Tak diterima Trump, rombongan imigran tetap bakal serbu perbatasan AS-Meksiko
Merdeka.com - Rombongan imigran asal Amerika Tengah melintasi Meksiko menuju Amerika Serikat dalam sebuah perjalanan panjang kemarin. Para imigran itu tetap nekat menyerbu perbatasan meski telah berulang kali dikecam oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Mereka melakukan perjalanan dari kota Huixtla, Meksiko selatan, menuju Mapastepec.
Para imigran mengaku terpaksa meninggalkan negara asal meski dengan resiko tidak diterima di negara yang mereka tuju. Namun keadaan yang terjadi di negara asal mereka memang mengharuskan mereka mencari tempat tinggal baru.
"Saya merindukan negara saya. Saya tidak melakukan ini karena keinginan saya. Tidak seorang pun ingin meninggalkan rumah mereka untuk pergi ke tempat yang tidak mereka ketahui. Tetapi kadang-kadang kebutuhan mendesak kami untuk melakukan ini, karena apa yang terjadi di negara kami," kata Delmer Martinez, seorang migran dari El Salvador, yang dilansir dari Channel News Asia, Kamis (25/10).
Sejauh ini mereka telah melakukan perjalanan sekitar 100 kilometer dari perbatasan Meksiko-Guatemala, di mana mereka melewati serangkaian gerbang perbatasan.
Bahkan di gerbang terakhir, mereka sempat dicegat oleh ratusan polisi. Namun hal itu tidak membuat mereka patah semangat. Sebagian dari rombongan imigran tersebut nekat memasuki meksiko dengan meloncat ke sungai dan berenang atau menggunakan rakit untuk melewati perbatasan.
Masalah imigran hingga kini masih menjadi persoalan pelik yang harus menjadi perhatian negara yang menjadi tujuan para pencari suaka. PBB memperkirakan saat ini ada sekitar 7.000 imigran yang melintas dan sebagian besar berasal dari Hounduras.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia dan Malaysia akan terus berkomitmen untuk saling memperkuat hubungan kedua negara.
Baca SelengkapnyaHidup di lokasi transmigrasi memang berat, tapi Pak Tumiran membuktikan bahwa ia bisa hidup sejahtera asal mau bekerja keras
Baca SelengkapnyaMigrasi biasanya dilakukan dalam rangka penduduk untuk mencapai kemakmuran dan kehidupan yang lebih layak. Jenisnya pun ada yang nasional, atau internasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf mengingatkan agar masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri, melalui jalur resmi.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2021 jumlah pekerja migran Indonesia di Turki terus mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaSelama ini, banyak pekerja migran yang mengalami masalah, mulai dari keberangkatan sampai saat bekerja di luar negeri.
Baca SelengkapnyaBea Cukai tak ingin barang kiriman pekerja migran Malaysia terhambat dan bermasalah
Baca SelengkapnyaSedangkan mengenai adanya bilik asmara, dengan jelas membantas keberadaan fasilitas tersebut.
Baca Selengkapnya