Aktivis lingkungan dari The Extinction Rebellion (Pemberontak Kepunahan) berkemah di Marble Arch, London, Inggris, (22/4). Sudah lebih dari sepekan aktivis The Extinction Rebellion 'menduduki' London untuk mendesak pemerintah segera mengambil tindakan guna menanggulangi perubahan iklim dan krisis ekologi. Sekitar 1.000 aktivis telah ditahan sepanjang aksi protes mereka.

Selain mendirikan kamp perkemahan, aktivis The Extinction Rebellion juga memblokade sejumlah jalanan di London, di antaranya Jembatan Waterloo, Oxford Street dan Parliament Square.

Ribuan aktivis ditahan dalam aksi tersebut. Sementara itu, puluhan lainnya telah menerima dakwaan terkait aksi protes mereka.

Meski ribuan rekan mereka telah ditahan, aktivis The Extinction Rebellion tak mengendurkan aksinya. Terbaru, mereka menduduki Natural History Museum. Ratusan orang berbaring di bawah kerangka paus biru. Mereka menyebutnya sebagai aksi 'mati'.

Seorang pejalan kaki melintas di dekat tenda-tenda aktivis The Extinction Rebellion berdiri, jalanan dekat Marble Arch di London, Inggris, (22/4).

Aktivis The Extinction Rebellion menyatakan akan meningkatkan suara protes mereka dan terus berdemonstrasi di jalan "selama diperlukan".

Suasana kamp perkemahan aktivis The Extinction Rebellion di Marble Arch, London, Inggris, (22/4).

Sejumlah aktivis The Extinction Rebellion bermain tenis meja di Marble Arch, London, Inggris, (22/4).

Mural aktivis The Extinction Rebellion menghiasi toilet umum di Marble Arch, London, Inggris, (22/4).

Coretan aktivis The Extinction Rebellion menghiasi dinding di Jembatan Waterloo, London, Inggris, (22/4).