Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Potret Pendaki Malaysia Hampir Mati di Everest, Dibungkus Sleeping Bag dan Digendong

Potret Pendaki Malaysia Hampir Mati di Everest, Dibungkus Sleeping Bag dan Digendong

Pendaki Everest

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Maverick tracker for readpage-cover
Potret Pendaki Malaysia Hampir Mati di Everest, Dibungkus Sleeping Bag dan Digendong

Gelje Sherpa membagikan video membantu Ravi berjalan kaki hampir 1.968 kaki menyusuri gunung.

Potret Pendaki Malaysia Hampir Mati di Everest, Dibungkus Sleeping Bag dan Digendong

Penyelamatan tersebut terjadi di zona yang dikenal sebagai "zona kematian" di Gunung Everest. Sehingga, ia pun menghentikan perjalanannya untuk menyelamatkan seorang pendaki yang tertekan di lokasi tersebut.

Potret Pendaki Malaysia Hampir Mati di Everest, Dibungkus Sleeping Bag dan Digendong

Zona kematian Gunung Everest diketahui berada memiliki kadar oksigen yang rendah. Sehingga, jika pendaki terjebak di sana nyawanya sangat terancam dan dapat meninggal.

Potret Pendaki Malaysia Hampir Mati di Everest, Dibungkus Sleeping Bag dan Digendong

Gelje pun memutuskan membantu Ravi dan tidak melanjutkan perjalanan ke puncak bersama kliennya.

Potret Pendaki Malaysia Hampir Mati di Everest, Dibungkus Sleeping Bag dan Digendong

Gelje diketahui merupakan seorang pemandu lokal yang sering membantu para petualang ketika mendaki Gunung Everest. Ia pun telah mendaki gunung setinggi 29.000 kaki pada 18 Mei dan telah mencapai angka 27.230.

Potret Pendaki Malaysia Hampir Mati di Everest, Dibungkus Sleeping Bag dan Digendong

Sherpa merupakan penduduk Khumbu-Valley, Taman Nasional di sekitar Everest yang telah hidup di ketinggian selama beberapa generasi. Sejumlah keturunan Sherpa dari beberapa generasi mempunyai genetik alami untuk beradaptasi dengan ketinggian tersebut.

Potret Pendaki Malaysia Hampir Mati di Everest, Dibungkus Sleeping Bag dan Digendong

Sampai saat ini, banyak pendaki dari berbagai negara yang banyak dibantu oleh Sherpa ketika melakukan pendakian di Gunung Everest. Bahkan, pihak keamanan setempat pun sering merekomendasikan Sherpa untuk menemani para pendaki.