Trump akan bertemu Putin, Jerman kerahkan 20.000 pasukan keamanan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan kepala negara lain yang tergabung dalam negara G20 akan bertandang ke Jerman. Banyaknya kepala negara yang akan ke Negeri Bavaria membuat Jerman mengerahkan 20 ribu pasukan keamanan. Dalam kesempatan ini Trump juga dijadwalkan akan bertemu empat mata dengan Putin buat pertama kali sejak dia jadi presiden AS.
Selain menjaga para kepala negara, pasukan keamanan ini juga untuk menjaga demonstrasi di sana. Lebih dari 100 ribu orang berdemo dengan membawa spanduk dan mengacungkan poster bertuliskan "G20-Selamat Datang di Neraka".
Aksi demonstrasi itu dimotori berbagai komunitas, baik dari aktivis lingkungan, perdamaian sampai anti-kemiskinan. Para pegiat ini memiliki keyakinan pemimpin dunia yang hadir di G20 akan gagal mengatasi permasalahan global.
"Kami pikir mereka sangat pantas diprotes. Kami protes menentang G20 karena mereka tidak akan bisa mewakili kepentingan kemanusiaan," ujar salah satu demonstran Georg Ismael (25), seperti dikutip dari AFP.
Dalam pertemuan di Hamburg 7 Juli mendatang akan dibahas mengenai situasi terkini dunia, salah satunya masalah Korea Utara. Selain itu, akan dibahas juga perpecahan yang terjadi antara AS dan Eropa.
Ekonomi dunia, perubahan iklim dan isu terkini lainnya juga akan dibahas dalam forum ini. Sementara itu, seorang analis ekonomi Oxford Adam Slater menuturkan ada indikasi KTT G20 akan memicu polarisasi AS dengan negara lain, terutama soal perubahan iklim.
Trump sebelumnya telah mengungkapkan keputusannya untuk keluar dari Perjanjian Iklim Paris. Keputusannya ini menjadi kontroversial lantaran AS sebagai salah satu negara penyumbang polusi terbesar di dunia.
Di sisi lain, banyak pertemuan khusus di G20 yang bisa mengubah haluan dunia, seperti pertemuan antara Presiden China Xi Jinping dan Kanselir Jerman Angela Merkel. Selain itu, Jinping juga akan mengadakan pertemuan terpisah dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengenai ancaman rudal Korut.
Isu yang juga mendapat banyak perhatian adalah konflik berdarah di Suriah dan Ukraina, yang sama-sama melibatkan Rusia, serta perebutan dominansi antara Arab Saudi dan Iran di Timur Tengah. Demikian juga dengan memburuknya hubungan antara Turki dan Jerman.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaPutin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024
Putin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca SelengkapnyaBerlarian dan Berdesakan demi Salaman dengan Presiden Jokowi
Mereka menunggu giliran untuk bisa bertemu langsung dengan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu dan Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Anies: Biar Masyarakat Menilai
Anies tidak banyak berkomentar saat ditanya perihal Jokowi bertemu Prabowo dan Gibran
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Ketum Partai, Anies Baswedan: Presiden Harus Jaga Etika
Seperti diketahui, Presiden Jokowi makan malam bersama Prabowo Subianto saat akhir pekan jelang Debat Capres
Baca SelengkapnyaJokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar: Saya Tebak Pak Jokowi Pasti Pilih Nomor 2
Ganjar menilai Presiden Jokowi akan memilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka.
Baca Selengkapnya