Di lingkungannya, di kawasan Sudimara Pinang, Tangerang, Banten, orang-orang sudah tak asing dengan sosoknya. Berpakaian badut dengan riasan rona merah putih pada wajah dan berhidung merah besar ditambah peci putih di kepalanya, dia membonceng anaknya berumur 4,5 tahun, yang juga dirias ala badut cilik.
Potret Hidup Badut Syiar
Kisah Inspiratif
Tegur sapa yang lucu dari orang-orang dengan lambaian tangan kerap dijumpai sepanjang jalan yang dia lewati. Polos dengan tampang lucu yang mengalir tanpa dibuat buat.
Yahya (38 tahun) begitu dia disapa. Sepuluh tahun sudah dijalaninya sebagai Badut Syiar atau disebut kawan-kawannya yang mengajar di panti asuhan dengan panggilan Badut Syariah.
Awalnya Yahya hanya seorang guru mengaji biasa pada Panti Asuhan Darussalam An'nur di kawasan Sudimara Pinang, Kota Tangerang, Banten.
Setiap hari dia mengajari iqro, tajwid, tauhid, fiqih, dan ilmu agama lainnya kepada lebih dari 45 anak-anak yatim piatu secara ikhlas tanpa mengharapkan imbalan apapun. Tanpa digaji semata pengabdian untuk sesama.
Selain mengaji secara otodidak dia memiliki kesenangan pada dunia hiburan badut.
Menghibur anak-anak dan mengundang gelak tawa adalah sesuatu yang amat bernilai bagi hidupnya.
Tiap akhir pekan dia kerap dipanggil untuk mengisi acara pesta ulang tahun dan beragam kegiatan lainnya untuk membiayai hidup keluarganya bersama istri dan dua anak tercinta.
Sempat muncul kebimbangan dalam dirinya, apakah menjadi badut atau guru mengaji. Sampai akhirnya seorang ustaz memberikan jalan tengah memberikan solusi dengan perumpamaan kisah Abunawas yang kerap melucu tetapi tetap berdakwah, menjadi seorang Badut Syiar.
Sambil berpakaian badut dia tetap mengajarkan mengaji kepada anak-anak.
Kadang dia ditemani anak bungsunya yang suka dipanggil “Bacil” atau badut cilik.
Dia menyampaikan pelajaran tentang moral, adab dan akhlak, serta membina anak-anak menjadi generasi yang saleh dan berbudi pekerti luhur di dunia secara ikhlas. Hanya mengharapkan pahala Allah SWT semata.
Nekat Resign dari Pekerjaan, Pemuda 25 Tahun Ini Raup Cuan Ratusan Juta dari Jual Donat
Ayahnya pernah menjual donat saat kecil jadi modal Ega mantap berwirausaha.
Ingin Keluar dari Kemiskinan, Rio Tekuni Usaha Dompet hingga Raup Omzet Ratusan Juta Per Bulan
Rio bertekad untuk tidak membandingkan pencapaian diri sendiri dan orang lain.
Tukang Stempel Asal Banjarnegara Ini Akhirnya Naik Haji Tahun Ini, Sudah Menabung sejak 1996
Menabung sejak 1996, pada tahun 2012 mereka berhasil mendaftar sebagai calon jamaah haji.
Sosok Abdul Muidz Aad, Bapak Warung Madura yang Wakili Indonesia di Konferensi Teknologi Keuangan Internasional
Ia bak pahlawan bagi para pemilik bisnis warung madura.
Berawal dari Modal Utang Rp500.000 ke Tetangga, Bisnis Dimsum Kautsar Kini Raup Omzet Miliaran Rupiah
Perjalanan hidup Kautsar tidak berjalan mulus. Sebagai anak ketujuh dari tujuh bersaudara, dia menyaksikan perjuangan orangtua-nya.
Awalnya Jadi Penjual Kebab & Kurir Antar Makanan, Pasangan ini Sama-Sama Wujudkan Mimpi Jadi Karyawan BUMN
Cerita inspiratif pasangan yang sama-sama berhasil mimpi menjadi seorang karyawan BUMN.
Belajar dari Mbah Sariban, Rela Bersepeda Keliling Bandung untuk Bersihkan Sampah Tanpa Dibayar
Tak muluk-muluk, di usia senjanya ia ingin menyaksikan Kota Bandung yang bersih dan indah seindah julukan Kota Kembang
Cerita Pemudi di Depok Kesampingkan Gengsi Jual Dimsum di Pinggir Jalan, Ingin Balas Budi Sang Ibu
Walau sempat malu, namun tekad kuatnya membalas budi orang tua membuatnya bersemangat dalam berjualan dimsum di pinggir jalan.
Juara Lomba Internasional Sejak Kelas II SD, Ini Kisah Pelajar Asal Madiun Dijuluki Ratu Matematika
Dalam waktu dekat ia akan berangkat ke Jepang sebagai penerima beasiswa.
Eks Pengamen & Pemakai Narkoba Tobat lalu Bikin Usaha, Kini Sukses Omzetnya Miliaran Rupiah
Kini pria bernama Hendra itu menjadi sosok pengusaha sukses dengan omzet mencengangkan yang begitu menginspirasi.
Sang Ayah Wafat, Anak Pertama Perempuan Ini Ungkap Perjuangannya dari Nol hingga Sukses Demi Keempat Adiknya
Memiliki empat orang adik yang masih harus sekolah, ia pun harus memutar otak untuk bisa membiayai adik-adiknya usai sang ayah wafat.
Kisah Pria Asal Sleman Beternak Ayam Broiler, Rela Tidur di Kandang Hingga Pernah Diprotes Warga
Hana mulai beternak ayam broiler pada tahun 2008. Untuk memulai usaha itu, ia harus mengorbankan banyak hal