Usia 36 tahun, lelaki ini sudah kunjungi setiap negara di dunia
Merdeka.com - Lelaki asal Norwegia bernama Gunnar Garfors, 36 tahun, sudah mengunjungi 193 negara di dunia yang diakui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan juga lima negara lain yakni Kosovo, Palestina, Taiwan, Vatikan dan Sahara Barat.
Hebatnya, Garfors berkeliling dunia itu tanpa berhenti dari pekerjaannya. Dia adalah seorang bos perusahaan media yang memungkinkannya bekerja lewat komputer jinjingnya dalam perjalanan, seperti dilansir koran the Independent, Jumat (14/8).
Kunjungan pertamanya adalah Yunani ketika dia berusia satu tahun.
"Saat merasakan terik matahari di musim panas dan cahaya utara di musim dingin di Norwegia Utara adalah pengalaman menakjubkan yang patut dicoba setiap orang," kata Garfors kepada Fox News.com.
Garfors mengaku dia terdorong untuk mengunjungi semua negara di dunia setelah perjalanan di Kazakhstan pada 2004. Dia ditantang oleh temannya untuk mengunjungi seluruh 193 negara di muka bumi.
Akhirnya tantangan itu berhasil dipenuhi Garfors ketika dia mengunjungi negara di pesisir Barat Afrika, Cape Verde, pada 2013.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.
Baca SelengkapnyaSalak adalah buah yang biasanya ditemukan di negara-negara tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand
Baca SelengkapnyaRekomendasi negara yang bisa dikunjungi oleh para solo traveler pemula.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal D915, jalanan paling berbahaya di dunia dengan banyaknya tikungan tajam dan belokan yang mematikan.
Baca SelengkapnyaYuk, simak 15 kastil yang paling tua di dunia untuk menambah daftar kunjungan wisata kamu!
Baca SelengkapnyaDestinasi wisata yang disuguhkan oleh negara Malaysia tak perlu diragukan lagi keindahannya.
Baca SelengkapnyaMomen lucu pasutri beda negara belajar pakai jarik untuk bayi. Sang istri girang baru pertama kali pakai. Berikut informasinya.
Baca SelengkapnyaAkibat kecelakaan tersebut, 12 pemudik meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.
Baca Selengkapnya