Merdeka.com - Arkeolog dari The Polish Academy of Sciences menemukan pisau dari tulang yang mungkin digunakan untuk mengeluarkan darah sapi.
Alat ini ditemukan selama masa penggalian di pemakaman Letti Basin, Sudan Utara, Afrika.
Penelitian lebih lanjut dari arkeolog juga menduga darah sapi yang dikeluarkan mungkin biasa diminum oleh Komunitas Gembala Neolitik dari pinggiran Sahara, Afrika .
Alat ini ditemukan di makam seorang laki-laki di Letti Bassin. Makam ini berusia 7000 tahun.
Dilansir dari laman Heritage Daily, di lubang makam tersebut, bersama dengan tulang-belulang laki-laki itu, ditemukan berbagai benda seperti potongan kulit binatang yang diwarnai oleh tanah liat merah, mangkus bekas tanah liat pewarna, dan 5 tulang sapi.
Tulang-tulang sapi itu dianggap sebagai pisau karena berbentuk corong dengan ujung yang tajam.
Menurut ahli bernama Dr. Piotr Osypiński, pisau tulang itu mungkin digunakan untuk mengeluarkan darah sapi.
"Mengingat bentuk khas pisaunya, mungkin itu dapat digunakan untuk mengeluarkan darah sapi, mirip dengan gembala Afrika modern, seperti Maasai," ujar Osypiński.
"Tanpa membahayakan hewan (sapi), darahnya diminum pada acara-acara khusus, biasanya dicampur dengan susu. Itu akan menjadi catatan tertua yang diketahui dari jenis praktik ini," tambahnya.
Osypiński juga mengatakan penemuan ini penting untuk mengetahui peradaban kuno dari Komunitas Gembala Neolitik, termasuk orang Mesir Kuno, terkait gaya hidup mereka ribuan tahun lalu.
"Komunitas Gembala Neolitik di pinggiran Sahara Afrika sangat penting bagi sejarah benua ini. Mereka berada di awal pembentukan peradaban kuno – termasuk Mesir Kuno. Karena gaya hidup mereka yang berpindah-pindah dan ribuan tahun yang memisahkan kita dari mereka, kita hanya tahu sedikit tentang mereka," ujar Osypiński.
Advertisement
Di makam lain, ahli juga menemukan tulang-belulang seorang pemuda yang terkubur bersama dengan kulit binatang yang diwarnai dengan tanah liat merah.
Ada lubang sebesar lima sentimeter di kepala pria itu yang diduga sebagai bekas bedah yang dilakukan 7000 tahun lalu menggunakan alat primitif.
Sebelumnya, para arkeolog asal The Polish Academy of Sciences juga meneliti komunitas peternakan awal di Lembah Nil Tengah untuk menentukan apakah ternak di tempat tersebut berasal dari domestik atau diimpor dari Timur Tengah.
Reporter magang: Yobel Nathania [pan]
Baca juga:
Aneh, Pohon Tin Tumbuh Terbalik di Gua Romawi Kuno dan Berbuah
Zodiak Langka dan Lengkap Ditemukan di Atap Kuil Mesir Kuno, Ternyata Ini Fungsinya
Temuan Tangan Perunggu Berusia 3.500 Tahun Jadi Misteri Bagi Arkeolog
Turis Amerika Hilang Secara Misterius Saat Kunjungi Kota Kuno Bangsa Maya
Kota Berusia 6200 Tahun Ini Jadi Saksi Jatuh Bangunnya Sejumlah Peradaban Tua Dunia
Mumi Ibu Hamil Pertama di Dunia Berusia 2000 Tahun, Masih Ada Janin Usia 28 Minggu
Empat Abad Sebelum Columbus Tiba, Ada Kota Kuno Metropolitan Terbesar di Amerika
Menteri Irak Umumkan Bangsa Sumeria Luncurkan Pesawat Luar Angkasa 7.000 Tahun Lalu
Sekitar 39 Menit yang laluTentara India Klaim Temukan Jejak Kaki Makhluk Misterius Yeti, Ini Lokasinya
Sekitar 1 Jam yang laluCerita Veteran Amerika Mengaku Pernah Dua Tahun Kerja Bareng Alien, Begini Sosoknya
Sekitar 2 Jam yang laluMisteri Kota dari Tanah Liat Berdiri di Tengah Gurun Niger, Ada Lorong-Lorong Rahasia
Sekitar 4 Jam yang laluIni Pohon Tertua di Bumi, Masih Tumbuh Meski Usianya Lebih Tua dari Piramida Mesir
Sekitar 5 Jam yang laluJalan-Jalan di Pantai, Wanita Ini Temukan Gigi Mastodon Purba Sepanjang Kaki Manusia
Sekitar 20 Jam yang laluIni Penyebab Tabrakan Maut Kereta di India yang Tewaskan 300 Orang
Sekitar 21 Jam yang laluAtas Bantuan Seorang Pemulung, Arkeolog Italia Temukan Puluhan Patung Perunggu Kuno
Sekitar 22 Jam yang laluSepatu Kulit 1700 Tahun Ditemukan di Pusat Kerajinan Romawi Kuno, Bentuknya Unik
Sekitar 1 Hari yang laluDesa Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di China, Ada Alat Ramalan Sampai Jepit Rambut
Sekitar 1 Hari yang laluDengar Curhat Ala Jenderal Polisi Kawan Kapolri, Santai Sambil Santap Bakmi Godog
Sekitar 11 Menit yang laluCurhat Anggota Brimob Tak Terima Dimutasi, Padahal Sudah Bantu Cari Dana Rp650 Juta
Sekitar 18 Menit yang laluKehebohan Para Napi Goyang Dangdut sama Polisi, Ucapan Perwira Polri Ngena Banget
Sekitar 31 Menit yang laluPeras Buronan WN Kanada di Bali, 2 Anggota Mabes Polri Diperiksa Propam
Sekitar 2 Jam yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 3 Hari yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 3 Hari yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 5 Hari yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 6 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 3 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 1 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 3 Hari yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 5 Hari yang laluGabung Dewa United, Henhen Herdiana Ikut Doakan Persib Bisa Sukses di Liga 1 2023 / 2024
Sekitar 2 Jam yang laluLiga 1: Manajemen Madura United Curhat Susahnya Daratkan Pemain Baru
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami