Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Update Pilpres AS: Trump Kejar Biden, 7 Negara Bagian Masih Menghitung Suara

Update Pilpres AS: Trump Kejar Biden, 7 Negara Bagian Masih Menghitung Suara Donald Trump klaim kemenangan Pilpres AS. ©REUTERS/Carlos Barria

Merdeka.com - Hingga Rabu siang waktu Amerika Serikat, siapa pemenang pemilihan presiden 2020 belum diketahui. Sebanyak tujuh negara bagian masih melakukan penghitungan suara dengan kedua kubu capres yakin menang.

Seperti sudah diprediksi sebelumnya, tingginya jumlah pemilih yang menggunakan surat --angka terakhir diperkirakan mencapai 100 juta pemilih-- membuat penghitungan suara di beberapa negara bagian terutama yang memiliki pendukung sama kuat antara Partai Republik dan Demokrat menjadi lebih lama.

Berdasarkan proyeksi yang dibuat Associated Press, capres Partai Demokrat Joe Biden sudah meraup 238 electoral vote dari 270 yang dibutuhkan untuk menang pilpres. Sementara untuk popular vote, Biden meraup 69.771.607 suara pemilih (50,1%).

Sementara Presiden Donald Trump yang sudah mengklaim 'kemenangan besar' saat berpidato di Gedung Putih Rabu (4/11), mengejar dengan 213 electoral vote. Dua negara bagian yang menjadi medan pertempuran dengan suara electoral vote terbanyak yakni Texas (38) dan Florida (29) berhasil disapu bersih. Jumlah popular vote Trump sebanyak 67.157.208 (48,3%).

hasil sementara pilpres as 2020Hasil sementara Pilpres AS 2020©Associated Press

Biden Minta Pendukungnya Bersabar

Saat berpidato di kampung halamannya, Wilmington, Delaware, Biden mengatakan kepada para pendukungnya bahwa dia "di jalur untuk memenangkan pemilihan ini."

"Kami merasa nyaman dengan keberadaan kami. Kami benar-benar melakukannya. Saya di sini untuk memberi tahu Anda malam ini bahwa kami yakin kami berada di jalur yang tepat untuk memenangkan pemilihan ini," ujarnya.

Biden, yang muncul bersama istrinya, Jill, memuji para pendukungnya atas kesabaran mereka, dengan mengatakan, "Kami tahu ini akan berlangsung lama."

Biden sendiri meyakini akan memenangkan Pennsylvania, Wisconsin, dan Michigan, tiga negara bagian yang menjadi kunci pertarungan dan penentu kemenangan.

"Kami merasa sangat baik tentang Wisconsin dan Michigan. Dan omong-omong, perlu waktu untuk menghitung suara, tapi kita akan memenangkan Pennsylvania," katanya.

"Jaga keyakinan kalian. Kami akan memenangkan ini. Terima kasih, terima kasih, terima kasih," pesan Biden saat menutup sambutannya.

Pertarungan di 7 Negara Bagian

Hingga Rabu siang waktu Amerika, hasil pemungutan suara pemilu 2020 masih menunggu selesainya penghitungan suara di tujuh negara bagian.

Ketujuh negara bagian itu adalah Nevada, Alaska, Wisconsin, Michigan, Pennsylvania, North Carolina dan Georgia.

Seperti dikutip dari Associated Press, dari ketujuh negara bagian ini, Nevada yang memiliki jatah 6 suara elektoral kemungkinan besar menjadi milik Biden, sedangkan Alaska yang memiliki jatah 4 suara elektoral hampir pasti menjadi milik Trump.

Sisanya, pertarungan sengit terjadi dalam memperebutkan Wisconsin, Michigan, Pennsylvania, North Carolina dan Georgia. Kelima negara bagian ini adalah bagian dari belasan negara bagian swing state yang menjadi medan pertempuran suara utama di Pilpres 2020.

Pada beberapa pemilu sebelumnya, Florida selalu menjadi penentu kemenangan calon presiden. Namun tahun ini, Wisconsin, Michigan dan Pennsylvania akan menjadi penentu nasib Trump dan Biden.

Biden membutuhkan 32 suara elektoral lagi untuk bisa memenangkan pemilu ini, sebaliknya Trump membutuhkan 57 suara elektoral lagi.

Trump tengah memimpin tipis di Pennsylvania, North Carolina dan Georgia, selain di atas kertas bakal mendapatkan Alaska. Sebaliknya Biden tiba-tiba menyalip Trump di Wisconsin dan di Michigan, serta di atas kertas bakal mendapatkan Nevada.

