Temuan Bersejarah, Ilmuwan Buktikan Waktu Bisa Berjalan Mundur
Temuan Bersejarah, Ilmuwan Buktikan Waktu Bisa Berjalan Mundur

Gagasan tentang perjalanan waktu membuat manusia penasaran selama ribuan tahun.

Waktu Membuktikan Keajaibannya: Temuan Bersejarah Ilmuwan!
Namun selama ini ide tentang itu hanyalah fiksi belaka--sampai sekarang.
Ilmuwan kini telah menemukan bukti nyata adanya perjalanan waktu--meski dalam tingkat mikroskopis. Till Bohmer dan Thomas Blochowicz, peneliti masalah ini mempublikasikan hasil temuan mereka dalam Nature Physics.
Dilansir dari laman the Independent, kedua peneliti ini membuktikan terjadinya perjalanan waktu yang berjalan mundur dalam materi yang menua.


Penelitian dari kedua ilmuwan di Universitas Teknik Darmstadt di Jerman itu menyoroti keberadaan waktu yang bergulir dalam struktur tertentu seperti kaca.

Ternyata waktu tidak berjalan secara linear. Penelitian ini mencermati bagaimana komposisi materi berubah seiring waktu.
Kaca merupakan salah satu struktur yang menarik yang digunakan manusia setiap hari.
Alih-alih mengikuti kebiasaan struktur molekul pada materi lain, kaca memiliki molekul yang terus-menerus jatuh ke tempat baru. Dengan demikian kaca terus-menerus membalikkan waktu pada tingkat molekuler. Dengan kata lain waktu berjalan mundur.
Untuk menguji gagasan ini, stuktur kaca diamati menggunakan cahaya laser yang tersebar. Mereka mengamati sampel kaca saling mendorong dan membentuk susunan baru.
"Fluktuasi kecil pada molekul harus didokumentasikan menggunakan kamera video ultra-sensitif. "Anda tidak bisa hanya menonton molekul bergerak-gerak," kata Profesor Blochowicz.
Melihat pergerakan molekul di dalam gelas itu, mustahil bagi ilmuwan untuk mengatakan apakah perubahan yang terjadi itu bergerak maju atau mundur.
Ini adalah pemikiran yang menarik - dan meskipun ini tidak akan membuat manusia lebih dekat untuk dapat melakukan perjalanan waktu, itu pasti akan mengubah cara kita berpikir tentang bahan-bahan tertentu yang kita gunakan setiap hari.