Trump Perintahkan Penarikan Mundur Pasukan Garda Nasional di Washington
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump hari ini memerintahkan tentara Garda Nasional memulai penarikan pasukan dari Ibu Kota Washington dengan alasan situasi sudah terkendali.
Pemerintah Distrik Columbia pekan lalu meminta pasukan Garda Nasional membantu menangani demonstrasi besar-besaran atas kematian George Floyd, pria kulit hitam yang tewas karena lehernya ditindih lutut polisi kulit putih di Minneapolis 25 Mei lalu.
Namun Trump memerintahkan ribuan tentara dan aparat penegak hukum tambahan ke ibu kota untuk menguasai jalanan setelah ada insiden penjarahan dan perusakan.
"Mereka bisa pulang, tapi bisa segera dikerahkan kembali jika diperlukan," cuit Trump dari akun Twitternya kemarin, seperti dilansir laman CBC, Senin (8/6).
Di salah satu hotel, puluhan tentara Garda Nasional dari South Carolina terlihat tengah bersiap meninggalkan hotel dengan bus.
Trump juga memerintahkan 1.000 tentara aktif untuk dikerahkan ke Washington pekan lalu dan mereka kini mulai kembali ke pangkalan setelah demo berlangsung damai.
Demonstrasi di sejumlah kota di AS Sabtu kemarin adalah yang terbesar dalam satu hari sejak kematian Floyd.
Di hari Minggu kemarin unjuk rasa atas kematian Floyd juga terjadi di berbagai wilayah di Eropa, seperti di Inggris dan Prancis.
Dalam beberapa hari terakhir demonstrasi berlangsung damai dan aparat sudah mencabut aturan jam malam.
Wali kota New York dan Chicago sudah mencabut aturan jam malam kemarin. New York menerapkan jam malam pertama kali dalam beberapa dekade akibat kerusuhan karena demo kematian Floyd.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaPutin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi kini memakai dasi warna-warni ketika berangkat kunjungan kerja ke luar negeri
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tua berusia 80 tahun sukses mencuri perhatian. Awalnya, kakek tua itu tengah berusaha menyeberang jalan raya.
Baca Selengkapnya