Seperti dilansir Antara, Beberapa jam lalu ketika sudah 94% suara yang masuk dihitung, Trump masih memimpin di Wisconsin, namun tiba-tiba Biden menyalip untuk memimpin tipis di negara bagian ini. Hal itu disusul di Michigan.

Skenario serupa bisa saja terjadi di Pennsylavania, North Carolina, bahkan Georgia.

Namun, Biden tak perlu menyalip di semua negara bagian itu, karena dia cukup merebut Michigan dan Wisconsin, sambil berharap mempertahankan keunggulan di Nevada.

Karena Biden membutuhkan 32 suara elektoral lagi untuk memenangkan pemilu ini, maka dia hanya perlu menang di tiga negara bagian itu untuk memastikan kemenangan dalam pemilu 2020.

Dengan asumsi di atas kertas sudah memegang 6 suara elektoral di Nevada, lalu bisa merebut 10 suara elektoral di Wisconsin dan 16 suara elektoral di Michigan. Jika skenario ini berjalan mulus maka dia sudah mendapatkan 32 suara elektoral tersisa yang dibutuhkannya untuk menang.

Biden memiliki kans lumayan besar untuk merebut kembali Wisconsin dan Michigan karena pada pemilu 2016 pun Trump hanya menang dalam selisih suara tipis masing-masing 0,7 persen dan 0,3 persen melawan Hillary Clinton.

Biden juga masih berpeluang menyalip di North Carolina dan bahkan Pennsylvania yang baru menghitung 64 persen suara yang masuk. Tetapi suara elektoral Nevada, Wisconsin dan Michigan sudah cukup memenangkan Biden.

Jika skenario itu tak terjadi, maka kemungkinan Trump yang justru menang dan akan menjalani masa jabatan keduanya di Gedung Putih.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei: Mayoritas Pemilih Anggap Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju sebagai Capres
Survei: Mayoritas Pemilih Anggap Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju sebagai Capres

Survei: 86% Pemilih Sebut Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju Capres

Baca Selengkapnya
Hubungi Prabowo, Presiden AS Joe Biden Beri Ucapan Selamat Atas Keunggulannya di Pilpres 2024
Hubungi Prabowo, Presiden AS Joe Biden Beri Ucapan Selamat Atas Keunggulannya di Pilpres 2024

Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 mendapat total suara 96.214.691 suara atau 58,58% dari 164.227.475 suara sah.

Baca Selengkapnya
Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024
Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024

Putin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jawaban Presiden Jokowi soal Tudingan Politisasi Bansos
Jawaban Presiden Jokowi soal Tudingan Politisasi Bansos

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca Selengkapnya
Ketahui Kapan Pemilu Presiden, Tahapan, dan Para Calon Pemimpinnya
Ketahui Kapan Pemilu Presiden, Tahapan, dan Para Calon Pemimpinnya

Kapan Pemilu Presiden? Pemilu presiden 2024 adalah pemilu kelima di Indonesia yang bertujuan untuk memilih presiden dan wakil presiden Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya
PSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
PSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004

Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.

Baca Selengkapnya
Kisah Tragis Keluarga Presiden Joe Biden, Anak dan Istri Meninggal Sepekan Sebelum Natal
Kisah Tragis Keluarga Presiden Joe Biden, Anak dan Istri Meninggal Sepekan Sebelum Natal

Bulan Desember mungkin bisa menjadi hari menyakitkan bagi Joe Bide, Presiden Amerika Serikat saat ini.

Baca Selengkapnya
Joe Biden Ucapkan Selamat ke Prabowo Unggul di Pilpres 2024: Saya Harap Hubungan Negara Kita Jauh Lebih Kuat
Joe Biden Ucapkan Selamat ke Prabowo Unggul di Pilpres 2024: Saya Harap Hubungan Negara Kita Jauh Lebih Kuat

Ucapan Joe Biden itu disampaikan melalui sepucuk surat diantarkan Dubes Amerika Serikat untuk ASEAN Yohannes Abraham.

Baca Selengkapnya
Catat, Ini Lima Jenis Surat Suara Pemilu 2024 yang Harus Dicoblos
Catat, Ini Lima Jenis Surat Suara Pemilu 2024 yang Harus Dicoblos

Hak suara terhadap pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg).

Baca Selengkapnya