Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tebar abu Liu Xiaobo di laut, China sengaja menghapus jejaknya

Tebar abu Liu Xiaobo di laut, China sengaja menghapus jejaknya Liu Xiaobo dimakamkan. ©Shenyang government

Merdeka.com - Mendiang pegiat hak asasi manusia China, Liu Xiaobo, yang meninggal karena kanker dan saat masih sebagai tahanan pemerintah komunis China, dimakamkan. Namun, sikap rezim Tiongkok dengan menebar abu mendiang di laut membikin istrinya, Liu Xia, keluarga, kerabat, dan rekan-rekan pegiat naik pitam.

Dilansir dari laman The Guardian, Minggu, (16/7), rekan-rekan mendiang Liu menyatakan kegeramannya karena ulah pemerintah yang tanpa persetujuan langsung menebar abu Liu di laut. Seniman China, Ai Weiwei, meyakini kalau hal itu dilakukan supaya abu Liu tidak dikuburkan dan menghindari makamnya dikunjungi para pendukungnya buat memberikan penghormatan.

"Mereka terlalu jahat. Mereka adalah sekumpulan gangster," kata seorang penulis merupakan kawan dekat Liu, Liao Yiwu, yang kini tinggal dalam pengasingan.

Seorang kawan mendiang dan juga pegiat, Mo Zhixu, menganggap rezim komunis Tiongkok sudah kehilangan akal sehat sehingga mampu melakukan hal-hal di luar batas.

Proses kremasi jasad Liu yang mendapat penghargaan Nobel pada 2010 ternyata dilakukan pada Sabtu sore kemarin, dan abunya langsung dibawa ke laut. Liu tutup usia pada umur 61 tahun. Pemerintah China dianggap sengaja tidak memberikan izin supaya Liu bisa berobat di luar negeri, dengan alasan hal itu adalah urusan dalam negeri mereka.

Juru Bicara Pemerintah China yang menggelar jumpa pers di Kota Shenyang, menampik sengaja membuang abu Liu ke laut. Menurut mereka hal itu justru permintaan keluarga mendiang, terutama saudara kandungnya, Liu Xiaoguang, yang hadir dalam konferensi pers.

"Atas nama keluarga saya menyampaikan banyak terima kasih kepada pemerintah dan Partai Komunis China, karena apa yang mereka lakukan bagi keluarga kami memperlihatkan kemanusiaan dan kepedulian," kata lelaki berusia 68 tahun itu.

Dalam jumpa pers, Xiaoguang menyatakan memang keluarga meminta abu Liu ditebar di laut, salah satunya karena alasan pelestarian lingkungan. Namun, sejumlah kawan dekat dan para pegiat tidak yakin hal itu adalah kemauan keluarga. Mereka curiga kalau Xiaoguang ditekan pemerintah supaya berbicara seperti dimau dan bertentangan dengan hatinya.

Dalam jumpa pers itu justru Liu Xia tidak terlihat. Xiaoguang beralasan Xia tidak sanggup hadir karena kondisinya tidak memungkinkan. Namun, pemerintah Shenyang buru-buru menyebar foto memperlihatkan Xia hadir dalam acara persemayaman mendiang suaminya hingga menebar abu di laut. Padahal Xia selama ini diisolasi karena dikenai status tahanan rumah sejak 2010.

liu xiaobo dimakamkan

Sejak kematian sang suami, Xia dikabarkan tetap sulit ditemui. Kuasa hukum dan teman-teman dekatnya tetap sulit menghubunginya. Meski kemarin juru bicara pemerintah, Zhang Qingyang, menyatakan kini Xia tidak lagi menjadi tahanan rumah dan memberi alasan kemungkinan perempuan itu sedang berkabung dan memilih menutup diri.

"Saya enggak yakin dengan klaim pemerintah China menyatakan Xia berkabung. Itu sangat konyol. Klien saya (Xia) menjadi tahanan rumah selama tujuh tahun tanpa disidang, dan hingga suaminya meninggal pemerintah China sepertinya tidak punya niat baik," kata kuasa hukum Xia, Jared Genser.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Takjub, Paus Abu-Abu yang Telah Dinyatakan Punah Tiba-Tiba Muncul di Samudera Atlantik
Takjub, Paus Abu-Abu yang Telah Dinyatakan Punah Tiba-Tiba Muncul di Samudera Atlantik

Saat melakukan survei udara, para ilmuwan melihat seekor paus abu-abu yang dinyatakan punah di Samudera Atlantik. Yuk, simak!

Baca Selengkapnya
Di Lokasi Ini, Bumi Pernah Mengeluarkan Suara Bawah Laut Paling Keras hingga Buat Ilmuwan Kebingungan
Di Lokasi Ini, Bumi Pernah Mengeluarkan Suara Bawah Laut Paling Keras hingga Buat Ilmuwan Kebingungan

Perdebatan terjadi di kalangan ilmuwan tentang suara bawah laut paling keras yang pernah ditemui.

Baca Selengkapnya
Dua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut China Selatan, Muatan 100.000 Porselen dan Kayu Masih Utuh
Dua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut China Selatan, Muatan 100.000 Porselen dan Kayu Masih Utuh

Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Cinta Tak Direstui, Pemuda Ini Bunuh Orang Tua Pacar, 2 Adiknya Termasuk Sang Kekasih
Cinta Tak Direstui, Pemuda Ini Bunuh Orang Tua Pacar, 2 Adiknya Termasuk Sang Kekasih

Peristiwa itu terjadi di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu. Pelaku ternyata remaja usia 17 tahun inisial ND.

Baca Selengkapnya
Prabowo ke Presiden Xi Jinping: China Salah Satu Mitra Kunci Dalam Perdamaian dan Stabilitas Kawasan
Prabowo ke Presiden Xi Jinping: China Salah Satu Mitra Kunci Dalam Perdamaian dan Stabilitas Kawasan

Saat pertemuan dengan Presiden China, Menhan Prabowo menyampaikan salam hangat dari Presiden RI Joko Widodo dan apresiasinya atas sambutan yang hangat.

Baca Selengkapnya
Mau ke Luar Negeri Harus Lapor Barang ke Bea Cukai Sebelum Berangkat, Kemenkeu: Tak Ada Niat Buat Ribet Masyarakat
Mau ke Luar Negeri Harus Lapor Barang ke Bea Cukai Sebelum Berangkat, Kemenkeu: Tak Ada Niat Buat Ribet Masyarakat

Pemerintah menilai ada substansi yang kurang pas hingga perlu diluruskan.

Baca Selengkapnya
Lubang Misterius di Dasar Laut yang Jadi Perdebatan Ilmuwan Bertahun-tahun Akhirnya Terungkap Penyebabnya
Lubang Misterius di Dasar Laut yang Jadi Perdebatan Ilmuwan Bertahun-tahun Akhirnya Terungkap Penyebabnya

Sejak ditemukan pada 2010, lubang ini menjadi perdebatan ilmuwan dunia.

Baca Selengkapnya
Dulu Hampir Dihancurkan Malaikat Jibril, Kota ini Kini Begitu Indah & Subur
Dulu Hampir Dihancurkan Malaikat Jibril, Kota ini Kini Begitu Indah & Subur

Peristiwa tersebut hampir terjadi di zaman Rasulullah.

Baca Selengkapnya