Rummu Quarry merupakan sebuah tempat yang misterius, bahkan berbahaya. Tak jarang terjadi kecelakaan maut di sana. Namun reruntuhan bangunan yang terpendam ini justru menjadi objek wisata yang cukup populer.

Dilansir Bored Panda, Rummu Quarry terletak di dekat pangkalan Amari NATO, sekitar 40 kilometer dari Tallinn. Berupa danau biru dengan reruntuhan bangunan yang menjulang di tengah-tengahnya.

Rummu Quarry dulunya adalah tambang batu kapur sekaligus penjara. Penjara Murru yang berada di sana didirikan pada tahun 1930. Di sini terjadi pelanggaran hak asasi manusia besar-besarn. Para narapidana dipaksa bekerja sebagai buruh tambang.

Setelah Estonia meraih kemerdekaan, penjara dan tambang tersebut dihentikan operasinya. Perlahan-lahan Rummu Quarry pun terisi rembesan air dari bawah tanah, menjelma menjadi danau luas nan biru.

Rummu Quarry menawarkan keindahan bawah air yang cukup unik. Namun tempat tersebut juga berbahaya untuk diselami. Di dekat danau juga terpasang tanda larangan berenang. Namun peringatan tersebut tidak menghentikan para penyelam untuk menjelajahi danau.

Danau di Rummu Quarry memiliki kedalaman sekitar 13 meter. Namun jarak pandang di dalam air hanya sekitar 5 meter. Ini cukup berisiko karena di dasar danau terdapat banyak kawat berduri yang bisa melukai, bahkan menjerat penyelam.

Namun harus diakui, menyelam di danau Rummu Quarry akan memberikan pengalaman yang berbeda. Objek-objek yang terbengkalai di dasarnya memberikan pemandangan yang menarik.

Ada pos jaga yang sudah lapuk ditempeli ratusan kerang, peralatan sehari-hari yang kini berselimut ganggang, serta hutan di bawah air yang cantik. Namun perlu diingat, bahaya selalu mengintai di sana.