5 ton mie, namun ketika pandemi hanya sanggup memproduksi 1 ton mie.