Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tentara Myanmar Bentrok dengan Milisi Anti Junta di Kota Mandalay

Tentara Myanmar Bentrok dengan Milisi Anti Junta di Kota Mandalay Pemberontak Etnis Karen ambil alih pangkalan militer Myanmar. ©Handout/KAWTHOOLEI TODAY/AFP

Merdeka.com - Pasukan keamanan Myanmar didukung kendaraan lapis baja bentrok dengan kelompok milisi baru anti junta pada Selasa (22/6) di kota terbesar kedua di negara tersebut, Mandalay, berdasarkan sejumlah unggahan di media sosial dan laporan media.

Sejak tentara menggulingkan kekuasaan pada 1 Februari dan melengserkan pemerintahan terpilih yang dipimpin Aung San Suu Kyi, pasukan keamanan melakukan tindakan kekerasan terhadap penentang militer. Sebagai respons, sejumlah kelompok perlawanan terhadap kudeta atau pasukan pertahanan rakyat bermunculan di seluruh Myanmar.

Sampai saat ini, pertempuran yang melibatkan milisi bersenjata ringan hanya terjadi di kota-kota kecil dan pedesaan, tapi sebuah kelompok yang mengklaim sebagai Pasukan Pertahanan Rakyat di Mandalay menyampaikan anggotanya melawan setelah tentara menyerbu salah satu basisnya.

“Kami membalas karena satu base camp gerilya kami diserbu,” jelas salah satu unggahan di halaman Facebook kelompok tersebut dari seorang Mayor Zeekwat, dikutip dari laman Asia One, Rabu (23/6).

Tentara yang didukung tiga kendaraan lapis baja mengelilingi sebuah sekolah asrama di Mandalay yang menjadi basis kelompok ini, seperti dilaporkan media berita Khit Thit.

Juru bicara junta tidak menjawab telepon untuk dimintai komentarnya terkait bentrokan ini.

Tentara merespons dengan artileri dan serangan udara di tempat-tempat lain setelah kelompok milisi menyerang tentara, di mana jatuh korban dari kedua belah pihak dan puluhan ribu orang melarikan diri dari rumah-rumah mereka.

Pada Jumat, Majelis Umum PBB menyerukan penghentian pengiriman senjata ke Myanmar dan mendesak militer menghormati hasil pemilu Myanmar pada November dan membebaskan para tahanan politik termasuk Aung San Suu Kyi.

Pada Sabtu, Kementerian Luar Negeri Myanmar merilis sebuah pernyataan menolak resolusi PBB, menyebutnya “berdasarkan tuduhan sepihak dan asumsi salah”.

Pasukan keamanan Myanmar telah membunuh sedikitnya 873 pengunjuk rasa sejak kudeta, menurut kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP).

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Putusan MK Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup, Berikut Rute Pengalihan Arusnya
Jelang Putusan MK Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup, Berikut Rute Pengalihan Arusnya

Masyarakat yang akan melintas di sekitar Monas untuk mencari jalan alternatif lainnya karena akan ada aksi penyampaian pendapat di Patung Kuda.

Baca Selengkapnya
Penuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II
Penuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II

Masyarakat setempat bersikap wajar dalam bereaksi terkait adanya konvoi itu.

Baca Selengkapnya
Istana Kutip Pernyataan Ganjar: Jangan Sampai Menganggap Lawan Politik Itu Sebagai Musuh
Istana Kutip Pernyataan Ganjar: Jangan Sampai Menganggap Lawan Politik Itu Sebagai Musuh

Ari lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dulu AHY Kritik IKN Sita Anggaran Negara, Usai Jadi Menteri Puja Puji
Dulu AHY Kritik IKN Sita Anggaran Negara, Usai Jadi Menteri Puja Puji

AHY resmi dilantik Presiden Jokowi menjadi Menteri ATR/BPN di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024) lalu.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut Kesal Banyak Kritik Jelek Pemerintah, Ini Respons Anies Baswedan
Menko Luhut Kesal Banyak Kritik Jelek Pemerintah, Ini Respons Anies Baswedan

Anies menuturkan, ada tiga hal prinsip demokrasi. Yaitu kebebasan berbicara khususnya mengkritik pemerintah.

Baca Selengkapnya
Jakarta Mencekam & Penuh Teror, Begini Sejarahnya Ibu Kota Pindah ke Yogyakarta
Jakarta Mencekam & Penuh Teror, Begini Sejarahnya Ibu Kota Pindah ke Yogyakarta

Ada peristiwa kelam di balik sejarah pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Yogyakarta. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?

Baca Selengkapnya
MK Putuskan Ambang Batas Parlemen 4 Persen Diubah Sebelum Pemilu 2029
MK Putuskan Ambang Batas Parlemen 4 Persen Diubah Sebelum Pemilu 2029

Hal ini tercantum dalam Putusan Nomor 116/PUU-XXI/2023 dari perkara yang diajukan oleh Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem).

Baca Selengkapnya