'Zionis ingin lenyapkan data warga Palestina & mengganti negara kami menjadi Israel'
Merdeka.com - Penasihat Presiden Palestina Mahmoud Sudqi Al-Habbash menghadiri Forum World Peace atau Forum Perdamaian Dunia yang ke-7 di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, kemarin. Dalam forum yang dihadiri oleh tokoh perdamaian dari berbagai belahan dunia itu, Habbash menyampaikan beberapa poin terkait situasi Palestina.
Agenda penting dalam forum itu sendiri adalah mencari jalan tengah bagi peradaban dunia. Habbash pun menilai bahwa forum tersebut merupakan agenda penting untuk kembali mengangkat martabat umat dan negara Palestina.
"Dalam forum itu, kami menyampaikan beberapa poin penting mengenai kehidupan dan kesenjangan dengan para penjajah Palestina," kata Habbash, saat menggelar jumpa persi di Kedutaan Besar Palestina, Jakarta Pusat, Rabu (15/8).
Habbash mengungkapkan bahwa saat ini Palestina tengah berada dalam situasi sulit dan sengsara. Tentu saja penyebabnya adalah kependudukan Israel di atas tanah milik Palestina.
"Setelah terjadinya berbagai kejadian di Palestina, saat ini rakyat kami tengah menghadapi kehidupan yang semakin sulit dan menyedihkan. Para zionis berusaha menghilangkan data warga Palestina dan mengganti negara kami menjadi Israel,” ungkap Habbash.
Namun demikian, rakyat Palestina sangat gigih dalam mempertahankan tanah mereka dari cengkraman Israel. Selain itu, beberapa bentuan dari negara lain di dunia pun membuat Palestina percaya bahwa pada akhirnya negara tersebut akan menjadi negara yang merdeka dan berdaulat.
"Warga Palestina hingga saat ini tetap berupaya menciptakan kekuatan baik dari segi politik maupun yang lain agar menjadikan Palestina merdeka. Selain itu, dukungan lebih dari 148 negara juga sangat membantu Palestina sampai saat ini," paparnya.
Habbash mengakui bahwa tidak banyak pilihan dimiliki oleh pemerintah dalam menghadapi penjajahan Israel di tanah mereka. Namun, pemerintah terus berusaha memberikan bantuan kepada rakyat atas kepemilikan yang telah direnggut.
"Kami berusaha mengganti rumah atau kepemilikan rakyat Palestina yang lain yang dirampas oleh Israel. Kami tidak memiliki kemampuan untuk berperang, kami juga tidak punya senjata, tidak punya apapun, tetapi kami mencoba bertahan hidup dengan cara apapun," tegas Habbash.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apakah Jepang Mendukung Palestina? Simak Ulasannya
Merebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.
Baca SelengkapnyaIsrael Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaPresiden Palestina Ucapkan Selamat untuk Prabowo Unggul di Pilpres 2024
Ucapan itu disampaikan Mahmoud via surat yang dikirimkan oleh Kedutaan Palestina di Jakarta tertanggal 25 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelum di Palestina, Zionis Pernah Ingin Dirikan Negara di AS, Begini Sejarahnya
Israel tidak ada di peta dunia sebelum tahun 1948.
Baca SelengkapnyaIndonesia Tegas Dukung Palestina, MUI Serukan Israel Adalah Musuh Bersama
Pentingnya peran-peran kekuatan masyarakat sipil, tokoh lintas agama dan akademisi memperlemah Israel.
Baca SelengkapnyaIntelijen AS Peringatkan Israel Tidak Akan Menang Lawan Hizbullah karena Alasan Ini
Intelijen AS Peringatkan Israel Tidak Akan Menang Lawan Hizbullah
Baca SelengkapnyaNetanyahu Kembali Sampaikan Sikap Soal Ide Negara Palestina Merdeka, Begini Katanya
Netanyahu Kembali Sampaikan Sikap Soal Ide Negara Palestina Merdeka, Begini Kataya
Baca SelengkapnyaArab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai
Arab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai
Baca SelengkapnyaLama Tak Terdengar Kabar, Begini Kondisi Terbaru RS Indonesia di Gaza Setelah Diserang & Dijadikan Markas Tentara Israel
Kondisi terkini Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina.
Baca Selengkapnya