Toko es krim Baghdad dibom ISIS, 13 tewas
Merdeka.com - Sedikitnya 13 orang tewas usai sebuah bom mobil meledak depan sebuah toko es krim di Baghdad, Irak. Ledakan besar ini terjadi di pusat distrik Karrada pada Senin tengah malam. Lebih dari 22 orang terluka saat ledakan terjadi di pusat keramaian selama Ramadan.
Dari gambar usai serangan terjadi, terlihat api membakar kursi kafe yang kosong itu. Toko es krim Al-Faqma yang berwarna-warni itu berlumuran darah.
Sementara itu, dilansir dari New York Daily News, Selasa (30/5), kelompok radikal Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini.
Korban bom kebanyakan warga sipil. Mereka terkena bom lantaran meledak di dalam parkiran mobil. Melalui media propaganda mereka, Amaq, ISIS mengatakan pelaku bom bunuh firi di kawasan Karrada itu menargetkan tempat perkumpulan umat Syiah.
Kepala utusan koalisi anti-ISIS pimpinan Amerika Serikat, Brett McGurk, mengecam serangan ini dan menyampaikan solidaritas dengan Irak.
"Teroris ISIS malam ini menargetkan anak-anak dan keluarga di Baghdad yang sedang menikmati waktu bersama di sebuah kedai es krim. Kami bersama dengan Irak melawan iblis ini," tutur McGurk.
ISIS memang pernah berupaya menguasai Baghdad usai mendeklarasikan kekhalifahan pada 2014 lalu. Namun pasukan Irak dibantu Amerika Serikat berhasil memukul kelompok radikal itu mundur dan mereka akhirnya mendirikan basis di Mosul.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Joko mengatakan bahwa sejumlah bagian tubuh korban memang diketahui dimutilasi dan dipisahkan dari badannya.
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaTNI-AL bertanggung jawab untuk melakukan proses pengobatan terhadap korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu berawal ketika korban bermaksud menjual ruko itu dan uangnya untuk biaya kuliah anak bungsunya.
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaKasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca Selengkapnya